Ekstra part2

3.6K 133 25
                                    

Biarlah waktu berjalan dengan seiring takdir kehidupan mengalir. Biarlah kisah klasik masa lalu menjadi motivasi terbesar dalam mencari pelajaran untuk masa depan.

***

Flasback on

Kecelakaan 7 tahun silam, yang kini merenggut nyawa dan kini membuat sosoknya harus terbaring tak berdaya di atas brankar Rumah Sakit. Kecelakaan itu tidak membuat dirinya kehilangan bayi dalam kandungannya, walau ia mengalami pendarahan hebat. Ia hanya tidak boleh kecapekan dan harus banyak istirahat. Membuat ia harus duduk dikursi roda. Dia adalah Tsabita.

"Keluarga Nona Syifa?"

"Saya suaminya, dok."

"Alhamdulillah, keadaan Syifa dan bayinya baik-baik saja meski terjadi pendarahan hebat. Ini semua kuasa Allah. Tapi Syifa harus banyak istirahat dan tidak boleh kecapekan, apalagi banyak pikiran. Karena itu bisa berakibat fatal bagi ibu dan calon anaknya." jelasnya menjeda sejenak, "bisa dijenguk setelah pindah di ruang rawat inap. Saya permisi." pamitnya.

"Terimakasih, dok."

"Alhamdulillah." ucap mereka lega dan penuh syukur.

Namun karena kabar duka dari sahabatnya, Alilla, meninggal karena kecelakaan itu dan Tsabita shock dan semakin drop yang membuat ia keguguran dan kehilangan mujahid kecilnya.

"Alilla, di mana? Dan bagaimana kabarnya?" tanya Tsabita beruntun.

"..." hening.

"Alilla, Aqilla, di mana? Dan bagaimana kabarnya?" ulangnya tegas.

Tsabita Syifa Arumi [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang