Bagian Sepuluh

5.2K 229 13
                                    

SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER

Mohon maaf jika ada typo dalam penulisan,karena gue masih penulis amatiran:"

...............

"Van lo duduk dulu, gue mau ambil obat sama kapas dulu" Pinta Abel sambil membantu Vanilla naik ke bangkar uks.

Setelah mengambil obat,Abel segera membersihkan luka Vanilla dan memberinya obat merah kemudian terakhir,luka tersebut diberi plester tepat pada bagian lutut Vanilla.

"Udah selesai,lo mau disini dulu atau ke kelas?" Ucap Abel.

"Makasih ya Abel.Gue mau ke kelas aja,lagian ngga enak kalau nanti ketinggalan mata pelajaran"

"Beneran? bentar Van,muka lo kok pucat? lo sakit?" Tanya Abel khawatir.

"Ngga Bel,gue ngga papa cuma sedikit pusing aja" Jawab Vanilla meyakinkan Abel.

"Lo tuh suka banget bilang ngga papa padahal lo kenapa-napa,udah lo disini aja ngga usah ke kelas muka lo udah pucat gitu,sakit lo kambuh?" Tanya Abel penuh ke khawatiran.

"Nggak bel,gue ke kelas aja ya" Pinta Vanilla dengan nada memelas.

"Ngga bisa,pokoknya lo harus disini.Gue ngga mau lo kenapa-napa,gue bakal temenin lo" Ucap Abel menolak permintaan Vanilla.

"Abel gue cuma sakit biasa"

"Bagi lo emang biasa,tapi bagi gue engga" Ucap Abel,kemudian menaruh telapak tangan nya pada kening Vanilla untuk mengecek suhu tubuh Vanilla.

"Vanilla suhu badan lo panas banget anjir,lo istirahat aja disini.Gue akan temenin lo" Ucap Abel dengan nada khawatir yang tersirat di dalamnya.

"Ngga mau,gue mau ke kelas aja.Lagian jam olahraga juga udah habis,ini udah pergantian jam gue ngga mau ketinggalan materi" Tolak Vanilla dengan sifat keras kepalanya.

"Vann,sekali aja lo dengerin ucapan gue.Lo lagi sakit dan lo butuh istirahat,lagian percuma lo ikut ke kelas kalau kondisi lo aja ngga sehat kaya gini, yang ada nanti lo malah ngga konsen dan tambah pusing" Kata Abel.

Apa yang dikatakan Abel membuat Vanilla berfikir ulang,dan akhirnya ia pun menangguk setuju dengan saran Abel,yaitu tetap berada di uks untuk sementara.Lagi pula ia juga merasa kondisi tubuhnya sangat lemah,dan kepalanya sangatlah pening.

"Lo tiduran aja,gue temenin lo disini" Ucap Abel.

"Nggak usah Bel,lo ke kelas aja nanti lo ketinggalan dan dimarahin" Tolak Vanilla.

"Ngga papa,gue rela dimarahin asalkan gue bisa dampingi sahabat gue sampai sembuh" Kata Abel yang masih tetap pada pendiriannya.

"Bel jangan gitu, gue jadi nyusahin lo.Lebih baik lo ke kelas aja,gue ngga papa ditinggal sendirian disini"

"Ngga bisa Van, lo sahabat gue dan lo lagi sakit masa gue malah tinggalin lo sendirian" Ujar Abel.

"Ya udah terserah lo" Ucap Vanilla menyerah,karena percuma saja dia berdebat dengan Abel karena pasti hasilnya dia tetap akan kalah telak oleh  Abel.

"Lo istirahat dulu, gue mau ke kantin beli teh hangat buat lo" Ucap Abel dan diangguki Vanilla.

# # # # #

"Bel" Panggil seseorang dari arah belakang Abel.

Saat ini Abel sedang berdiri menunggu pesanan disalah satu stand penjual makanan dan minuman yang ada di kantin.

My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang