SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER
. . . . . . . .
Setelah Revan menyelesaikan kegiatannya sebagai DJ, dia segera menghampiri Raffa sahabatnya yang terlihat sedang duduk dibangku klub, namun dengan tempat yang sedikit jauh dari ramainya orang dan kerasnya dentuman musik yang terus mengalun.
"Udah lama?" Tanya Revan sambil menyalami Raffa ala cowok.
"Belum, santai aja. Lagian gue lagi menikmati penampilan lo" Jawab Raffa disertai cengiran.
Revan mengangguk menanggapi ucapan Raffa. "Mana minum lo? kok cuma pesan orange juice, nggak pesan kaya biasa?"
"Nggak, gue mau berhenti minum gituan" Balas Raffa seraya menggelengkan kepalanya.
Revan yang mendengar itu seketika membulatkan mata tidak percaya. Kesambet setan mana sahabatnya ini, sampai-sampai dia berkata ingin berhenti minum-minuman keras dengan mudahnya. "Serius lo?"
"Iyalah, nggak nyangka kan lo? gue sendiri juga nggak nyangka bakal bisa begini" Ucap Raffa tersenyum kecil.
"Sejak kapan?" Tanya Revan yang masih keheranan.
"Belum lama, baru satu minggu. Awalnya sih gue coba berhenti merokok. Dan setelah dirasa mulai terbiasa dengan itu, gue lanjut pengen coba berhenti buat minum juga" Jelas Raffa membuat Revan menatap kagum dengan sahabatnya yang satu ini.
"Bagus, pertahanin itu"
"Iyaa, doain aja"
"Nggak usah minum atau ngerokok lagi, kalau itu terjadi gue yang tegur lo. Biar gue aja yang rusak, sahabat gue jangan. Lagian kalian tau dunia kaya gini juga karena gue, gue ikut seneng denger lo menjadi orang pertama yang bisa berhenti" Ucap Revan sambil tersenyum, senyum yang jarang ia tunjukkan kecuali untuk orang terdekatnya saja.
"Bukan salah lo Rev jangan salahin diri kaya gitu. Gue tahu dunia kaya gini juga karena guenya yang mau. Biasa masa puber, apa aja pengen dicoba" Kata Raffa menyanggah ucapan Revan.
"Lo sendiri kapan mau berhenti? nggak baik hidup kaya gini terus" Tambahnya.
"Gue nggak tahu, sejauh ini gue masih sulit untuk nggak ketergantungan sama semua ini" Ucap Revan menghela nafas gusar, seraya mengusap wajahnya dengan telapak tangan.
"Gue ngertiin lo, tapi gue minta lo jangan sampai lupa batasan" Ujar Raffa dengan nada tenang namun penuh peringatan.
"Iyaa" Revan mengangguk mengerti menanggapi ucapan Raffa.
"Btw, ada apa? kenapa lo suruh gue kesini nggak bareng sama dua curut itu" Jadi dua curut yang dimaksud Raffa disini adalah Raka, dan Adit.
"Gue udah pikirin baik baik tentang ucapan lo yang di sekolah" Ujar Revan sambil meminum beer yang sebelumnya telah ia pesan.
"Jadi?" Tanya Raffa mengangkat sebelah alisnya.
"Gue baru sadar, yang hati gue mau itu Vanilla bukan Audrey. Jadi gue bakal perjuangin Vanilla kembali, dan menebus semua kesalahan yang udah gue lakuin ke dia" Jelas Revan dengan penuh kesungguhan, membuat senyum terpancar dari bibir Raffa.
"Baguslah kalau lo udah sadar, tadinya kalo lo nggak sadar juga gue bakalan rebut hati Vanilla lagi. Nggak peduli kalo dia milik lo, yang penting gue bisa buat dia tersenyum nggak murung kaya beberapa hari terakhir ini" Balas Raffa dengan smirk devil.
"Seandainya juga lo rebut dia, gue tetap nggak akan lepasin" Ujar Revan sinis.
"Iya iyaa, tau lo kan emang egois" Kata Raffa santai, membuat Revan mengumpat kasar. "Tapi menurut gue nggak papa sih kalau egois dalam cinta, asal nggak terlalu over aja" Tambahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/150794129-288-k725627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]
Novela Juvenil[PART MASIH LENGKAP] Nathanael David Revano. Cowok ganteng, dingin, irit bicara, dan juga seorang troublemaker paling terkenal seantero sekolah. Siapa sangka? kini, hati beku sang manusia es telah berhasil diluluhkan oleh gadis cantik, manis, dan ju...