SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLE MAKER
Maaf jika ada typo dan kata kata yang menyinggung pembaca.Jangan lupa tinggalkan vote dan komen:)
👾 👾 👾Revan menghentikan laju motor nya tepat di depan rumah Vanilla,di ikuti Vanilla yang turun dari jok belakang motor sport yang di kendarai Revan.
Setalah satu jam lebih berada di rumah Revan dan menjalani segala tetek bengek yang cowok itu minta, akhirnya Vanilla bisa pulang dan bernafas lega sekarang karena terbebas dari kekangan cowok itu.Untuk sementara waktu.
"Thanks" Ucap Vanilla seraya memberikan helm yang tadi ia pakai kepada Revan.
"Hmm" Gumam Revan sambil menerima helm itu.
"Gue ngga di tawarin masuk?" Tanya Revan sambil menaik turunkan kedua alisnya setelah melepas helm.
"Nggak" Jawab Vanilla singkat.
"Pelit.Padahal ini udah malem, nanti kalau gue di culik tante tante gimana?" Tanya Revan lagi dan memanyunkan bibir nya.
"Ya itu sih derita kamu" Jawab Vanilla santai dan langsung mendapat jitakan dari Revan.
"Anjir, sakit bego" Ucap Vanilla sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan Revan.
"Mana yang sakit, sini gue cium" Goda Revan, dan di hadiahi tatapan tajam Vanilla.
"Najong, udah sana pulang!" Usir Vanilla tanpa basa basi.
"Kok ngusir?"
"Terserah aku dong, ini kan rumah aku"
"Rumah ortu lo, bukan rumah lo" Koreksi Revan.
"Ihh...Tau ah bodo amat, sana pulang!" Geram Vanilla.
"Night Too" Ucap Revan membuat Vanilla mengerutkan dahi.
"Salah, harusnya bilang good night dulu" Kata Vanilla.
"Ohh, kode minta di ucapin?" Tanya Revan dengan alis yang di naik turunkan.
"Ogah" Jawab Vanilla.Padahal dalam hati ingin sekali mendengarnya, tetapi gengsi Vanilla terlalu tinggi .
"Ya udah, good night sayang" Kata Revan sambil mengacak rambut Vanilla.Revan tahu, tidak bagi cewek itu sama saja jawaban iya.Namun terkalahkan oleh ego dan gengsi.
Kalimat biasa itu sungguh membuat jantung Vanilla berdetak dua kali lebih cepat, dan kupu kupu beterbangan di dalam perutnya.Untung saja ini malam hari, jadi rona merah di kedua pipi Vanilla saat ini tidak terlalu terlihat.
"Nggak mau dijawab ucapan gue?" Tanya Revan menatap tepat di manik mata Vanilla.
"N-night too" Jawab Vanilla gugup kemudian segera menundukkan kepala nya.
"Sama pacar sendiri aja malu malu" Cibir Revan.
"Biarin, udah sana pulang kalau di lihat tetangga ngga enak" Usir Vanilla namun enggan menatap Revan, karena yang ada dia akan salting sendiri.
"Iya iya ini juga mau pulang.Ya udah gue balik dulu" Ucap Revan, kemudian memakai kembali helm full face nya.
"Hati hati" Revan mengangguk menanggapi perkataan Vanilla, setelahnya ia menstater motor sport dan melaju meninggalkan rumah Vanilla.
😡 😡 😡
Revan mengendarai motornya menuju rumah dengan kecepatan tinggi, selepas mengantar Vanilla.Kebetulan hari sudah malam, dan jam menunjukkan pukul sembilan.Jadi kendaraan yang berlalu lalang sudah tidak terlalu banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]
Ficção Adolescente[PART MASIH LENGKAP] Nathanael David Revano. Cowok ganteng, dingin, irit bicara, dan juga seorang troublemaker paling terkenal seantero sekolah. Siapa sangka? kini, hati beku sang manusia es telah berhasil diluluhkan oleh gadis cantik, manis, dan ju...