🌻 삼십 팔 🌻

1.3K 181 2
                                    

Keesokannya berita ayah isabella dan mamahnya guno menikah langsung diketahui oleh seluruh warga sekolah. Gak aneh sih soalnya pernikahannya memang mengundang beberapa guru dan wali murid siswa.

Tak sedikit orang yang mencemooh keduanya. Tapi mereka lebih menjurus pada keluarga isabella. Ada yang merasa kasihan ada juga yang membuat berita tersebut menjadi bahan bullyan.

Isabella benci saat keluarganya di usik oleh orang-orang luar yang cuman tau cerita dari mulut ke mulut tanpa ingin tahu dari si narasumber sendiri. Bukan isabella dan keluarganya yang mencari sensasi tapi orang-orang itulah yang haus akan sensasi. Intinya isabella benci.

"Gak nyangka sih yah. Gue kira kandasnya karena guno mau pindah tau taunya, mereka jadi sodara tiri."

"Jadi sekarang adik kakak zone gitu ya wkwkwk."

"Gak heran sih cerai, pernikahan tanpa ada cinta satu sama lain ya gimana mau bertahan coba."

BRAK!!

Cukup kesabaran isabella sudah sampai batas maksimal. Perempuan itu menggebrak meja yang membuat siswi yang sedang menggunjing disebelahnya terlonjak kaget. Bukan hanya mereka tapi seluruh siswa dan pedagang dikantin.

"Minju mulut lo kayak tong kosong tau gak?!!!" Kesal Isabella

Manik mata gadis itu menyorot tajam pada sang lawan.

"Gue?? Lo ngomong sama gue??" Tanya minju dengan nada mengejek.

"Lo kalau ngomong di pikir dulu! Ah iya!! Lo kan gak punya otak ya" Jawab isabella dengan nada mengejek yang membuat minju bangun dari duduknya.

"Lo sama kakak lo itu terlahir dari drama yang menyedihkan." Ucap minju sambil mendorong bahu isabella dengan telunjuknya.

Isabella menghempaskan tangan minju yang ada dibahunya. Lalu menyapu bahunya seakan sentuhan minju adalah sebuah debu yang hinggap pada bahunya.

"Lo yang menyedihkan, masih bertahan dengan nilai akademik hasil jalur belakang." Ucap isabella.

Plak!

Tangan minju mendarat sempurna di pipi isabella. Gadis itu hendak membalas namun pergelangannya ditahan.

"Wah kakak tirinya datang guys!" Ujar Heejin sambil bertepuk tangan dan tertawa terbahak-bahak yang membuat temannya mengikuti.

"Kamu jangan ngelawan sa. Mending kamu ke kelas sekarang." Ujar guno.

"Lo jangan ikut campur! AWAS!! GUE MAU NGEBALES NEK LAMPIR ITU!!!" Emosi isabella sudah meluap. Ia mencoba melepaskan cengkramannya namun tenaga guno begitu kuat.

"ISABELLA!!"

Suara bariton seungmin langsung menjadi atensi semuanya. Pemuda itu berlari kearah isabella, dan tanpa permisi dia menghempaskan tangan guno dari pergelangan tangan gadis itu dan menariknya jauh dari sana.

Seungmin narik isabella ke taman belakang sekolah.

"MIN LEPAS!! GUE MAU NGEJAMBAK RAMBUTNYA DIA!!"

"SEUNGMIN LEPAS!!"

"ALVAREZA!!"

Seungmin akhirnya menghentikan laju langkahnya. Pemuda itu berhenti yang membuat isabella menabrak bahunya.

"LEPAS!!"

"LO BISA GAK SIH  DENGERIN GUE!! JANGAN TANGGEPIN MEREKA ISABELLA!!"

Isabella mati kutu saat seungmin dengan lantangnya mengucapkan perkataan tadi.

"LO KALAU NANGGEPIN MEREKA. LO SAMA AJA. JANGAN DENGERIN MEREKA. GUE TAU EMOSI LO BELUM STABIL,

Seungmin menjeda kalimatnya, ia mengehela nafas lalu menarik tubuh isabella kedalam pelukannya.

-tolong jangan buat gue khawatir lagi. Gue enggak mau lo di drop out karena ngebuat kesalahan lagi sama minju. Gue takut lo pindah dan gue gak bisa ngeliat lo lagi. Apa lo mau ngeliat tante wendy sakit lagi?" Tutur seungmin

Isabella cuman ngeluapin tangisannya. Bener kata seungmin dia gak boleh bikin masalah lagi dan ngebuat semuanya makin kacau.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga || Kim Seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang