KHUA BELAS

581 76 4
                                    

Hai... Welcome
Happy reading!
Jangan lupa tinggalkan vote dan comment meski hanya emoticon
Jaeyeon Shipper, hwaiting!
Mari layarkan kapal kita 😊

🍀

Ditemani Tiffany, pagi ini Chaeyeon pergi menuju lokasi syuting dengan semangat. Ini adalah hari terakhirnya syuting untuk drama ini, jadi ia akan mengerahkan segalanya untuk akhir cerita yang sempurna. Sebagai anak semata wayang, ini adalah kebiasaan Chaeyeon yang dilakukan sejak kecil-menyandarkan kepala di bahu ibunya. Dengan mulut yang terus menyanyikan lagu, tangan Tiffany dengan telaten mengelus rambut putrinya.

Berada dalam situasi yang tak biasa dilihatnya membuat Kang Dongho menahan senyumnya sedari tadi. Artisnya yang terkadang memasang wajah galak, kali ini terlihat sangat menggemaskan alias seperti anak ayam yang baru menetas-tidak bisa jauh dari ibunya. Hal itu membuat Dongho memikirkan banyak hal yang bisa digunakan untuk meledek Chaeyeon nantinya.

"Ibu, sepertinya Dongho Oppa akan meledekku karena aku sedang manja denganmu," ucap Chaeyeon seperti mampu membaca pikiran Kang Dongho.

Nyonya Hwang itu tersenyum menanggapinya, "Tidak akan. Dongho-ssi tidak akan meledekmu. Dia sudah seperti kakak bagimu."

"Ne! Itu benar, Nyonya," balas Dongho masih menahan senyumnya.


Chaeyeon merajuk, "Aniyo! Dongho Oppa pasti akan meledekku nanti. Aku bisa melihat dari pancaran matanya. Dia seperti merencanakan banyak hal."

"Kurasa kau sudah siap untuk menjadi beralih profesi dari seorang artis menjadi seorang psikolog, Chaeyeon-ah!" ucap Dongho dengan santainya.

"Ibu! Lihatlah, Oppa benar-benar sedang meledekku. Aku tidak suka." Chaeyeon menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Ibunya itu.

Melihat kelakuan putrinya, mau tidak mau Tiffany tertawa dan melemparkan pembelaan seperti yang diinginkan Chaeyeon. "Dongho-ya, berhenti meledek putriku. Kau tidak boleh membuatnya seperti ini."

"Ah, aku minta maaf," ucap Dongho berpura-pura menyesal. "Mianhae, Chaeyeon-ah!" lanjut Dongho yang disambung menahan tawanya.

"Traktir aku americano dan beberapa potong kue red velvet!" kata Chaeyeon masih memeluk leher Ibunya.

Dongho berdecak, "Ck, sudah kuduga, dia benar-benar seorang maniak," bisik Dongho yang masih bisa didengar oleh Tiffany.

"Dongho-ya," tegur Tiffany.

Manager tampan itu menggaruk tengkuknya, "Aku tidak akan mengulanginya. Maafkan aku."

Tepat pukul sepuluh pagi, kegiatan syuting dimulai. Chaeyeon sudah berpindah lokasi tiga kali untuk melakukan adegan berbeda. Mulai dari adegan memasak hingga berlari mengejar pencopet, sudah banyak adegan yang ia lakukan.

Dari kejauhan, Tiffany mengamatinya dengan senyuman yang terlihat jelas di wajahnya. Untungnya ia benar-benar mengikuti kata-kata suaminya untuk membiarkan Chaeyeon memilih dan mengikuti bakatnya. Andaikan dulu ia keras kepala, mungkin Chaeyeon akan tertekan sekarang.

"Kita istirahat selama tiga puluh menit!" teriak sutradara setelah merasa puas mendapatkan hasil syuting barusan.

"Ne!" teriak semua kru dan pemain di sana.


"Sangat lelah, hm?" tanya Tiffany saat Chaeyeon menghampirinya.

Chaeyeon menggeleng, "Aku tidak lelah. Aku menikmatinya."

"Kau mau makan?" Tiffany menyodorkan kotak bekal yang ia siapkan dari rumah.

"Aku diet," jawab Chaeyeon yang dibalas tatapan tajam Tiffany. "Hanya hari ini dan besok. Setelahnya aku akan makan sepuasnya," lanjut Chaeyeon sekaligus meralat ucapannya agar tidak mendapat omelan dari Ibunya itu.

I JUST [JAEHYUN X CHAEYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang