Hari-hari telah berganti. Cuaca semakin bertambah dingin setiap harinya. Namun, musim gugur kali ini Sehun tidak lagi merana. Ketika mood nya buruk karena cuaca dingin, pria itu langsung menemui wanitanya untuk sekedar membuat moodnya baik. Hubungan mereka semakin membaik semenjak kejadian di bawah jembatan Manhattan. Ada banyak sekali kemajuan. Bahkan sekarang, Cleosa tahu bagaimana caranya menjinakkan Sehun yang sering cemburu saat melihat laki-laki lain menatapnya penuh kagum.
Pernah waktu itu, ketika mereka pergi ke salah satu mall milik Sehun untuk membeli cincin pernikahan. Ada banyak sekali laki-laki yang memuja kecantikan Cleosa. Salah satunya, pelayan toko ice cream. Karena waktu itu Cleosa sangat ingin memakan ice cream. Jadi, Sehun menurutinya. Namun, apa yang Sehun dapat? Pria itu harus menahan kesal saat pelayan ice cream tadi menggoda calon istri nya dengan kata-kata manis serta senyuman yang tak luput dari bibirnya. Sampai-sampai Cleosa tersipu dibuatnya. Lalu, Cleosa menyadari satu hal. Setelah membeli ice cream tadi, Sehun lebih banyak diam. Sekalinya berbicara, sangat singkat bahkan terkesan dingin. Bahkan ice cream nya saja kalah dingin dengan Sehun.
Dan saat itulah ide gila muncul dalam otaknya. Dengan cepat, dia segera memberikan kecupan manis yang begitu singkat pada pipi Sehun lalu mengatakan kalimat yang membuat Sehun luluh dan ingin menerkam Cleosa saat itu juga. "Kau calon suami ku. Jadi, tidak perlu cemburu saat laki-laki lain bersikap manis pada ku. Mereka hanya cameo. Sedangkan kau, pemeran utamanya" Setelah ucapan itu berakhir, terjedilah aksi kejar-kejaran di dalam Mall. Hingga mereka menjadi pusat perhatian. Ada yang memandangnya gemas, ada juga yang muak. Tapi, seperti lirik lagu baru Ed Sheeran ft Justin Bieber Cause I don't care when I'm with my baby, yeah begitulah isi kepala Sehun saat mengejar wanitanya.
Detik, menit, jam dan hari berlalu. Sehun menyadari satu hal, kalau ternyata sikap Cleosa sebelas dua belas dengan keponakan nya. Beberapa waktu lalu, saat mereka sedang melihat-melihat rumah yang akan mereka tempati setelah menikah nanti, hujan turun membasahi kota New York. Sehun kesal karena udara semakin dingin. Tapi, tidak dengan Cleosa. Wanita itu justru keluar rumah untuk melihatnya bahkan, saking senangnya karena hujan nya tidak ada petir, Cleosa nekad hujan-hujanan seperti anak kecil. Tentu saja Sehun menegurnya seperti seorang ayah. Tapi, Cleosa mengabaikan nya. Dia malah menarik tangan Sehun supaya ikut basah bersamanya. Cleosa senang tapi Sehun tidak.
"Apa-apaan! Cley baju aku basah"
"Kalau terbakar, itu bukan hujan-hujanan Sehun! Nikmatilah ini seru" Ucap Cleosa seraya menengadah dan memejamkan matanya menikmati rintik hujan. "Ini dingin Cley! Aku tidak suka. Ayo masuk" Ucapan Sehun membuat Cleosa merengek seperti anak kecil.
"Ahhhh aku tidak mau! Aku suka hujan" Ucap Cleosa sambil mengerucutkan bibirnya. Membuat Sehun gemas sekali ingin melahapnya. "Terserah. Aku mau masuk" Sehun berbalik hendak meninggalkan Cleosa, akan tetapi, tangan nya ditarik oleh wanitanya hingga menyebabkan dia gagal pergi."Kau mau mewujudkan mimpi ku?"
"Kita bicara di dalam Cley. Aku---" Ucapan Sehun terputus ketika bibir Cleosa menubruknya dengan mesra selama lima detik. Karena terlalu terkejut, Sehun hanya bisa diam setelah Cleosa Menyudahi aksinya."Dari dulu, aku ingin melakukan ciuman dibawah rintikan hujan. Well, it's done. Thank you Sehun. Kau sudah mewujudkan mimpi ku" Cleosa tersenyum sumringah lalu, dia hendak pergi namun tangan nya dicegat Sehun. Pria itu menarik tubuhnya mendekat. "Itu yang kau sebut ciuman?" Cleosa mengangguk.
"Isn't true, babe. I'll fix it" Detik berikutnya bibir Sehun memagut bibir Cleosa dengan lembut. Dingin nya cuaca yang semula Sehun rasakan, telah lenyap begitu saja ketika Cleosa membalas ciuman nya dengan penuh minat juga nikmat. Membuat Sehun tidak mau menyudahi dan ingin berbuat lebih. Saat tangan Cleosa mengalungi lehernya, Sehun semakin tidak tahan. Lalu, Sehun mengarahkan bibirnya pada rahang Cleosa, kemudian turun kebawah dan memberikan sengatan kecil pada leher wanitanya. Entah karena terbawa suasana atau apa, Cleosa hanya bisa pasrah dan menikmati setiap hal yang Sehun lakukan pada tubuhnya. Kalau saja petir tidak hadir tiba-tiba, Sehun akan melakukan lebih lagi. Namun sayang, petir hadir tanpa diundang hingga membuat Cleosa histeris lalu masuk kedalam rumah tanpa memedulikan Sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/185354784-288-k746242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEOSA
FanfictionKetika dia mengatakan semua keluh kesah nya secara tidak sadar, entah mengapa aku merasa seperti bertemu dengan takdir ku. "Kita diposisi yang sama" "Cleosa Winston. Kau mau menikah dengan ku?" Semuanya terjadi begitu saja, hingga aku sadar bahwa p...