Extra Chapter 01

2.7K 181 27
                                        

Summer, adalah musim yang sangat Sehun sukai. Selain karena matahari yang terus bersinar, anak-anak nya libur dari sekolah. Dan untuk liburan musim panas kali ini, pria itu memboyong keluarga nya ke Maldives sampai satu minggu ke depan.

"Sehun, kau tidak mengeluarkan salah satu isi dalam tas yang dibawa kan?" Tanya Cleosa saat melihat suaminya baru saja masuk ke resort yang mereka tempati. Pria itu habis menemani si kembar bermain di resort sebelah sampai mereka tidur siang. Ah, perihal penginapan, Sehun memang sengaja memisahkan resort nya dengan anak-anak. Alasan nya tentu saja karena tidak mau diganggu. Soalnya dia akan berusaha membuatkan adik untuk si kembar selama seminggu full. Well, itu hanya rencana nya. Tidak tau kalau Tuhan berkehendak lain ditengah jalan, misal nya, Cley datang bulan.

Di resort sebelah, anak-anak ditemani Zendy yang mengawasi.

Sehun menggangguk ragu-ragu, "Hm, tidak, aku tidak melakukan nya."

Mata Cleosa memicing, gelagat nya suami nya ini berbohong. "Kau tidak bohong?"

Ayah dua anak itu menggigit bibir bawah nya pelan. "Uhm..."

"Sehun?"

"Seperti nya aku meninggalkan nya satu," Kata nya lalu langsung berlari masuk ke kamar mandi, mengabaikan Cleosa yang terlihat semakin garang.

Sehun memang tidak pandai perihal berbohong. Makanya, dia memilih untuk menghindar dari pada ketahuan telah berbohong.

"SEHUN!" Cleosa berseru seraya menggedor pintu kamar mandi yang sengaja di kunci. Padahal, biasanya Sehun tidak pernah mengunci kamar mandi, bahkan sengaja membukanya sedikit untuk menggoda istri nya supaya ikut bergabung di dalam.

"Sorry, Cley." Sahut Sehun dari dalam. Tanpa Cley ketahui, pria itu terkikik tanpa suara.

"Kau sengaja meninggalkan nya kan?!"

"Sehun kau pasti tau tahu kan isinya apa?!"

"SEHUN BUKAAA!!!"

"Sehun, kalau kau tidak membuka nya, jangan harap tidur dengan ku selama liburan!"

Akhirnya Sehun pasrah. Ancaman Cleosa bukanlah main-main. Wanita itu sangat kejam kalau sedang marah.

Sehun membuka pintu kamar mandi nya pelan, lengkap dengan tampang sok imut nya, dan juga kemeja pantai yang sudah pria itu tanggalkan dilantai. Biasanya, Cley akan luluh jika suaminya sudah seperti ini. Tapi sekarang, tidak mempan karena wajah Cleosa tetap sama, tampak murka sekali.

"Tidak usah sok imut dan sok seksi seperti itu!"

Sehun mendengus, lalu langsung menormalkan wajah nya. Lantas dia mengambil satu tangan istrinya dan dia elus dengan lembut.

"Iya, aku bersalah. Maafkan aku." Kata Sehun sambil menunduk, persis seperti Candon ketika meminta maaf pada Mommy nya karena ketahuan makan permen dimalam hari.

Cley mulai sedikit lunak. "Kau sengaja kan meninggalkan nya?"

"Hmm."

"Kenapa?"

"Karena itu pil kb."

Sudah Cleosa tebak.

"Cley, kita sudah sepakat kan untuk menambah momongan jika anak pertama kita berusia lima tahun. Sekarang mereka sudah hampir enam tahun. Aku selalu berusaha, tapi diam-diam kau membunuh benih-benih yang aku tanam dengan pil kb itu." Sehun mempout kan bibir mungil nya. Tatapan nya kesal sekali.

Melihat itu, Cley menggigit bibir bawah nya pelan, lalu pandangan nya menunduk seperti padi yang siap dipanen.

"Iya-iya maaf." Ucap Cleosa pelan.

CLEOSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang