LIMA BELAS

567 76 21
                                    

Selamat membaca!
Tolong tinggalkan komentar dan beri bintang 🌟🌟🌟

Makasih sebelumnya😊

🍃

Jaehyun duduk dengan pandangan kosongnya. Ia tidak menyangka bahwa kisah yang ia pendam akhirnya terkuak juga. Beberapa kali ia pindah tempat tinggal hanya untuk menghindari keluarga Jung itu, semuanya sia-sia. Sejak awal, Jaehyun khawatir dengan kedekatan Siyeon dan Chaeyeon. Tentu saja Jaehyun tahu siapa itu Jung Chaeyeon, ia tahu persis malah. Selama ia berpindah tempat, Jaehyun selalu mengikuti aktivitas keluarga itu. Bukannya ia ingin menjadi penguntit, hanya saja ia melakukan hal itu untuk menghindar.

Maksudnya, ini seperti bermain petak umpet. Saat musuh melakukan gerakan ke utara, tentu saja ia harus berjalan ke selatan. Itu yang Jaehyun lakukan bertahun-tahun sebelum akhirnya keluarga Park mengangkatnya sebagai anak.

Saat itu, ia baru berusia tiga belas tahun dan ia harus kehilangan keluarganya. Kecelakaan itu memang bukan hal yang disengaja. Saat itu, keluarga Jung terlibat kecelakaan akibat cuaca buruk. Mobil yang dikendarai Jung Kyung Ho ditabrak dari belakang dan tergelincir hingga terbalik. Jung Jaehyun kecil mencoba keluar dari mobil meski perih menjalar di seluruh tubuhnya. Berhasil keluar dari mobil, ia menghampiri mobil yang menabraknya.

“Ahjussi! Tolong Eomma dan Appa-ku,” kata Jaehyun sambil menunjuk mobil ayahnya.

Tidak ada yang bisa Jaehyun lakukan selain mengetuk kaca mobil itu hingga kaca mobil terbuka. “Tolong selamatkan orangtuaku,” ucap Jaehyun lemah.

Jaehyun hanya melihat pasangan itu memasang wajah panik.

“Oppa! Chaeyeon bisa celaka jika kita terlambat membawanya ke rumah sakit!” seru wanita di sebelah kursi kemudi itu.

“Fany-ya, bagaimana dengan mereka?” tanya pria yang duduk di kursi kemudi.

Wanita itu memegang lengan suaminya, lalu berkata, “Yunho Oppa! Anak kita lebih penting. Jung Chaeyeon lebih penting dari segalanya!”

Setelah mengucapkan kalimat itu, kaca mobil itu tertutup dan mobil itu melesat. Jaehyun kecil hanya menangis sambil menahan dinginnya salju, belum lagi darah yang terus mengalir dari tubuhnya. Perih.

Jaehyun berjalan kembali ke mobil ayahnya dan mencoba mengeluarkan kedua orangtuanya. Tapi, tentu saja kekuatan Jaehyun tidak sebanding berat badan ayahnya. Jaehyun bingung dan berlari mencari bantuan. Malam yang sepi dan Jaehyun terus berteriak meminta bantuan. Tapi, teriakannya berubah jadi jeritan saat mobil yang terguling itu meledak, membakar ayah dan ibunya.

Tidak ada yang bisa Jaehyun lakukan selain tersenyum kecut mengingat kenangan buruk itu. Apa yang harus Jaehyun relakan? Apa yang harus Jaehyun maafkan? Segalanya tidak akan bisa mengembalikan orangtuanya. Selama ini Jaehyun cukup menahan diri untuk tidak membalaskan dendamnya—meskipun ia ingin.

Berburu? Sejak kapan ia pernah berpikir untuk berburu? Jaehyun hanya ingin bisa menembak dari jarak jauh untuk membunuh keluarga Jung itu, tetapi pada kenyataannya ia sadar. Apapun yang ia lakukan tidak akan mengembalikan orangtuanya. Jaehyun hanya harus mengikhlaskan semuanya.

“Jaehyun Oppa,” panggil Doyeon pelan. “Maaf aku mendengar semua pembicaraan tadi dan mengusir semua pelanggan tadi,” lanjut gadis jangkung itu.

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang