🌻 십 오 🌻

1.8K 229 9
                                    


Malam ini gue lagi nongkrong didepan rumah sambil selonjoran dan minum susu jahe buatan Ibu.

Padahal tadi tuh lagi enak-enaknya rebahan dikasur karena habis fashion show , eh si Ibu sama ayah gue nyuruh ngopi diluar, sebenernya males tapi perintah orang tua gak boleh ditolak nanti dapet dosa.

"Gimana hubungan kamu sama anak Teknik sipil, Yun??" Tanya ayah ke kak Dahyun yang lagi bikin tabel tapi dari tadi bengkok mulu padahal pake penggaris.

"Gak tahu bu, dahyun digantung. Dahyun mau fokus dulu kuliah kalau jodoh nanti datang sendiri." Final kak Dahyun lalu membereskan alat tulisnya dan masuk kedalam rumah.

"Kalau kamu gimana Sa mau sama Seungmin atau anak yang pernah dateng ke rumah waktu itu?"

Perkataan ibu tadi membuat gue tersedak tiba-tiba, padahal perkataan itu mungkin hanya biasa saja tapi cukup berdampak bagi gue.

"E-enggak sama siapa-siapa bu, lagian Seungmin nyebelin."Jawab gue dengan nada agak sedikit sebal.

"Alah palingan kamu pilih anak yang kemarin ngajak joggingkan??" Tanya ayah gue dengan nada yang gue tahu sedang mencoba menggoda gue.

"Enggak yah, aku juga mau fokus bela-" Perkataan gue terhenti saat Guno dan Seungmin datang bersamaan kerumah gue.

Merka berdua lagi pada berisik di pagar depan rumah gue.

Ngapain tuh anak dua dateng kerumah???

"awas ah gue duluan."

"Ye yang kesini duluan itu gue ya."

eh baru denger Guno ngomong pake gue. Saat itu juga ibu dan bapak gue noleh kesumber suara dan nyuruh mereka masuk dari pada ribut diluar nanti banyak yang lihat. Seungmin dan Guno langsung masuk lalu cium tangan ke ibu sama bapak gue.

"Duh Ibu pusing yah pilih yang mana semuanya ganteng." Kata Ibu gue sedikit menyindir dan berpura-pura seperti orang pusing dengan tangan kanannya memegang kepala lalu bersandar pada dada ayah gue.

Dramarama hh

"Aduh ayah juga pusing, mending kedalam aja yuk bu." Ajak ayah gue sambil merangkul pundak ibu lalu masuk kedalam rumah dan menyisakan 3 anak manusia diluar.

Tiba-tiba gue pengen jadi debu aja biar tidak terlihat.

"Sa!" Panggil mereka bersamaan.

"Heh ngapain lo ngikut-ngikut?" Tanya Seungmin.

"Terserah saya lah." Ucap Guno tak kalah nyinyir.

lah balik lagi jadi saya??

"Stop jangan ribut udah jam delapan malam, mau ngapain kesini malem-malem??" Tanya Gue sambil berdiri memperhatikan dua mahluk yang sedang saling menatap benci di depan gue ini.

"Jangan tatap-tatapan nanti jatuh cinta." Sela gue saat seungmin mau ngomong ke Guno.

"Idih ogah anjir gue bukan homo."Kata Seungmin lalu dengan tidak punya malunya dia duduk dikursi lalu narik tangan gue yang otomatis gue duduk dipangkuannya.

Gue cubit aja pahanya. Merah-merah tuh bekas cubitan dasar cabul.

Eh gue lupa ada Guno.

"Eh no duduk dulu sini." Kata gue sambil menunjuk kursi dekat meja disebelah seungmin.

Guno cuman senyum lebar yang ngebuat matanya hilang. Lucu.

"Hilih Guno ditawarin gue nya enggak??" Tanya Seungmin ketus.

Ya gimana mau nawarin kan lo udah duduk duluan. Sentil nih ginjalnya

Gue cuman ngeroll eyes aja, udahlah biarkan seungmin mengoceh kayak radio butut.

"Mm Sa sebenernya saya kesini mau kasih ini doang sih." Kata Guno yang masih tetep berdiri disana dan tanpa gue sadari dari tadi kalau guno bawa kantong kresek hitam.

"E-eh gak usah rep-."

Srek

"Makasih ya, sana pulang gih."

Dengan tidak tahu dirinya lagi seungmin ngomong kayak gitu depan gebetan gue.

Dengan tidak tahu dirinya lagi seungmin ngomong kayak gitu depan gebetan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan dengerin Seungmin." Kata Gue sembari nyubit pinggang seungmin.

"Sini No, duduk dulu." Kata gue sambil menepuk-nepuk bangku disebelah seungmin.

"Enggak kok. Saya bener mau pulang lagi. Takut mamah nyariin saya. Saya pamit ya sa." Pamitnya lalu pergi meninggalkan gue berduaan sama seungmin diluar.

Rasanya gatal sekali tangan ini. Ingin ku sulap saja seungmin jadi karpet terbang biar bisa dilipet lalu dibuang ke arab.

"Pulang sana udah malem. Jangan dimakan!!! ini martabaknya  punya gue." Kata gue sambil rebut kotak martabak sama martabak yang baru aja mau disuap sama seungmin.

"Ih jahat. Minta satu dong . . .satu aja." Kata seungmin sambil matanya ngedip-ngedip kayak orang cacingan.

"Pergi atau gue pukul pake sapu!" Kata gue anacang-ancang mau bawa sapu.

"Oke kalau gitu pangeran pulang dulu ya. Dadah."

"Seungmin bangsat!!" Teriak gue ke seungmin yang udah lari dan ninggalin gue yang sedang bersemu merah karena dengan gerakan kilat seungmin nyium pipi gue. Hhhhhh

Seungmin sialan alfareza


Halo!

huhuhuhu :')
Alay gak sih??

 huhuhuhu :')Alay gak sih??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga || Kim Seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang