Selamat Membaca Kembali Cerita
My Sweet Troublemaker👻 👻 👻 👻
Bel pulang sekolah telah berbunyi,semua siswa siwi SMA GARUDA mulai berhamburan keluar kelas.Termasuk Vanilla,Abel,dan juga Rahma.Ketiganya kini tengah berdiri di halte depan sekolah menunggu jemputan mereka datang.
"Van lutut lo beneran udah sembuh?" Tanya Rahma pada Vanilla.
"Udah mendingan kok,ngga terlalu sakit kaya sebelumnya" Jawab Vanilla.
"Terus sekarang lo pulang sama siapa?" Kini giliran Abel yang bertanya.
"Di jemput pak joni,kebetulan hari ini dia lagi ngga nganter nyokap ke butik" Jawab Vanilla.
"Lah kok lo nggak pulang sama Revan?" Tanya Rahma,sontak Abel langsung menginjak kaki Rahma dengan keras, saat melihat raut wajah Vanilla yang berubah jadi murung.
"Aduh Abel sakit njir! kenapa lo injak kaki gue" Kesal Rahma.
"Tuh jemputan lo udah datang,sana pulang!" Ucap Abel mengabaikan tatapan kesal Rahma.
"Dasar mak lampir galak! ya udah Van gue pamit pulang duluan ya" Kata Rahma sambil bersalaman dengan gaya remaja jaman now.
"Iya,hati hati" Ucap Vanilla yang diangguki oleh Rahma.
"Bye Vanilla,bye mak lampir" Ucap Rahma sambil melambaikan tangan pada Abel dan Vanilla, kemudian berjalan memasuki mobil yang sudah menjemputnya.
"Van jemputan lo masih lama?" Tanya Abel setelah Rahma pergi.
"Ngga tau,kalau lo mau pulang duluan aja ngga papa" Kata Vanilla.
"Ini udah hampir hujan Van,kondisi lo juga lagi ngga fit.Lo minta Revan buat anter lo aja deh mendingan,lagian hari ini dia juga kan ada eskul basket, jadi bisa lah nganter lo dulu" Saran Abel untuk Vanilla.
"Ngga deh, gue ngga mau ganggu dia" Ucap Vanilla
"Ckk Vannn,lo tuh kan pacarnya jadi wajarlah kalau lo mau minta antar pulang.Lo ngga usah ngerasa ngga enak gini, udah lo tinggal hubungi Revan aja,atau kita cari Revan di dalam gimana?"
"Ngga us.." Ucapan Vanilla terpotong ketika tiba tiba hujuan turun dengan derasnya,dengan segera Abel menarik Vanilla untuk berteduh dihalte.
"Tuh kan gue bilang apa,harusnya tadi lo langsung hubungi Revan jadi ngga bakal kehujanan gini" Gerutu Abel yang dibalas dengan helaan nafas berat dari Vanilla.
Tak berapa lama,terdengar bunyi suara nada dering dari ponsel Vanilla,dengan cekatan Vanilla mengambil ponsel tersebut dari saku seragam sekolah nya.
"Halo?" Sapa Vanilla pada si penelpon.
"Iya halo non, jadi begini.Saya mau kasih tau non Vanilla, kalau ban mobil yang bapak kendarai bocor.Dan kemungkinan ini selesainya lama.Daripada non Vanilla menunggu lama, lagi pula saat ini kondisinya juga sedang hujan deras, lebih baik non Vanilla pulang bersama Den Revan.Karena jika naik taksi, nyonya khawatir non Vanilla kenapa kenapa.Itu pesan nyonya saat saya memberi tau masalah ini" Jelas Pak Odi.Vanilla yang mendengar kabar ini hanya mampu menghela nafas.
"Iya,makasih udah kasih tau pak" Ucap Vanilla,karena tidak ada pilihan lain mau tidak mau dia harus menuruti perintah orang tuanya.Bunda Vanilla sangatlah mempercayai Revan, dia mengenal dan cukup tau tentang Revan.Sehingga Bunda lebih tenang saat Vanilla berada bersama dengan Revan.
"Baik non sama sama,kalau begitu bapak tutup teleponnya.Non Vanilla hati hati dijalan" Kata Pak Odi dari sebrang sana.
"Iya pak" Jawab Vanilla,kemudian memutuskan sambungan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]
Roman pour Adolescents[PART MASIH LENGKAP] Nathanael David Revano. Cowok ganteng, dingin, irit bicara, dan juga seorang troublemaker paling terkenal seantero sekolah. Siapa sangka? kini, hati beku sang manusia es telah berhasil diluluhkan oleh gadis cantik, manis, dan ju...