TELU

925 145 31
                                    

Jangan lupa masukin reading list or library kalian 👍👍
Jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan klik bintang 🌟🌟
Karena itu kasih dampak luar biasa buat aku [Ngomong ape sih ngana? 😒]

Happy reading!

🍀

"Kali ini menembak?" tanya Hwang Chansung yang sedang merapikan tanaman miliknya.

"Hanya ingin bersenang-senang, Hyung." Jaehyun menaikkan bahunya.

Chansung tertawa. "Dua bulan yang lalu kau fokus melatih bela diri, seminggu kemudian seorang remaja babak belur dan mengadu kalau kau yang memukulinya."

"Itu karena dia mengganggu Siyeon," jawab Jaehyun santai. "Apa dia keluargamu, Hyung?"

Chansung menggeleng. "Aku tidak memiliki keluarga, kalau kau lupa. Aku tidak sengaja menemukannya di pagar depan taman ini."

"Padahal aku hanya memukulnya beberapa kali, tapi dia sudah roboh." Jaehyun tersenyum simpul. "Anak-anak itu sangat lemah."

"Tidak Jaehyun-ah! Kau memukulnya saat kau membayangkan orang lain. Apa kausadar?" tanya Chansung.

"Hyung, aku akan datang lagi besok. Tolong siapkan beberapa senapan untukku," ucap Jaehyun tidak mengabaikan kalimat Chansung.

"Jaehyun-ah ...." Chansung mendesah panjang, seperti bosan menasehati Jaehyun.

"Aniyo, Hyung! Aku hanya ingin berburu," jawab Jaehyun lalu berdiri bersiap pergi. "Hyung! Aku akan membawa bunga ini."

Chansung menatapnya dengan tatapan menggoda. "Kau memiliki kekasih?"

"Siyeon-ie menyukai bunga ini. Dia akan senang jika bisa merawatnya," jawab Jaehyun dan mengangkat salah satu bunga dalam pot.

"Sampaikan salamku untuk Siyeon-ie. Ajaklah dia ke mari," kata Chansung setelah mengantarkan Jaehyun sampai gerbang depan.

"Aku pulang." Jaehyun membungkuk memberi salam.

Jaehyun menjalankan mobilnya dengan tenang. Setelah tadi pagi menggantikan Park Hae Jin-ayahnya--menghadiri rapat di perusahaan. Jaehyun yang meminta agar dibiarkan menggantikan tugas ayahnya dan meminta Park Hae Jin menghadiri lomba musikal Park Jisung.

"Biar aku menggantikan Aboeji," kata Jaehyun setelah masuk ke ruangan ayahnya. "Aboeji bisa menghadiri lomba musikal Jisung."

"Apa aku tidak membebanimu?" tanya Hae Jin.

Jaehyun menggeleng, "Mana mungkin aku keberatan menggantikan Aboeji."

Hae Jin menepuk pundak Jaehyun, "Gomawo, Jaehyun-ah! Aku memang harus menghadiri lomba musikal Jisung. Kau tahu, dia akan merajuk kalau tidak dituruti."

"Kau bisa pergi, Aboeji." Jaehyun membungkuk hormat.

Setelah menyelesaikan rapat pertemuan dengan para pemegang saham perusahaan, Jaehyun langsung menemui Chansung. Seseorang yang dianggapnya sebagai kakak.

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang