Bagian Tigabelas

5.4K 218 2
                                    

SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER

🔔PERHATIAN INI PENTING TOLONG DIBACA DULU!!!

Jadi gue mau bilang dalam part ini ada sedikit adegan hmm gitu.Bukan apa apa kok, ini masih wajar tenang aja.Jadi buat kalian yang dibawah 15 tahun tolong mundur jauh jauh.Demi kenyamanan bersama :)

😭  😭  😭  😭

"Non Vanilla baru pulang?" Tanya Bi Inah setelah membukakan pintu untuk majikannya ini.

"Iya Bi" Jawab Vanilla seadanya.

"Kok malam banget, dan kenapa Non masih pakai seragam gitu?" Tanya Bi Inah yang khawatir dengan kondisi Vanilla.

"Iya Bi, tadi aku habis makan dulu sama Revan sambil nunggu hujan reda.Maaf, aku udah bikin Bibi khawatir" Jawab Vanilla merasa bersalah karena tidak mengabari Bi Inah terlebih dahulu.

"Ohh gitu.Eh ngga papa, Non Vanilla ngga perlu minta maaf" Ucap Bi Inah.

"Ngga papa Bi, lagian ini juga salah aku" Kata Vanilla sembari tersenyum.

"Bunda udah pulang?" Tanya Vanilla sambil melihat sekeliling.

"Belum Non, nyonya bilang dia ada tugas dinas ke luar kota" Jawab Bi Inah membuat raut wajah Alana berubah muram.

Selalu saja begitu.Semenjak kedua orang tua Vanilla bercerai, saat itu dua berumur tujuh tahun, Bunda Vanilla sudah jarang mengabiskan waktu dirumah, yang ada dalam pikirannya hanyalah kerja, kerja, dan kerja.

Terkadang Vanilla sedih saat melihat teman yang seusia-nya selalu bermain dengan keluarganya.Tetapi Vanilla tahu diri, dia tidak mungkin menyuruh bundanya untuk berhenti bekerja, karena bagaimanapun bundanya bekerja untuk mencari uang demi kepentingan mereka bersama.

"Berapa hari Bi?" Tanya Vanilla.

"Katanya kalau urusannya cepat kelar, mungkin satu minggu dan nyonya akan pulang" Ucap Bi Inah.

"Iya udah, makasih Bi udah kasih tau aku" Kata Vanilla sambil tersenyum.

"Non Vanilla jangan sedih, nyonya kerja buat kepentingan non Vanilla kok.Jadi yang harus non Vanilla lakukan adalah menyemangati nyonya, supaya dia tidak sakit ketika bekerja" Ujar Bi Inah.

"Iya Bi aku tau kok, makasih atas saran Bibi.Bi, aku masuk ke kamar dulu ya" Ujar Vanilla berusaha kembali ceria.

"Iya Non, jangan lupa ganti baju dan langsung istirahat"

"Iya Bi siyapp" Ucap Vanilla kemudian pergi menuju kamarnya.

* * * *

Saat ini Revan sudah berada di klub.Tempat biasa ia kumpul bersama teman temannya.

"Udah selesai tugas negaranya Rev?" Tanya Raka meledek Revan.

"Brisik!" Ketus Revan disertai tatapan tajamnya untuk Raka.

"Woi Rev tumben jam segini udah datang" Ucap Rafa yang baru saja kembali setelah berada di dance floor beberapa saat yang lalu.

"Hmm" Gumam Revan.

"Ckk, dasar manusia kutub" Cibir Rafa.

"Hai sayang" Ucap seorang wanita yang terlihat berusia tak jauh berbeda dari mereka.Mungkin agak tua satu atau dua tahun.Dia kini berdiri dengan pakaian sangat minim, hingga belahan dadanya juga lekuk tubuhnya merangsang kaum adam untuk mendekat.

My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang