SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER
Selamat selamat menunaikan ibadah puasa ramadan. Semoga puasa kalian penuh berkah dan, mendatangkan banyak pahala bagi yang menjalankan. Maaf ya kalau gue ada salah sama kalian, gue dan keluarga besar gue meminta maaf yang sebesar besarnya.
. . . . . . . .
Matahari sudah tenggelam tanda hari sudah mulai malam.Hujan yang tadi sore turun dengan derasnya pun saat ini sudah reda.
Sepanjang perjalanan pulang dari restoran, Vanilla yang biasanya cerewet kini lebih banyak terdiam.Dia masi sibuk dengan pikirannya yang entah sedang memikirkan apa.
Revan juga menyadari suasana saat ini begitu tegang.Dia bingung harus berbuat apa, dia ingin memulai percakapan tetapi Vanilla sedari tadi tidak menatap ke arahnya, dan sibuk menatap jalanan lewat jendela.
Tak butuh waktu lama, mobil yang Revan kendarai berhenti didepan rumah Vanilla.Gadis itu segera melepas SeatBelt dan membuka pintu mobil.Namun belum sempat pintu terbuka, Revan menarik tangan Vanilla membuat gadis itu mengurungkan niatnya.
"Lo marah sama gue?" Tanya Revan dibalas gelengan dari Vanilla.
"Terus kenapa tadi diem aja?"
Tanya Revan, namun Vanilla lagi lagi hanya menjawab dengan gelengan kepala.Revan menghela nafas untuk meredakan emosinya.Dia tidak ingin membuat gadis itu makin kesal.
"Gue minta maaf"Kata Revan tulus dan mengenggam tangan Vanilla.
Vanilla hanya diam menatap tangannya yang kini berada digenggaman Revan.Setelah beberapa saat diam, akhirnya Vanilla membuka suara.
"Kamu ngga salah apa apa, ngapain minta maaf?" Tanya Vanilla menatap Revan.
"Terus kenapa dari tadi lo diem aja?"
"Tadi aku udah ngantuk banget, hehe maaf" Ucap Vanilla seraya terkekeh canggung.
Revan menatap dalam manik mata Vanilla berusaha mencari kebenaran disana.
"Bohong" Kata Revan saat ia tidak menemukan satupun kebenaran dalam ucapan Vanilla.
"Gue tahu pasti lagi ada yang lo pikirin" Lanjut Revan dan Vanilla bungkam.
Vanilla menghela nafas dengan berat "Nggak ada kok, beneran deh. Kamu ngga perlu khawatir"
"Van, jangan pernah tutupin sesuatu dari gue ya? kalau lo lagi ada masalah cerita aja" Revan berkata lembut tanpa nada dingin, dan tatapan tajam sedikitpun.
'Giliran aku aja disuruh cerita semuanya, tapi kamu sendiri justru malah sebaliknya' Batin Vanilla.
"Van?" Panggil Revan sambil mengguncang pelan bahu Vanilla.
"Hah? iya kenapa?"Lo ngelamun?"
"Hehe maaf" Vanilla terkekeh pelan, yang justru malah membuat Revan menatapnya aneh. "Aku masuk dulu. Makasih untuk hari ini. Kamu mau mampir?" Tanya Vanilla basa basi. Padahal saat ini yang dia inginkan adalah sendiri, agar dirinya bisa kembali tenang dan sejenak melupakan rasa sakit yang menumpuk dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]
Roman pour Adolescents[PART MASIH LENGKAP] Nathanael David Revano. Cowok ganteng, dingin, irit bicara, dan juga seorang troublemaker paling terkenal seantero sekolah. Siapa sangka? kini, hati beku sang manusia es telah berhasil diluluhkan oleh gadis cantik, manis, dan ju...