ENOM

680 108 25
                                    

Selamat membaca!

🍀

"Siyeon-ah, mau pulang denganku?" tawar Chaeyeon.

"Nde?" tanya Siyeon sedikit tidak percaya. Diantar pulang idolanya? Siyeon tidak sedang bermimpi, kan? Kalau pun ini mimpi, tolong jangan bangunkan Siyeon.

"Kupikir kita ke arah yang sama. Mau pulang denganku?" Chaeyeon mengulang tawarannya.

"Aku mau!" jawab Siyeon langsung berlari mengambil tasnya dan kembali dalam dua menit.

"Bagaimana denganku?" tanya Doyeon.

Chaeyeon tertawa, "Tentu saja aku akan mengantarkanmu juga. Kajja!"

"Ahjussi! Kau masih duduk di situ? Kami sudah mau pergi!" Siyeon memandangi Dongho dengan tatapan tajamnya.

"Hh, Chaeyeon-ah! Aku seperti menghadapi dua Chaeyeon," ucap Dongho. "Gadis kecil, kau harus bersikap lebih lembut. Nanti kau tidak memiliki kekasih, sama seperti idolamu."

Chaeyeon melebarkan matanya, tak percaya dengan ucapan Dongho barusan. "Tentu saja aku tidak memiliki kekasih. Penggemar priaku akan cemburu nantinya."

"Kau tidak memiliki kekasih sejak kau belum debut. Tidak usah mengelak," sindir Dongho.

"Oppa!" Chaeyeon merengek.

"Ahjussi! Oppa-ku akan mengusirmu jika kau tidak segera mengantar kami pulang sekarang juga." Siyeon melipat tangannya di dada dan melihat Dongho jengah.

"Hiss! Gadis satu ini!" Dongho beradu tatapan tajam dengan Dongho. "Ayo!"

Saat Chaeyeon hendak membuka pintu depan untuk duduk di samping Dongho, Siyeon menahannya.

"Unnie, kau duduk bertiga denganku dan Doyeon Unnie," ucap Siyeon.

"Hei! Aku bukan sopir kalian!" Dongho menoleh ke kursi penumpang.

"Ahjussi, bersikaplah baik hari ini." Doyeon menyahut dan dibalas anggukan Siyeon.

Dongho mengalah. Dia lalu menyalakan mesim mobil dan keluar area parkiran. Jaehyun yang berdiri di depan pintu kedai, membungkuk memberi salam sebelum mobil Dongho hilang dari pandangan Jaehyun.

Jaehyun kembali masuk dan membereskan gelas-gelas bekas pengunjung. Hanya tersisa dua meja yang masih diisi pengunjung, itu juga para remaja yang mengerjakan tugas sekolahnya. Jaehyun menuju dapur dan mencuci gelas-gelas itu, lalu kembali menatanya di rak.

"Hyung, berapa total harganya?" tanya seorang siswa dengan tanda nama tertulis Lee Jeno.

"Tugasmu sudah selesai?" Jaehyun malah bertanya dan mengabaikan pertanyaan Jeno tadi.

"Kami baru selesai mengerjakannya," jawab Jeno.

Jaehyun mengangguk, "Tidak perlu membayar. Anggap saja itu hadiah dariku."

Jeno menatap Jaehyun tak percaya, "Hyung, kami menghabiskan banyak jus dan beberapa kue. Kau akan rugi nantinya."

"Pulanglah!" perintah Jaehyun. "Pastikan tidak ada barang kalian yang tertinggal."

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang