Di sebuah restaurant yang ada di depan hotel tempat pesta pernikahan CEO ternama diselenggarakan, terdapat dua orang pria yang saling bertatapan tajam satu sama lain. Auranya sama-sama dingin melebihi udara pada pagi hari ini.
"Jadi, kenapa kau mengajak ku bertemu di pagi buta ini, Sehun?" Sehun masih diam seraya terus menatap tajam lawan bicaranya.
"Kau--"
"Ada hubungan apa kau dengan istri ku?" Ucap Sehun pada akhirnya pada Jaehyun, laki-laki yang semalam membuat istrinya menangis tersedu-sedu hingga menggagalkan malam pertama Sehun.
"Kami--"
"Apa kau mantan kekasih Cleosa yang belum bisa move on?" Jaehyun mengerjap. Dia hendak berbicara untuk menjelaskan status yang sebenarnya namun, Sehun segera menyela.
"Lupakan Cleosa. Aku tidak akan pernah melepaskan nya. Dia milik ku, dan selamanya akan selalu seperti itu" Ucapan Sehun membuat Jaehyun terkekeh.
"She's my sister"
"Sister?" Jaehyun mengangguk.
"Tapi Cleosa anak tunggal" Lanjut Sehun. Jaehyun menghembuskan nafas beratnya.
"Dia tidak pernah tahu kalau selama ini mempunyai saudara dari ayah kandung nya" Sehun mengangguk paham.
"Jika aku tidak pernah dilahirkan, mungkin Cleosa akan hidup bahagia sejak dulu"
"Maksud mu?"
"Ayah ku memang brengsek. Dia meninggalkan Rachael yang waktu itu sedang hamil besar hanya karena wanita jalang yang sialnya adalah Ibu ku" Ucap Jaehyun seraya mengepalkan kedua telapak tangan nya guna meredam emosi.
Mendengar hal itu, hati Sehun terasa nyeri. Ada sebagian dari dirinya yang marah karena penjelasan Jaehyun tadi.
"Lalu, kenapa sekarang kau muncul dan memperkenalkan diri sebagai adiknya?" Ucap Sehun seraya menajamkan rahang nya.
"Usia ku dua puluh enam tahun. Dan selama dua puluh tiga tahun, aku hidup sebagai anak yang diasingkan dan tidak pernah dianggap kehadiran nya"
"Tapi, Ayah memberi ku tawaran pada tiga tahun lalu"
"Dia bilang, akan menganggap ku sebagai anak nya jika aku telah menemukan putri nya, yang tak lain adalah Cleosa. Istri mu" Rahang Sehun semakin mengeras. Jemarinya pun dia kepal dengan kuat. Andai saja ponselnya tidak bergetar, Sehun pasti akan melayangkan pukulan pada wajah Jaehyun.
Mengabaikan Jaehyun sejenak. Kini, fokusnya teralihkan pada pesan yang telah dikirimkan Shawn pada nya yang menampilkan informasi tentang asal-usul Jaehyun yang ternyata adalah putra kandung pemilik perusahaan terbesar kedua di Korea Selatan; JH Company. Entah memang kebetulan atau takdir, Sehun juga menanamkan dua puluh persen saham nya pada perusahaan itu.
"JH Company memang perusahaan besar" Ucap Sehun seraya meletakkan kembali ponselnya pada saku jas.
"Sangat wajar jika kau membutuhkan istri ku sebagai syarat utama untuk menjadi pewaris perusahaan tersebut" Sehun menampilkan senyuman miring nya yang sengaja dia arahkan pada lawan bicaranya.
"Aku tidak sebrengsek itu, Sehun"
"Dengar. Aku hanya ingin menebus dosa Ibu ku yang telah menghancurkan kebahagian Cleosa. Tentang pewaris perusahaan, aku sama sekali tidak menginginkan nya. Lagian, aku sudah cukup bangga dengan usaha yang aku bangun dengan susah payah di Amerika"
"Cukup dianggap sebagai anak saja, sudah membuat ku bahagia. Karena itulah aku ingin mengajak istri mu untuk menemui Ayah" Sehun masih menatap tajam lawan bicaranya. Meskipun Jaehyun adalah kolega yang cukup dekat dengan nya, tapi tetap saja, ada perasaan tidak yakin di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEOSA
FanfictionKetika dia mengatakan semua keluh kesah nya secara tidak sadar, entah mengapa aku merasa seperti bertemu dengan takdir ku. "Kita diposisi yang sama" "Cleosa Winston. Kau mau menikah dengan ku?" Semuanya terjadi begitu saja, hingga aku sadar bahwa p...