PAK BELAS

471 84 21
                                    

Terima kasih buat temen-temen yang udah sempetin baca, vote, dan komentar. Hal sesederhana itu bikin aku semangat lanjutin ceritanya, Insyaallah 😊

Minta 30+ vote, boleh?

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan vote
Pastikan juga udah tambahkan cerita ini ke perpustakaan dan list bacaan teman-teman biar enggak ketinggalan lanjutan ceritanya 😄

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍃

Nyonya Hwang menatap Jaehyun sekali lagi dan menemukan wajah dingin pria itu. Jaehyun menatap tajam wanita paruh baya di hadapannya tidak peduli meski ia dibilang tidak sopan. Wanita Hwang yang seharusnya tidak ia temui sampai kapanpun kini malah duduk di hadapannya.

“Kau Jaehyun? Jung Jaehyun?” tanya Nyonya Hwang pelan. Dia memang sedikit ragu tetapi rasa penasarannya juga tidak kalah besar.

“Aku Park Jaehyun.” Jaehyun menjawab dengan singkat dan masih mempertahankan tatapan dinginnya.

Aniyo! Kau pasti Jung Jaehyun. Aku tidak mungkin salah mengenalimu, Nak!” kata wanita Hwang itu setelah meyakinkan dirinya sendiri. Demi apapun, dia yakin pria di hadapannya adalah anak laki-laki itu.

“Sepertinya saudariku sudah memperkenalkanku dengan jelas. Aku Park Jaehyun,” jawab Jaehyun.

Melihat percakapan yang terdengar kurang bersahabat itu, Chaeyeon mencoba untuk menengahi. Ibunya baru pertama kali melihat Jaehyun, mana mungkin ibunya mengenal kakak Siyeon ini.

Eomma, dia Park Jaehyun. Memang namanya memakai marga Park, tapi sebenarnya dia bermarga Jung. Sama sepertiku. Jadi, dia adalah Park Jaehy….”

Jaehyun menyela kalimat Chaeyeon dengan sarkastik, “Apa yang kau ketahui tentangku, Jung Chaeyeon-ssi? Berhenti bertingkah seolah kau mengenalku dengan baik.”

Chaeyeon tergagap dan mencoba menguasai keadaan. “Bukan begitu. Aku hanya….”

“Simpan saja alasanmu dan silakan pergi dari kedai kami. Hari ini kami tutup lebih awal,” kata Jaehyun lagi-lagi memotong omongan Chaeyeon. Persetan dengan sopan santun. Jaehyun hanya ingin keluarga ini enyah dari pandangannya.

Siyeon yang memang sensitif mengenai idolanya menatap Jaehyun kesal. Ia bahkan menatap tajam kakaknya itu. “Kenapa tiba-tiba ingin menutup kedai? Bisakah Oppa lebih sopan menghadapi pelanggan?”

“Siyeon-ah, pulanglah. Aku akan menutup kedainya,” ucap Jaehyun tidak mempedulikan kalimat protes Siyeon.

Siyeon mendengus, “Oppa! Aku tidak mau. Aku akan di sini menemani Chaeyeon Unnie.”

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang