Rindu dan Senja

2.5K 163 36
                                    

Di dekatmu membuatku merasa nyaman dan terlindungi. Namun, berada disisimu membuat getaran dasyad dijantungku. Sebenarnya apa yang terjadi denganku?

_Tsabita_

•••

Aku seperti tisu untukmu, kau membutuhkan aku saat dirimu sedang terpuruk, untuk menghapus air matamu. Aku hanya pengganti dikala tawa menjadi sedihmu.

_Ronald_

•••

"Kamu?"

•••
Jangan lupa klik simbol bintang di pojok kiri bawah!  ☺

***

Apa arti senja menurut kalian?
Komen! 😊

***

Tsabita POV

Aku siap memarahi Latifa dengan seribu jurus omelanku, aku sendiri heran dengan temanku yang satu ini. Dari tadi debat gak pernah puas, dasar emak-emak cerewet.

Perlahan namun pasti aku mulai membalikkan tubuhku, dengan siap meluncurkan kata-kata omelanku padanya. Namun bibirku seolah terkunci dengan kehadiran sosok didepanku, mataku juga terkunci dengan netra biru terang di depanku. Namun, aku tidak merasakan apa-apa. Tidak seperti saat aku berada disisinya.

"Tipa, ngapa_" ucapku menggantung saat tau siapa yang berada dibelakangku. Kaget? Tentu! Malu? Sedikit :v

"Kamu?" tanyaku shock. "Eh, mau ngapain kamu Ronald?" lanjutku dengan menetralkan keterkejutanku.

Dia terkekeh. Apa yang lucu? Pikirku.

"Permisi, aku mau numpang kamar mandi." ucapnya setelah mengakhiri kekehannya.

"Em, silahkan." ucapku mempersilahkan. "Bita duluan, assalamualaikum." ucapku sambil berlalu sebelum Ronald sempat menjawab salamku.

Aku kembali ke taman, ikut berkumpul dengan mereka dan melupakan acaraku untuk ke kamar mandi. Jelas, aku malu, tapi alhamdulillah nya aku gak jadi ngomel-ngomel kalau jadi bisa malu karena salah sasaran.

"Assalamualaikum." salamku yang melihat mereka asik bercengkrama.

"Wa'alaikumsalam." jawab mereka kompak.

"Sini duduk." ucap Latifa mempersilahkan sambil menepuk tempat duduk disampingnya.

"Pa, kamu ngapain kerumah?" tanyaku sambil memasukan kue kemulutku.

Tsabita Syifa Arumi [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang