19. Do You Love Me?

2.4K 238 34
                                    

Jika Jennie Blackpink mempunyai lagu solo yang meledak dipasaran musik, lain hal nya dengan Cleosa yang mampu membuat Sehun meledak-ledak dikamar mandi, hanya karena pria itu membayangkan wajah nya saat bermain solo. Well, sebenarnya Sehun bosan bermain solo. Tapi, mau bagaimana lagi, adik kecil nya sudah bangun, namun, sumber untuk menidurkan adik kecil nya sedang berhalangan. Jadi, terpaksa pria itu bermain solo lagi.

Sehun segera menyalakan shower ketika adik kecil nya telah tertidur kembali. Dia segera mengguyur tubuhnya dengan tetesan air hangat dari shower tersebut. Sehun meresapi tetes demi tetes air yang membasahi tubuhnya sembari memejamkan mata seraya menjernih kan pikiran kotornya dengan membayangkan sesuatu yang indah seperti pantai.

"Shit" Umpatnya kesal ketika lagi-lagi hanya wajah Cleosa beserta tubuh seksi nya yang terlintas dikepala Sehun. Demi apapun, tadi itu Cleosa benar-benar menggoda nya. Bahkan, halus nya paha Cleosa yang sempat Sehun jamahi, masih terasa ditangan nya.

"Sial! Kau benar-benar menyiksa ku Cley! Berapa lama lagi aku harus menunggu?!"

***

Baru beberapa langkah Cleosa memasuki kamar baru nya, matanya sudah di kejutkan oleh pemandangan yang membuat nya menelan ludah dalam-dalam. Pemandangan yang sangat menggoda untuk disentuh dan dinikmati. Adalah tubuh Sehun yang hanya ditutupi handuk yang dililitkan pada pinggang sampai lutut saja. Selebihnya tidak ada sehelai benang pun yang menempel. Hingga Cleosa bisa melihat perut kotak-kotak Sehun beserta otot-otot nya dengan leluasa.

"Sejak kapan kau berada di kamar?" Ucap Sehun sedikit terkejut karena takut Cleosa mendengarnya tadi. Cleosa mengerjap beberapa kali sebelum benar-benar sadar. "Cley, apa tadi, kau... mendengar ku?" Cleosa mengerjap sekali lagi, kemudian dia menggelengkan kepalanya. Syukurlah, Sehun lega sekarang. Lalu, perlahan namun pasti, pria itu melangkahkan kakinya ke arah wanita nya.

Melihat itu, Cleosa semakin tidak karuan. Antara ingin kabur tapi tidak mau melewatkan pemandangan di depan matanya yang benar-benar menggoda. Lagi-lagi yang dia lakukan hanya menelan ludahnya dalam-dalam sembari terus merapalkan kalimat-kalimat supaya jiwa jalang nya tidak keluar. 

"Tubuh ku bagus kan?" Ucap Sehun percaya diri sembari terus berjalan menuju Cleosa. Dia mengangguk, menyetujui ucapan suami nya hingga senyuman miring tercetak pada bibir mungil Sehun.

"Kau mau menyentuh nya?" Ucap Sehun tepat ketika berada didepan Cleosa. Demi apapun, Cleosa dibuat mabuk kepayang saat aroma sabun dan shampoo Sehun memasuki indra penciuman nya.

Tidak perlu menunggu persetujuan, Sehun segera membawa tangan istri nya pada perut kotak-kotak nya.

"Kau boleh menyentuh nya kapan saja. Ini milik mu" Bisik Sehun dengan sensual.

"Se--Sehun" Seperti ikan yang diletakkan pada daratan, begitulah kondisi Cleosa saat ini.

"Why babe? I'm here" Dari jarak sedekat ini, Cleosa bisa merasakan hembusan nafas hangat Sehun yang harum nya sama dengan daun mint.

"A--aku... Aku akan memasak" Lalu, dengar gerakan secepat kilat, Cleosa segera menjauh dari Sehun.

Menghembuskan nafas, Cleosa memberanikan diri menatap Sehun. "Aku akan memasak" Sehun terkekeh seraya mengacak-acak rambut Cleosa dengan gemas.

"Tidak. Biar aku saja. Kau tunggu saja diruang makan. Atau mau menunggu disini, sembari melihat ku memakai pakaian?" Cleosa melotot. "Sehun!!" Berbeda dengan Cleosa yang melotot, Sehun malah menyipitkan matanya karena tertawa lepas.

"Ckk tidak lucu Sehun! Yasudah aku akan menunggu di meja makan" Sehun menghentikan tawanya. Lalu, dia mengangguk dan Cleosa pun segera bergegas pergi meninggalkan Sehun di kamar.

CLEOSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang