KHUA PULUH

599 63 6
                                    

Hai! Makasih buat kalian yang udah sabar untuk ngikutin cerita ini. Berkali-kali aku minta maaf karena jarang update, berkali-kali pula aku ingkar untuk rajin update. Pokoknya, makasih buat dukungan kalian di cerita-cerita yang aku buat. Khususnya I JUST.

Buat yang ngikutin I LOST juga aku minta maaf karena belum sempat update alias belum ada ide yang besar untuk nulis. Gak janji juga kapan dilanjutin.

Makasih juga buat yang baca WAVE. Meskipun udah selesai tapi cerita itu masih tetap dapat pembaca dan bintang. Makasih.

Terakhir, kalau aku ngaret update dan kalian butuh asupan cerita lain, aku juga nulis RAIN (BOW). Silakan baca.

Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang

Selamat membaca :)

🌱

Unnie, terima kasih sudah datang. Kau tahu, teman-temanku sangat menyukaimu.”Yena berujar sembari berjalan keluar ruangan bersama Chaeyeon.

Ya, Chaeyeon memang datang untuk menghadiri peluncuran album teman Yena itu. Meskipun Chaeyeon tidak tahu apa fungsinya berada di sana selain menghadiri undangan Yena. Tetapi, mendengar banyak teman Yena yang menyukainya sepertinya itu alasan Yena mengundangnya. Choi Yena, meskipun gadis itu suka bertindak seenaknya, tetapi dia sangat baik hubungan pertemanannya sehingga ia akan melakukan apapun agar teman-temannya ikut senang.

“Tidak masalah. Senang bisa bertemu teman-temanmu,” jawab Chaeyeon sambil tersenyum manis.

Choi Yena mengangguk. Mata gadis itu menyusuri parkiran yang berada di hadapannya. “Kang Dongho Ahjussi belum menjemput?” tanya Yena.

“Sepertinya begitu.” Chaeyeon ikut melihat sekeliling parkiran. Belum ada mobil Kang Dongho yang terparkir di sana. “Tidak apa. Aku akan pulang sendiri,” jawab Chaeyeon.

“Kenapa tidak pulang bersamaku? Kurasa Kim Ahjussi sudah berada di perjalanan.” Yena memberi saran.

“Tidak perlu, Yena-ya. Aku bisa pulang sendiri. Lagian, aku ingin bersenang-senang karena aku mendapatkan cuti,” ucap Chaeyeon dengan senyum mengembang.

“Baiklah. Terserah kau saja, Unnie.” Choi Yena mengalah. “Aku akan masuk lagi ke ruangan, sepertinya teman-temanku sedang berfoto bersama. Tidak seru jika aku tidak bergabung. Unnie, aku duluan!” kata Yena sambil berjalan meninggalkan Chaeyeon. Gadis Jung itu melambaikan tangannya sambil melihat gadis yang lebih muda darinya itu kembali memasuki ruangan.

“Ah, rasanya seluruh bebanku sudah runtuh. Liburan panjang memang menyenangkan.” Chaeyeon bermonolog sembari berjalan ke pinggir jalan untuk mendapatkan taksi.

Selama perjalanan, Chaeyeon bersenandung ringan. Sopir taksi yang membawanya pergi hanya terdiam, tidak berani berkomentar karena mengetahui siapa yang sedang duduk di kursi penumpangnya. Jika saja sopir itu bertingkah yang membuat penumpang tersebut kesal, ia takut akan menjadi sasaran kemarahan pengemar dari artis itu. Membayangkannya saja sudah membuatnya ketar-ketir.

Ahjussi, tolong berhenti di restoran itu.” Chaeyeon menunjuk restoran yang berada di sisi jalan itu.

“Nona yakin? Restoran itu?” Sopir itu meyakinkan. “Bukan yang di seberangnya?” tanyanya lagi.

Aniyo. Berhenti saja di restoran yang aku tunjuk.” Chaeyeon kembali menunjuk restoran yang sama.

Si sopir mengangguk. Mengikuti instruksi penumpangnya itu. Meskipun ia sedikit bingung dengan pilihan restoran artis cantik itu. Alih-alih mendatangi restoran yang mewah, gadis itu justru mendatangi restoran yang lebih kecil bahkan bisa dibilang tidak ramai dikunjungi.

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang