KHUA PULUH PITU

439 56 13
                                    

Malam, guys!
Yes! Kayak biasanya, aku minta maaf karena jarang banget update. Bukan cuma di cerita ini, bahkan jika kalian baca cerita aku lainnya, aku juga minta maaf karena jarang banget update. Jarang banget.

Udah deh hehe
Selamat membaca teman-teman
Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang ⭐⭐⭐⭐⭐

👐

"Cut!" teriak sutradara dari kursi yang didudukinya. Seiring dengan teriakan sutradara, para kru langsung bertepuk tangan karena itu artinya syuting hari ini selesai.

Chaeyeon membungkuk mengucap terima kasih pada kru yang sudah bekerja keras hari ini. Gadis itu juga membungkuk pada lawan mainnya yang masih berdiri di sampingnya. Hwang Minhyun, lelaki itu juga melakukan hal yang sama dengan Chaeyeon, mengucapkan terima kasih pada kru dan Chaeyeon tentunya.

"Terima kasih atas kerjasamanya hari ini, Jung Chaeyeon-ssi!" kata Hwang Minhyun sambil tersenyum.

Chaeyeon membungkuk, lalu berujar, "Seharusnya aku yang berterima kasih. Aku mendapat kesempatan untuk menjadi lawan mainmu, Sunbae."

"Jangan berlebihan, Chaeyeon-ssi." Hwang Minhyun berujar dengan lembut. "Baiklah, sampai jumpa esok hari. Aku harus menghadiri acara setelah ini," lanjutnya.

"Ah, nde! Sampai jumpa esok hari, Sunbae!" balas Chaeyeon.

Usai kepergian lawan mainnya itu, Chaeyeon bergegas menghampiri Dongho yang sudah menunggunya di mobil. Sebelumnya, Chaeyeon tentu sudah pamit pulang kepada para kru yang masih berada di lokasi. Tidak sopan rasanya jika ia langsung pergi tanpa berpamitan terlebih dulu.

Sesampainya di mobil, Chaeyeon langsung mendudukkan diri di kursi belakang sopir. Rasanya kedua mata cantiknya tidak bisa diajak kompromi lagi. Chaeyeon terlalu mengantuk hingga ia hanya ingin tidur sepanjang perjalanan pulang. Tetapi sebelum matanya benar-benar terpejam, ia kembali membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya kepada para penggemar yang menunggunya di lokasi sedari pagi.

"Terima kasih sudah menemaniku hari ini!" ujar Chaeyeon dari mobil yang Dongho kendarai perlahan itu. "Pulanglah dengan hati-hati! Jangan sampai terluka!" lanjut Chaeyeon mengingatkan para penggemarnya.

Chaeyeon pun kembali menutup kaca mobil ketika mobil yang ditumpanginya sudah menjauh dari lokasi semula. Tanpa menunggu lebih lama, Chaeyeon langsung memejamkan matanya. Kantuknya tidak bisa ditoleransi lagi. Ia harus tidur selagi ada kesempatan.

Dongho yang mengerti kondisi artisnya sangat maklum. Ia sudah biasa melihat Chaeyeon yang bisa langsung terlelap meski baru memejamkan mata beberapa saat. Demi menambah kenyamanan Chaeyeon, Kang Dongho sengaja memutar instrumental relaksasi dengan suara sedang. Jika sudah begini, Dongho yakin Chaeyeon tidak akan terbangun sebelum dibangunkan.

Perlahan mobil yang Dongho kendarai memasuki jalanan yang sangat padat. Entah sudah berapa kali mobil itu berhenti karena macet. Dongho tentu saja tidak bisa menyalahkan siapapun, toh pada dasarnya tidak ada orang yang suka kemacetan. Oh, kecuali gadis yang sedang terlelap di kursi penumpang itu. Chaeyeon sama sekali tidak terganggu tidurnya meski mobil itu sudah berkali-kali berhenti.

"Chaeyeon-ah!" Dongho menepuk pundak Chaeyeon perlahan. Mereka sudah tiba di parkiran apartemen sekarang. Tentu saja Dongho sudah memarkir mobilnya, hanya saja Chaeyeon belum juga terbangun dari tidurnya.

"Bangun, Chaeyeon-ah! Aku tidak mungkin menggendongmu!" lanjut Dongho masih terus menepuk pundak Chaeyeon.

"Tinggalkan saja aku di sini, Oppa!" gumam Chaeyeon yang sepertinya sudah sadar tetapi enggan membuka matanya.

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang