Gue buru-buru turun dari kasur ambil jaket sama kunci motor buat nyamperin Jihoon.
Semoga gak terjadi hal yang gak diinginkan.
Sampe disana gue bisa liat Jihoon yang risih karena dia dipeluk sama Guno dari samping. Mungkin orang liatnya mereka kayak pasangan homo yang satunya lagi ngambek yang satunya lagi ngerayu gitu. Hhh kenapa jadi ngebahas itu sih.
"Lama banget sih!!" Kesal Jihoon sambil ngelepasin pelukan Guno.
Monmaap nih mas jihoon tapi rumah gue ke sekolah itu jaraknya lumayan jauh.
Gue langsung ngerangkul Guno begitu jihoon nglepas pelukan Guno darinya.
"Udah ya gue balik bhay!!" Ucap Jihoon
"HEH JIHOON BANTU GUE NGANTERIN GUNOO !! WOOI JIHOOOON BONGSOR BEHEL!!!"
Gue harus gimana ini. Gue enggak bawa mobil lagian gue gak bisa nyetir mobil juga. Ini gimana woi !! Jihoon liat aja entar disekolah lo gue slepet!!!
Ini gimana pengen nangis gue sumpah!!
"Saaa aku kangen." Ucap guno sambil senyum ke gue.
Ya allah tolong ini senyuman Guno kok jadi serem gini sih!! Gue takut !! Ya walaupun yang mabok itu pacar gue tapikan yang namanya orang mabok itu suka lupa diri !!
"No kita pulang aja yuk." Ajak gue lembut.
Guno ngangguk sambil senyam-senyum gitu.
Akhirnya gue papah Guno sampe motor dan berakhir gue bonceng guno. Jaket yang gue pake, gue lepas sehabis itu gue iket guno sama pinggang gue. Kebayang gak sih??
Yaudahlah pokoknya gitu. Intinya supaya guno gak jatuh dari motor.
Setelahnya gue langsung nyalain motor dan berangkat ke rumah gue. Iya kerumah gue, entah kenapa gue belum berani kerumah guno. Selain itu rumah guno tuh jauuuh pake banget kayak gue sama hyunjin straykids jauh banget :"(
Pas sampe rumah ibu beserta kak dahyun kaget kalau gue pulang bawa cowok kerumah. Lalu mereka paham setelah mendengar penjelasan gue.
Sekarang guno lagi tidur tentram di kamar gue tentunya. Kamar tamu?? Yaelah gue gak punya :'(
cklek
"Dek kamu tidurnya sama kakak ya awas aja kalau tidur bareng dia!!!"
Iya kakakku tercinta aku tidurnya sama kamu kok.
"oh iya dipanggil ibu tuh." Ujar kak dahyun.
Gue mengangguk paham. Lalu mengikuti langkah kak dahyun dari belakang.
"Ada apa bu??" Ucap gue menghampiri ibu yang tengah duduk di disofa ruang tengah.
"Sini ibu mau cerita." Ujarnya sambil menepuk tempat kosong disampingnya.
"Kamu udah pacaran sama Guno berapa bulan??" Tanya ibu.
"Ehhmm belum sebulan bu sekitar ada 2 minggu lah kurang lebih." Ujar gue sambil mengingat-ngingat kapan gue ditembak sama guno.
"Guno itu anak baik. Ibu harap kamu punya hubungan yang baik."
Iya ibu tapi sayangnya anakmu ini udah naruh curiga.
"Tau enggak siapa yang bantu ibu buat baikan sama kamu? Ngebuat ibu bisa ketemu kamu disekolah?? Itu dia."
"Dia siapa??"
"Guno pacar dari anak bungsu ibu. Selama kamu gak ada kabar, yang ngebantu ibu itu Guno. Dia sama frustasinya kayak ibu pas kamu hilang. Dia bahkan pernah nginep disini temenin ibu pas lagi sakit. Ibu harap kamu bener-bener punya hubungan baik sama dia. Jangan benci sama guno."ucap ibu sambil ngusap pelan rambut gue.
"Ibu ke kamar ya. Jangan lupa kamu sebelum tidur gosok gigi dulu, cuci tangan dan baca doa. Selamat malam anakku." Ujar ibu lalu mencium kening gue lembut.
Sebelum ke kamar kak dahyun gue sempetin dulu buat ngeliat guno. Gue tersenyum kala ngeliat guno tertidur pulas. Lalu tangan gue terangkat buat narik selimut. Gue selimutin guno sampai batas lehernya. Lalu gue usap pelan rambutanya.
"Sebenarnya apa yang kamu sembunyiin dari aku sih No??" Ucap gue lirih.
Author pov
Netra pemuda itu terbuka perlahan. Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit kamar yang tidak ia kenali. Setaunya langit kamarnya itu berwarna abu bukan putih.
Pemuda wang itu akhirnya berusaha untuk duduk walau kepalanya terasa sangat berat. Seingatnya ia sedang berada di minimarket dengan botol bir yang ia genggam.
Netranya menelusuri setiap sudut ruangan hingga tertuju pada sebuah foto di atas nakas samping tempat tidur.
Ia mengambil foto berbingkai hitam itu. Senyumannya mengembang tak kala melihat gadisnya tersenyum cerah disana.
Gadisnya sangat cantik, ia ingin memiliki gadisnya itu untuk selamanya. Namun semesta tak mendukung bahkan dari awal pun ia tahu kalau semesta hanya mempertemukan mereka bukan mempersatukan.
"Maaf." Ucapnya lirih.
Lalu ia menyimpan foto itu dengan hati-hati. Matanya melirik pada jam dinding.
03:30
Ia harus segera pergi dari sini.
Guno mencoba bangkit dan berjalan dengan sekuat tenaga. Rasa peningnya masih menjalar sehingga pemuda itu jalan dengan sempoyongan.
"Lho Guno mau kemana?"
Tubuhnya terperanjat kaget saat wanita paruh baya itu tiba-tiba saja ada disampingnya.
"Saya mau pulang tan." Ujarnya
Wanita paruh baya itu menuntun Guno untuk duduk di sofa.
"Oh gitu, tapi sebelumnya kamu cerita dulu sama tante kenapa kamu bisa kayak gini lagi??" Ujar tante wendy.
"Om Johnny bilang saya udah gak usah lagi jaga anaknya. Mamah juga udah tau semuanya." Ucapnya seraya menunduk.
Wanita paruh baya itu tersenyum samar lalu mengelus pelan surai hitam milik pemuda yang menyandang status kekasih anak bungsunya.
"Turutin apa perkataan Mamah kamu. Kamu harusnya seneng dong bisa punya papah lagi."
"Tapi buat apa tan kalau saya senang diatas penderitaan orang lain, apalagi orang yang tersakiti disini adalah keluarga dari kekasih saya."
Wendy tersenyum getir. Ia mencoba mengatur nafasnya. Rasa sesak itu sepertinya akan datang.
"Atas nama keluarga Guno, saya benar-benar minta maaf." Ucap Guno dengan nada terisak.
"Bukan salah kamu. Kamu sama sekali gak ada kaitan dengan masalah ini. "
Guno memeluk wanita paruh baya itu erat, guna menumpahkan semua keluh kesahnya yang selama ini berusaha ia sembunyikan.
"Ambil keputusan yang tepat. Kamu harus jadi anak yang berbakti, nurut sama perkataan orang tua kamu,
kamu putus secara baik-baik dengan putri tante ya?" Ujarnya sambil membalas pelukan pemuda itu.
"Iya tante, terimakasih dan maaf."
Guno-Isabella karam sudaaahOke sampai ketemu dichap selanjutnya. Sarangek!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga || Kim Seungmin ✔
Fanfiction[COMPLETED] Tentang Isabella yang harus sabar menghadapi Seungmin si tetangga sebelah yang kelewat overaktif. "SEUNGMIIN JANGAN GIGIT PIPI GUE NANTI RABIES." "Ya maaf Sa, abisnya lo lucu sih." Republish : 15 Juni 2019 End : 29 Januari 2020