03. Hangover and The Proposal

2.2K 208 18
                                    

Dentuman musik keras segera menyambut gendang telinga Cleosa. Gadis itu baru saja menginjak kan kakinya di club malam elite kawasan New York. Sebelumnya, Cleosa mencurahkan seluruh isi hatinya pada Aleta. Dia menangis dengan keras dalam pelukan sahabatnya, kemudian tertidur hingga sore. Setelah bangun, dia langsung bergegas pergi. Sebenarnya, Cleosa butuh Aleta untuk menemaninya ke club malam. Akan tetapi, dia sadar kalau sahabatnya itu seorang ibu menyusui. Alhasil, dia nekad pergi sendirian. Tanpa peduli apa yang akan terjadi, jika dia mabuk nanti.

Alcohol. Gadis itu benar-benar membutuhkannya sekarang. Lantas, dia segera memesannya. Sembari menunggu, dia menduduki salah satu kursi yang ada di bar . Matanya menyelisik orang-orang yang ada di club malam tersebut. Ada banyak sekali orang-orang mabuk, merokok, menari dengan seksi bahkan ada juga yang sedang bercumbu dengan panas.

"Ugh menjijikan" Cleosa bergidik ngeri melihatnya. Dia sangat yakin kalau wanita yang sedang bercumbu itu jalang. Bisa dilihat dari betapa liarnya dia bergerak. Bahkan wanita itu menuntun tangan si pria untuk menggerayangi seluruh tibuhnya. Benar-benar gila.

Satu botol brandy sudah ada di depan Cleosa. Gadis itu segera membukanya. Dia meringis ketika cairan pahit berarkohol itu mengalir pada tenggorkannya. Namun, tak berhenti disitu. Dia terus meminumnya untuk melupakan rasa sakit hati yang ada.

***

Aroma alkohol bercambur asap rokok menyambut indra penciuman Sehun. Pria tampan yang selalu di desak untuk menikah itu, memasuki club malam. Dari pagi hingga sekarang, mood Sehun benar-benar buruk. Dan Sehun sangat yakin, memasuki tempat ini bisa mengubah mood nya lebih baik. Mungkin alkohol dapat membantu.

Sehun duduk sendirian disebuah kursi VIP yang ada di club malam. Menikmati coctail, sembari sesekali menatap orang-orang yang sedang menari di dance floor. Lalu, matanya menangkap satu wanita yang nampak hangover sedang meliuk-liukan tubuh seksinya.

"Bukan kah itu sekretaris Dav?" Sehun bermonolog. Matanya tidak berpaling sama sekali. Gadis itu terlihat sangat seksi dengan balutan dress yang terbuka depan-belakang. Menampilkan punggung indahnya. Serta sedikit payudara yang menyembul. Gadis liar.

Sehun mengeraskan rahangnya, ketika melihat ada laki-laki yang memegang pinggul gadis itu. Dengan cepat, gadis itu segera menepisnya kasar. Lalu kembali menari dengan seksi, mengikuti irama. Tidak peduli dengan kondisinya yang mabuk berat.

"Oh sir, izin kan aku duduk di pangkuan mu" Sehun tersentak.
"Tidak" Dia menatap jijik pada wanita berpenampilan seksi yang ada di depannya. Sehun sangat yakin, kalau dia jalang penggoda yang hanya ingin dipuaskan, lalu dibayar.

"C'mon sir. Kau membuat ku basah" Jalang itu menggigit bibirnya seseksi mungkin. Seperti Anastasia Steel ketika pertama kali bertemu Mr. Grey. Namun sayang, Sehun bukan Mr. Grey yang mudah tergoda. Dia malah semakin jijik. Melihatnya. Tidak-tidak, dia meralat. Mr. Grey tergoda dengan Anastasia, karena dia wanita polos. Sedangkan wanita di depannya ini, adalah jalang yang menjijikan.

"I'm married men" Dustanya. Jalang itu tidak bercaya. Dia segera menatap jari-jari panjang Sehun.
"Kau tidak memakai cincin"
"Aku simpan di mobil" Tidak goyah. Tanpa permisi, wanita seksi yang ingin dipuaskan Sehun itu segera duduk di sebelahnya. Lalu tangan nakal nya meraba-raba dada bidang Sehun.

"Menyingkirlah" Geram Sehun. Bagaimanapun juga, dia laki-laki normal. Sehun akui, sentuhan jalang itu cukup membuatnya terbang. Namun Sehun terlalu jijik, jika harus bermain dengan nya.

"Istri mu dirumah kan? Dia tidak akan tahu, kalau kau memasuki ku" Jalang itu berbisik seksi sembari mendesah. Sehun benar-benar merasa jijik. Dia segera menepis tangan nakal itu. Dan bangkit.

CLEOSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang