Hari pernikahan tinggal menghitung hari. Akan tetapi, Cleosa sama sekali belum fitting gaun pengantin. Sebenarnya ketika mereka kembali ke New York setelah mengunjungi rumah orang tua Cleosa di Washington DC, Sehun sudah membuat janji dengan Desainer ternama untuk melihat-melihat gaun pengantin. Akan tetapi, Sehun batalkan karena ada meeting penting yang begitu mendadak. Begitupun dengan hari-hari berikutnya yang tidak ada celah sama sekali untuk mengunjungi butik.
Setelah berhari-hari tidak bisa, akhirnya mereka memiliki waktu senggang juga. Cleosa libur dan tidak memiliki agenda penting lain nya. Begitupun Sehun. Dia hanya memiliki satu meeting dipagi hari. Setelahnya bebas. Karena memang seharusnya libur. Ini weekend. Hanya saja, sebagai seorang CEO, terkadang Sehun tidak kenal hari. Mau itu weekend atau weekdays dia tetap sibuk.
Setelah menenempuh jarak cukup jauh, akhirnya Lamborghini Sehun berhenti tepat disebuah bangunan megah tempat seorang Desainer bernaung dengan karya-karya nya.
"Sehun! Long time no see, i miss you" Ucap seorang wanita berusia pertengahan tiga puluh tahun yang menghampiri Sehun dan memeluknya cukup lama. Hal itu membuat Cleosa menautkan alisnya karena merasa heran.
"I miss you too, Yoona noona" Sehun membalas pelukan wanita yang diketahui bernama Yoona itu. Cukup lama karena mereka sama-sama merindu setelah sekian lama tidak dipertemukan akibat kesibukan masing-masing. Merasa diabaikan, Cleosa pun berdeham hingga akhirnya Sehun melepaskan pelukannya.
"Ahh jadi ini wanita mu Sehun?!" Sehun mengangguk membuat Yoona segera mengulurkan tangannya kearah Cleosa.
"Yoona Choi"
"Cleosa Winston" Ucap Cleosa setelah menjabat tangan Yoona.
"Ahh Cleosa. Okay, mau langsung mencoba desain terbaru ku atau melihat-melihat terlebih dahulu?"
"Boleh aku lihat-lihat dahulu?"
"Tentu. Sehun, aku akan memanjakan calon istri mu. Kau mau duduk diruang tunggu atau mencoba tuxedo mu?"
"Aku akan menunggu"
"Ugh manisnya" Sebenarnya Cleosa tidak ingin tersipu. Akan tetapi, tubuhnya, terutama kedua pipinya sangat sungkan sekali berbohong. Alhasil, kedua pipinya pun memerah layaknya tomat yang siap dipanen.
***
Setelah puas melihat-melihat dan memilih beberapa gaun yang Cleosa sukai, akhirnya kini tibalah saatnya untuk mencoba. Cleosa memasuki kamar ganti diikuti Yoona karena tidak mungkin kan memakai gaun yang begitu besar seorang diri saja. Akan sangat repot nantinya.
Ketika tirai terbuka dan menampilkan sosok Cleosa dengan balutan gaun pengantin lengan panjang yang terlihat begitu elegan ditubuhnya, mata Sehun terpaku dibuatnya.
"Bagaimana?"
"Bagus" Itu ucapan Sehun sebelum dia melihat kaca dibelakang Cleosa. Karena setelah melihatnya, Sehun langsung menatap Cleosa tajam. Hal itu dikarenakan, bagian punggung Cleosa tidak tertutup sehelai benang pun.
"Ganti" Cleosa pun menurut karena dia tidak terlalu suka dengan gaun nya. Meskipun cocok ditubuhnya tapi terlalu tertutup dibagian depan.
Tirai kembali terbuka menampilkan Cleosa yang mengenakan gaun kedua nya. Kali ini dia mengenakan gaun tanpa lengan sehingga menampilkan bahu putih nya dan sedikit sembulan payudaranya. Sehun memang terpaku. Ukuran payudara Cleosa bisa dibilang cukup untuknya. Akan tetapi, Sehun tetaplah Sehun.
"Itu bagus" Cleosa berbinar.
"Yasudah ambil--"
"Ganti"
"Sehun tapi--" Sehun memerintah Yoona dan pegawainya supaya membawa Cleosa kembali kedalam kamar ganti. Demi apapun, Cleosa sangat kesal pada Sehun. Ingin rasanya memberikan sumpah serapah untuk pria itu sekarang juga. Akan tetapi, tentu tidak boleh. Hal itu hanya akan membuatnya dipandang sebagai wanita kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEOSA
Fiksi PenggemarKetika dia mengatakan semua keluh kesah nya secara tidak sadar, entah mengapa aku merasa seperti bertemu dengan takdir ku. "Kita diposisi yang sama" "Cleosa Winston. Kau mau menikah dengan ku?" Semuanya terjadi begitu saja, hingga aku sadar bahwa p...