S2. Part 15: Pengesahan sang CEO

2.1K 88 5
                                    


Qwenly duduk di kursi belakang mobil menjauhi bandara. Ia menyandarkan kepalanya lemas. Ia memijit-mijit kepalanya yang terasa pusing.

"Laila... aku akan ke hotel sekarang juga. Siapkan semuanya sebelum aku datang. Kirim bajuku langsung ke hotel saja, oke?" ucap Qwenly pada sekretarisnya dari dalam telefon.

"Apa malam ini Ibu akan menginap di Hotel sekalian?"

"Sepertinya."

"Lalu bagaimana dengan Chavve-nya, Ibu?"

Qwenly langsung membuang mukanya keluar jendela. "Sial! Aku bahkan tidak bisa menemui Manajernya."

Laila terdiam sesaat. "Apakah ibu ingin aku memesankan purse lain untuk Ibu?

"Ya, lakukan saja sebisamu, pastikan pursenya sesuai dengan Gaun-ku!"

"Baik Bu!"

Qwenly menutup telfonnya, memasukkan headset dalam telinganya, lalu menidurkan kepalanya yang terasa berat. Ah... sial! Padahal aku benar-benar menginginkan purse itu untuk di pakai di pesta minggu depan!

.

Karangan bunga-bunga berukuran besar dengan berbagai ucapan selamat tertata rapi di sepanjang lorong menuju ruang konferensi. Ini adalah hari besar yang telah di tunggu-tunggu. Di ruang konferensi tertutup ini akhirnya segera di mulai.

Qwenly, kau cantik sekali hari ini?" Sapa Mama Park pada Qwenly yang duduk tepat di seberangnya.

Qwenly mengenakan sebuah blouse longgar berwarna putih bersih dengan sebuah mutiara dari brand "Chamel" di kiri pundak Qwenly. Ia menata rambut panjangnya rapi keatas dengan menyisakan beberapa helai di kanan dan kiri kepalanya, menggantung indah seraya ia bergerak kesana kemari.

"Terima kasih Ma..." ucap Qwenly tersipu sambil menyibakkan helaian rambut ke balik telinganya.

Mama Park terdiam, pandangannya tiba-tiba terpaku pada sesuatu yang melingkar di jari manis Qwenly. Terlihat begitu berkilau dan sangat indah terpasang di sana. Hanya saja bentuknya sedikit berbeda bila itu sebuah cincin aksesoris. Mama Park berdehem kecil dan tak berpikir apapun lagi. Ia kembali tersenyum, menyaksikan banyak sekali orang yang masuk ke area Konferensi.

Beberapa kali manajer-manajer yang datang di ruangan itu langsung menatap Qwenly intens. Mereka sedikit meraba dan menerka siapa wanita cantik yang duduk dekat kursi utama. Mereka sempat berpikir itu adalah anggota baru, tapi setelah mereka melihatnya dengan lebih dekat, mereka baru sadar bahwa itu Qwenly.

Qwenly berdehem, ia benar-benar merasa dengan jelas berpasang-pasang mata mengarah kepadana. Ia membenarkan kursinya dan merasa tidak nyaman. Bila di pikirkan, hanya sedikit sekali orang yang mengerti perubahan drastis Qwenly. Perubahan Qwenly tak terendus sedikitpun, terutama oleh orang-orang dari kantor-kantor cabang.

.

Seluruh acara akhirnya di mulai. Berbagai proses dan inisiasi di jalankan sesuai arahan dari sang Master of Ceremony. Berbagai sambutan dan pengenalan mengenai latar belakang Vero selama beberapa tahun terakhir di presentasikan oleh Vero sendiri. Hingga akhirnya proses penandatanganan surat pengesahan oleh William Ken dan Vero di lakukan. Seluruh audience memberikan apresiasi untuk keduanya.

Setelah seluruh upacara yang di saksikan oleh 76 orang ini akhirnya selesai, kini acara beralih pada pengenalan anggota perusahaan kedua, Daniel. Daniel dengan sebuah coat dan kaos rajut dalam dengan kerah leher tinggi berdiri dan memulai presentasi mengenai dirinya dan berbagai prestasi yang telah ia capai sebelum kembali bergabung dengan ZG.

DELETED SCENESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang