🌻 십 삼 🌻

1.8K 237 6
                                    

Author pov

Perempuan itu tak henti-hentinya bolak-balik dari kamar ke ruang tengah.

"Kamu lagi ngapain sih sa??" Tanya Wendy

"Ih bu make up ku ketebelan enggak??" Tanya perempuan itu sambil mendekat pada ibunya yang tengah menyapu lantai.

"Enggak menor kok. Ini tuh udah natural. Kamu berangkatnya bareng kak dahyun kan??"tanya ibunya memastikan.

"Iya bu." Isabella mengangguk sambil tersenyum.

Hari ini Isabella benar-benar cantik dengan balutan kebaya modern warna abu-abu dan rok samping berwarna cokelat dipadu dengan kerudung yang di rombak sebagus mungkin.

"Buuu, isa berangkat sama kak Dahyun ya. Assalamualaikum." Pamit Isa sambil mencium tangan bundanya disusul oleh kakaknya dari belakang.







"Weh cantik bener temen sebangku gue." Jelas salah satu teman Isabella bernama Aikalya atau yang sering di panggil akrab dengan Ika.

"Diem, mata gue susah ngebuka." Jelas Isabella yang memang keberatan memakai bulu mata palsu.

"Eh tadi ada Si Guno dari kelas ips nanyain lu, dia nanya ke gue, kalau isabella ikut mojang enggak??"

"Terus lo jawab apa??" Tanya isabella penasaran.

"Ya gue jawab iya lah."

Tuk

"Ih harusnya jangan ogeb, ah tau ah gue mau tidur aja gak mau ikutan lomba."

Tapi nyatanya pernyataan itu tidak terlaksana karena ketua kelas menyuruh Isabella ke ruangan Mojang karena lombanya akan dimulai.

"Duh cantik-cantik anjir. Ih mantannya Guno juga ikutan. Yaudah kalah saing gue." Ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba salah satu peserta perempuan memanggil isabella.

"Mm Isabella, ada yang nyari tuh didepan." Sahutnya yang membuat Isabella bangkit dari duduknya.


"Apa Min??" Tanya Isabella pada laki-laki yang tengah menyender pada tembok dengan menggunakan pakaian khas sunda dengan celana yang dihias oleh samping.

"Weh ini lo, Sa??" Tanya Seungmin kaget pasalnya perempuan yang biasanya pake bedak aja jarang sekarang bermake up. Kan seungmin jadi suka, eh.

"Bukan, gue kim sejeong gugudan." Jelas Isabella sambil merotasikan matanya karena sebal.

"Hahaha gitu aja ngambek mbaknya kek orang hamil. Eh btw gue juga ikutan jajaka loh." Jelas Seungmin yang tiba-tiba merangkul gadis dihadapannya itu.

"Lepas gak!!" Geram Isabella karena kerudungnya tertarik oleh rangkulan Seungmin.

Seungmin, laki-laki itu malah tertawa sekarang. Isabella yang melihatnya ingin sekali mendorongnya agar jatuh dan masuk selokan didepan tapi sayangnya dia harus menahan amarahnya sekarang.

"Dek! Dek! Dek!!"

Tiba-tiba seungmin memanggil salah satu adik kelas yang enggak sengaja lewat kedepan mereka berdua.

"Ada apa kak?" Tanyanya

"Tolong fotoin gue ya sama dia." Kata Seungmin sambil menunjuk Isabella.

Adik kelas itu langsung mengagguk patuh dan seungmin langsung menyerahkan handphone bercase biru muda itu pada adik kelasnya.

"Aku hitung ya kak 1. . .2 . . .3"

Ckrek

"Ih Mojangnya senyum dong." Katanya sambil menyuruh Isabella tersenyum karena dari tadi di bibir perempuan itu tak tercipta lengkungan sama sekali, hanya datar.

Dengan terpaksa Isabella tersenyum.

"Oke 1. . .2. . .3. . ."

Ckrek

"Eh sekali lagi dong dek." Kata Seungmin memohon. Isabella sepertinya sudah cape tapi sayangnya kalau dia marah disini semua murid bakal merhatiin mereka nantinya.

"1. . .2 . . ."

Pasca hitungan kedua tiba-tiba seungmin menarik tangan Isabella dan mengaitkan pada lengannya. Isabella tentu saja terkejut saat itu tapi sayang dia malah diam tak bergerak sedikitpun seperti layaknya patung.

3"

Ckrek

Setelah itu adik kelas bername tag Doyoung pergi meninggalkan Seungmin yang tengah terkekeh melihat ekspresi tetangganya sekaligus temannya itu.

Lucu'batinnya.

"Yaudah gue ke ruang jajaka dulu. Semangat ya, semoga nomor urutnya sama, biar bisa pasangan sama gue hehe." Katanya lalu berlalu meninggalkan Isabella yang masih mencerna perilaku seungmin. Entah kenapa dadanya bergemuruh hebat sekarang.


Ngebosenin gak sih??

Ngebosenin gak sih??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga || Kim Seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang