Celaka

2.4K 148 4
                                    

"Muslim sejati adalah orang yang tidak pernah menggunakan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim. (HR. Bukhari dan Muslim)"

****

Alhamdulillah hari ini sudah terbebas dari UAS, dimana itu saat-saat yang menegangkan. Tapi lebih menegangkan saat berdekatan dengan Ilham. Menurut Tsabita cowok es seperti Ilham membuat kita beku dan mati kutu saat bersamanya. Kadang jantung Tsabita berdetak abnormal, membuat Tsabita gugup sekaligus salah tingkah.

Saat ini Tsabita berjalan di koridor sekolah dengan santai dan menunduk, dan saat ini kondisi koridor sedikit sepi membuat Tsabita sedikit lega karena tidak menjadi pusat perhatian. Tsabita menatap lekat lantai putih di bawah Tsabita.

Saat hendak berbelok, ada sesuatu yang menarik paksa tangan Tsabita dan membawanya ke belakang sekolah yang jarang di lewati  murid SMA Merah Putih. Tsabita meringis kesakitan karena hempasan kuat yang dilakukan seseorang.

"Kakak siapa?" tanya Tsabita.

"Nggak usah sok polos lo, lo deketin Ilham dengan mudah, SEDANGKAN GUE YANG UDAH KENAL LAMA GAK PERNAH BISA DEKET SAMA DIA." murka cewek di depan Tsabita.

"Apa maksud kakak, Syifa nggak tau." ucap Tsabita bingung.

PLAKKK..

"Allahuakbar." pekik Tsabita sambil memegangi pipinya yang memerah. Air mata Tsabita turun tanpa dikomando sang pemilik air mata itu.

PLAK..

"LO NGGAK USAH SOK NGGAK TAU, LO KAN YANG AKHIR-AKHIR INI JADI HOT NEWS KARENA KEDEKATAN LO DENGAN ILHAM." teriak cewek ini lagi.

"Kak maaf, sebenarnya ada apa?" tanya Tsabita sambil berusaha tenang.

PLAK..

"GUE SUKA SAMA ILHAM, TAPI GUE GAK PERNAH SEDIKIT PUN DIA RESPON." jeda cewek yang amarahnya sudah di ubun-ubun. "TAPI DENGAN MUDAHNYA LO DEKETIN ILHAM." teriaknya lagi uang membuat Tsabita takut.

Dalam hati Tsabita berdo'a agar dilindungi Allah dari cewek yang menurutnya menyeramkan.

'Ya Allah ampuni Syifa dan kakak ini, lindungi Syifa dan orang-orang yang Syifa sayang dan orang-orang yang membenci Syifa. Aamiin.' do'a Tsabita dalam hati.

Tsabita bangkit dan hendak berlari namun kedua lengannya ditahan oleh seseorang dengan kuat, membuatnya meringis sakit dan berteriak. Namun hasilnya nihil tidak ada yang mendengarnya dan membuat mereka tertawa.

"Hahaha, bagus girl." ucapnya sambil bertepuk tangan. Cewek itu berjalan mendekati Tsabita, membuat Tsabita semakin ketakutan.

PLAKKK..

"Hai, gadis manis." ucapnya sarkatis dan menarik dagu Tsabita kasar.

PLAKKK..

"Kau memang cantik, DAN GUE BENCI SAMA LO TSABITA." teriaknya di depan wajah Tsabita.

"Kak Syifa mohon berhenti." ucap Tsabita lirih.

"Kenapa harus berhenti? Bukankah ini asik?" tanya dengan wajah sadis.

PLAK..

PLAK..

"Sandra berhenti San." cegah teman cewek yang bernama Sindi.

Tsabita Syifa Arumi [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang