PLAY MULMED
⚠🔞+
********************************
Sehun Klein's Point of View
Enam tahun yang lalu, hidup ku yang damai berubah menjadi berantakan. Orang mengira, aku bahagia menjadi pewaris sekaligus pemimpin perusahaan terbesar di Amerika. Tapi faktanya aku sama sekali tidak bahagia.
Bagaimana bisa aku menyebut itu kebahagiaan, saat aku harus kehilangan orang yang aku cintai yang menjadi kebanggaan ku, untuk mendapatkan posisi itu? Hell, aku sama sekali tidak menginginkan nya.
Dalam bayangan ku tidak seperti itu. Dulu, aku membayangkan jika kelak menggantikan posisi Daddy sebagai pemimpin perusahaan, Daddy akan hadir pada acara peresmian dan dia sendiri yang akan mengenalkan ku pada dunia, kalau aku ini Sehun Klein, putra bungsu yang akan menggantikan posisinya. Kemudian, dia akan tersenyum bahagia serta bangga akan kerja keras yang aku torehkan pada perusahaan yang aku pimpin.
Tapi, dunia penuh misteri yang kadang begitu kejam. Saat aku menginginkan hal itu terjadi, tapi takdir tidak seindah bayangan ku. Tuhan telah menciptakan garis takdir sendiri untuk ku. Dan itu, sangat rumit. Aku diangkat sebagai CEO tanpa upacara peresmian. Saat itu, masih dalam suasana berduka. Dua hari setelah kepergian Daddy, saham perusahaan mendadak turun, hingga memaksa ku untuk turun tangan menggantikan posisinya. Beberapa hari berlalu, perusahaan kembali normal dan berjalan dengan semestinya. Sejak saat itu, aku mulai diakui dunia, dan dikenal dengan nama Sehun Klein--pewaris sekaligus pemimpin perusahaan terbesar di Amerika; Klein Corporation.
Mendadak, reputasi ku naik. Banyak gadis-gadis bahkan ibu-ibu yang memandang ku penuh kagum yang berlebihan--well, meskipun itu sudah terjadi sejak aku memasuki sekolah menengah pertama, selain itu juga, tidak sedikit rekan-rekan Daddy yang ingin menjadikan ku sebagai menantu nya. Tapi percayalah, aku muak dengan itu semua. Aku merasa dipandang seperti barang, yang siap ditukar kapan saja ketika aku mengatakan baiklah, lakukan.
Tapi sayang nya, aku tidak seperti itu. Aku punya hati untuk memilih wanita yang kelak akan mendampingi hidup ku. Wanita yang memandang ku dari sudut yang berbeda. Bukan sebagai Sehun Klein yang terkenal itu. Tetapi, sebagai Sehun Klein yang apa adanya.
Karena aku sering menolak rekan Daddy yang menawarkan putri nya untuk aku nikahi, aku jadi dipandang sebelah mata. Mereka menganggap ku sombong, bahkan ada juga yang merumorkan aku gay, karena selama ini, aku tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita mana pun, semenjak berakhirnya hubungan ku dengan mantan kekasih ku. Tapi aku selalu berusaha tidak peduli dengan hal itu dan membiarkan semuanya berlalu dengan sendiri nya. Hingga akhirnya, kekesalan ku muncul ketika Ibu ku sendiri mencurigai ku sebagai penyuka sesama, ketika dia sudah lelah meminta ku untuk segera menikah namun selalu aku abaikan. Enam tahun yang aku lewati tanpa Daddy, benar-benar rumit.
Terkadang, aku selalu berandai, ketika Daddy masih hidup, aku yakin, semuanya tidak akan serumit ini. Ketika aku merasa memiliki beban, aku akan membaginya dengan beliau. Lalu, beliau akan memikirkan solusinya. Tapi selama enam tahun ini, aku selalu menyimpan beban itu sendirian, tanpa minat membaginya dengan orang lain.
Tapi, semesta memang penuh misteri. Ketika aku sudah lelah dengan semuanya dan akan pasrah-- I mean, baiklah aku akan menerima jika kelak Mommy akan menjodohkan ku dengan wanita pilihan nya, tiba-tiba semesta menolak rasa putus asa ku. Dan sebagai ganti nya, aku dipertemukan dengan seorang wanita yang sangat menarik perhatian ku. Dia berbeda dengan wanita lain nya. Dia juga nampak tidak asing, tapi aku yakin, itu adalah saat pertama kalinya kita bertemu. Wanita yang aku temui di Caffe, yang ternyata adalah sekretaris Davidson. Wanita yang mabuk berat serta meracau tidak jelas hanya karena kabar pernikahan Davidson-- Well aku benci menyebut nya, tapi itu adalah bagian terpenting yang akhirnya menyatukan kita.

KAMU SEDANG MEMBACA
CLEOSA
FanfictionKetika dia mengatakan semua keluh kesah nya secara tidak sadar, entah mengapa aku merasa seperti bertemu dengan takdir ku. "Kita diposisi yang sama" "Cleosa Winston. Kau mau menikah dengan ku?" Semuanya terjadi begitu saja, hingga aku sadar bahwa p...