Happy reading!
Tolong hargai penulis dengan klik bintang dan komentar 💙💙
🍀
“Kauterlambat!” omel Kang Dongho saat Chaeyeon baru memasuki mobil manager-nya itu.
“Sudah kubilang, aku ada urusan tadi pagi,” balas Chaeyeon sambil memasang seatbelt.
Dongho mendengus, “Ngomong-ngomong, kaumengendarai mobilmu sendiri? Bagaimana jika ada sesaeng yang mengikutimu?”
“Tidak ada. Buktinya aku aman,” jawab Chaeyeon. “Kajja, Oppa! Kita berangkat sekarang,” lanjut Chaeyeon.
Setelah pulang dari kedai milik Jaehyun, Chaeyeon memang langsung melesat menuju apartemen Jisoo dan menyerahkan bunga yang Jisoo inginkan. Seperti dugaannya, Jisoo langsung bersorak girang dan membuatkan Chaeyeon banyak makanan kesukaannya. Bukannya Chaeyeon belum kenyang saat sarapan bersama Siyeon, tapi mulut dan perutnya masih bisa diajak kompromi, jadi, kenapa tidak? Ya, meskipun ia harus mendengar omelan Dongho sebelum bekerja.
“Hish! Kenapa sudah ramai sekali,” keluh Dongho saat mobil yang dikendarai harus melambat karena banyaknya penggemar yang berdiri di dekat lokasi syuting.
“Parkir di sana saja, Oppa. Di sini sudah penuh,” kata Chaeyeon menunjuk area parkir lainnya.
Setelah memarkirkan mobilnya dengan sempurna, barulah Chaeyeon maupun Dongho sama-sama keluar dari mobil. Belum juga sampai pada langkah ketiga, Chaeyeon sudah dihadang penggemar yang meminta tanda tangan atau sekadar berfoto.
“Unnie, kau benar-benar cantik!” kata seorang siswi yang mungkin saja bolos demi bertemu Chaeyeon.
“Gomawo! Kau juga sangat cantik,” ucap Chaeyeon balas memuji.
“Jung Chaeyeon-ssi, bisa kita mulai syutingnya sekarang?” ujar salah satu staf yang bertugas.
“Ne!” jawab Chaeyeon.
🍀
“Jaehyun-ah, kau jadi berburu?” tanya Chansung.
Jaehyun mendongak, “Aniyo. Apa Hyung benar-benar mengira aku akan pergi berburu? Itu terdengar konyol.”
Mendengar jawaban dari pemuda yang usianya 6 tahun di bawahnya itu, Chansung hanya tersenyum. “Tentu saja aku tidak mempercayainya. Tapi, jika aku mengira kau akan membunuh orang, aku takut itu menjadi kenyataan.”
“Hyung, aku tidak sekejam itu. Kaumembuatku terdengar seperti seorang psikopat,” kata Jaehyun diiringi tawanya. “Tapi … jika terpaksa, itu diperbolehkan, ‘kan?” lanjut Jaehyun dengan wajah datarnya.
“Kau tidak perlu membunuh atau melakukan hal mengerikan lainnya. Kautahu itu,” ucap Chansung meyakinkan.
“Benarkah?” tanya Jaehyun memastikan. “Bagaimana kalau ….”
“Park Hae Jin adalah ayahmu. Semua yang kaupikirkan tidak akan terjadi.” Chansung memotong kalimat Jaehyun.
“Kaubenar.” Jaehyun tertawa pelan. “Tidak ada yang harus kukhawatirkan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️
Fanfiction[SELESAI] 🍀Bahasa Baku [Cover by @arrakuyy] Update: Minggu Seorang aktris muda--Jung Chaeyeon--yang menuai popularitas dari setiap drama yang dibintanginya. Namun, sepopuler apapun Jung Chaeyeon, seorang Jung Jaehyun belum tentu mengenalnya. Benark...