S2. Part 19: King's Game

2K 108 8
                                    


"Jangan dekati Mansion Papa selama aku pergi. Aku tak ingin bernegosiasi masalah ini!"

"Tenang Vero... semuanya akan baik-baik saja! Sekarang pergilah, pesawatmu sudah hampir take-off!"

Vero mengacak rambut panjang Qwenly yang terurai bebas. Sekali lagi Vero menatap Qwenly dan masuk kedalam gate-nya. Sebelum ia berjalan terlalu jauh, Vero tiba-tiba membalik tubuhnya dan kembali berjalan mendekati Qwenly.

"Hey, berikan aku goodbye kiss! Aku akan pergi selama hampir atau lebih dari satu bulan! Sebelum kita meresmikan pernikahan kita!"

"NO~ Kita berada di bandara! Terlalu banyak orang!"

"Jangan membuatku menyesali keputusanmu!"

"Sudahlah, jangan bersikap seakan kau akan kehilanganku! Aku tidak akan pergi kemana-mana!!"

Vero menyentil dahi Qwenly hingga Qwenly mengaduh kesakitan. "VEROO! SAKIT!!"

Vero tak mengatakan apapun dan langsung berjalan menuju pintu masuk pesawat.

"Sampai jumpa lagi, Vero!"

Vero melambaikan tangannya tanpa menoleh Qwenly di belakang. Hingga akhirnya Qwenly tak bisa menyaksikan Vero sama sekali.

Qwenly memeluk dirinya sendiri sambil menyaksikan kepergian Vero. Ia mengelus lengannya perlahan, meyakinkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia tetap berdiri di dekat jendela kaca besar, menyaksikan pesawat Vero terbang tinggi jauh hingga mata Qwenly tak sanggup menggapainya.

"Ah.. seharusnya aku menciumnya tadi!"

***

ZG masuk kedalam babak baru. Dengan Vero menjadi CEO, seluruh konsep ZG langsung berubah 80%. Saat ini, ZG tengah memajukan Online Shopping-nya, bahkan untuk pembangunan e-commerce ini, perusahaan harus menginvestasikan milyaran rupiah.

"Apa kira-kira bisa di percepat 1 bulan lagi?"

"Akan kami maksimalkan..."

"Baik, kabari aku setiap minggu dengan progress yang telah kalian buat!" ucap Qwenly pada perwakilan dari Divisi Teknologi, seorang laki-laki yang masih berumur 25 tahun.

"Baik bu...." lalu laki-laki itu langsung beranjak dari sofa di ruangan Qwenly, membawa laptop di tangannya, membungkuk hormat, lalu keluar dengan tenang.

Tahun ini adalah tahun para anak muda. Seluruh direktur senior yang menjabat kini hampir di gantikan oleh para pemuda di bawah usia 30 tahunan. Minggu lalu, setelah peresmian Vero di pesta besar itu, ZG di nobatkan sebagai perusahaan dengan kepemilikan talent muda berbakat di seluruh Indonesia. Setelah skandal besar yang baru saja menyerang perusahaan REJENSON, dimana kelima pewarisnya membuat ulah dengan memilih satu wanita yang sama sebagai pendamping hidupnya di pesta ulang tahun mereka, ZG menempati posisi saham teratas, jauh melewati Will's Enterprises.

"Daniel... boleh kan aku masuk?"

Daniel melihat seorang wanita berambut panjang masuk dengan pakaian rapi tanpa jas, menneteng tas kerjanya terlihat bersiap untuk pulang. Daniel langsung meletakkan berkas di tangannya di atas meja.

"Hai Qwen, sudah selesai? Kau mau pulang?"

"Kau lembur lagi?"

Daniel hanya tersenyum, lalu ia berdiri dan berjalan menuju sofa di ruang kerjanya. Daniel melonggarkan dasi-nya, lalu ia mengambil gelas teko kopi dan membawanya ke bangku sofa. Qwenly mengikuti Daniel dan ikut duduk di sofa.

DELETED SCENESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang