Bagian Duapuluh Empat

4.7K 209 15
                                    

SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER

Selamat malam minggu guys! big luv💞

.  .  .  .  .  .  .  .  .

"Nih minum dulu!" Revan mengulurkan sebotol air mineral pada Vanilla.

"Buat aku?" Tanya Vanilla begitu bodohnya. Dalam hati gadis itu merutuki diri sendiri, sudah jelas jelas disini hanya ada mereka berdua.

"Iya, buat kamu. Pacar aku" Jawab Revan sangat manis.

Vanilla tersenyum menanggapi ucapan Revan. Hatinya kini kembali menghangat karena perlakuan Revan yang manis.

"Nanti pulang sekolah jalan mau?" Revan bertanya setelah Vanilla meminum air mineral yang baru saja diberikannya.

Gadis itu menatap Revan dengan mata berbinar "Mau! emangnya kamu nggak ada rapat sama tim basket?"

Revan tersenyum kecil melihat antusias dan binar bahagia dari Vanilla. "Enggak. Hari ini gue mau full time sama lo"

"Jadi?" Tanya Vanilla masih belum percaya saat Revan benar benar menawarinya pergi.

"Kita ngedate hari ini" Jawab Revan mengusap puncak kepala Vanilla dengan lembut. Salah satu kebiasaan cowok itu.

🐢  🐢  🐢  🐢

Bel istirahat telah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Saat ini Revan tengah berkumpul bersama ketiga sahabatnya dibangku pojok kantin, tempat kebesaran mereka. Dibangku itu keadaan benar benar ricuh, sedari tadi lontaran candaan dari ketiga sahabat Revan membuat suasana makin seru.

"Rafa, gimana kabar gebetan lo?" Tanya Adit, padahal sudah tahu kalau Rafa ini memang tidak pernah dekat dengan cewek manapun, bahkan sama sekali belum pernah pacaran. Hal itu terkadang membuat bahan ledekan teman temannya, karena Rafa yang tidak laki atau Rafa yang dikatakan belok.

"Mau gue tonjok mulut lo?" Rafa menatap sinis dan berucap sarkastik.

"Wohoo ampun bos" Sahut Adit meringis, yang disambut gelak tawa puas dari Raka, dan tawa pelan dari Revan.

"Lagian Raf, hidup lo lempeng banget dah. Gue aja yang liat bosen. Sekali kali cobalah lo buka hati buat cewek" Ujar Raka.

Adit menjentikkan jarinya "Nah betul! Revan yang dingin aja bisa punya cewek, masa lo nggak bisa. Apa perlu kita kita cariin?" Adit berucap sambil menaik turunkan alisnya.

"Ngapa bawa bawa gue?" Revan berucap datar, nampak tidak terima jika namanya dibawa bawa sebagai percontohan oleh Adit.

"Elah inikan sebagai contoh, pak bos. Jangan marah dong" Ujar Adit, menenangkan Revan agar tidak murka.

"Gue setuju sama ucapan Adit, coba deh Raf lo buka hati buat cewek. Sekali aja deh" Bujuk Raka masih belum menyerah.

"Males, urusan sama cewek ribet" Rafa menanggapi tanpa minat, dan kembali memakan batagor yang telah dia pesan sebelumnya.

"Belum juga coba, udah bilang ribet" Cibir Raka mencebikkan bibirnya kesal.

"Coba aja Raf" Celetuk Revan, membuat perhatian ketiga cowok itu tertuju padanya.

My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang