Setelah pergi dari ruang BK gue sama sekali gak ada nyapa seungmin.
"Sa tunggu!" Sahutnya.
Seungmin tiba-tiba aja megang pergelangan tangan gue.
"Gue mau ngomong Sa" Kata Seungmin
Tapi dengan kasarnya gue ngehempasin tangan seungmin. Gue tahu seungmin sama sekali gak salah apapun disini. Tapi, gue pengen ngehindar dari sosok tetangga itu.
"Tante Wendy kangen sama lo sa, Pulang ya."
Suara lirihnya bahkan ngebuat gue makin bersalah.
"Maaf min, kalau lo emang gak bersedia buat bantu gue cari pelakunnya. Gak papa gue masih punya Guno, Bang Gon sama Kak Dahyun. Permisi." Pamit Gue.
Maaf Seungmin.
Suasana kelas udah gaduh semenjak pelajaran ke-5 karena free class. Yang biasanya jaemin datang ke meja gue buat gangguin atau sekadar minjem pulpen, laki-laki itupun sekarang ganti jadi ngusilin Giselle. Yang biasanya Ika lagi tidur dipinggir gue sekarang perempuan itu lagi bercanda ria bareng chaewon.
"Oh iya chae ini gue beli gantungan kunci couple warna biru sama putih. Lo mau warna apa??"
Gue melirik ke arah suara itu. Seharusnya Ika nanya itu sama gue.
"Gue ambil warna putih ya. Lucuu ih sumpah. Makasih." Ujar Chaewon sembari memeluk Ika.
Itu warna kesukaan gue.
Cukup!!
"Ika, gue mau ngomong sesuatu."
Aktivitas ika dan chaewon terhenti. Gue bisa ngeliat jelas raut perbedaan wajah ika yang berubah jadi dingin.
"Yaudah ngomong aja." Ujar chaewon
"Enggak disini. Gue tunggu di taman belakang gedung teater."ucap gue lalu melangkahkan tungkai gue meninggalkan mereka.
"Mau ngomong apa?" Jelas Ika sambil natap gue risih.
"Lo berubah. Kenapa lo pindah tempat duduk sama chaewon? Seharusnya gantungan yang lo kasih sama chaewon itu punya gue." Ujar gue sambil natap Ika dengan mata yang sudah agak memburam karena air mata.
Gadis itu mendecih.
"Hak lo apa ngomong kayak gitu?"
Rasanya kalimat yang sudah gue susun rapih, malah tertahan di tenggorokan gue.
"Gak ada kan?? Gak usah larang gue lagi. Ini hidup gue. Lo gak usah ikut campur."
Lalu ika melenggang pergi.
"Maksudnya?"
Bodo amat suara gue udah parau.
Ika menghentikan laju langkahnya dan berbalik.
"Gue udah muak temenan sama lo, lo gak pernah sedikit pun ngerti perasaan gue. Sekarang terserah lo mau temenan sama siapapun atau mau ngelakuin apapun gue udah enggak peduli." Lalu gadis itu kembali melangkahkan tungkainya pergi meninggalkan gue.
Dengan langkah lunglai gue meninggalkan taman belakang gedung teater menuju kelas.Pas mau ngelewatin ruang lab biologi. Gue ngeliat seungmin lagi celingak-celinguk di ruang sempit deket lab.
Lalu setelahnya dia masuk ke ruangan sempit itu. Gue pensaram sama apa yang dilakuin seungmin dan berakhir mengendap-ngendap ngikutin dia.
Tapi sayangnya nihil seungmin gak ada disana. Dengan keberanian gue masuk keruangan sempit itu. Dan woah gue nemuin pintu . Gue yakin seungmin ada didalam.
Gue buka pintu itu perlahan dan masuk. Suasanya sepi dengan sedikit cahaya, banyak kursi-kursi yang udah gak kepakai ditaro disini.
Gue mengendapkan langkah gue supaya gak ketahuan seungmin. Dengan penerangan remang-remang gue bisa ngeliat seungmin. Bentar, itu seungmin ngerokok!!
Gue langsung lari kearah seungmin dan ngambil rokok yang ada ditangannya
Tanpa persetujuan seungmin. Gue tarik dia keluar dari gudang ini menuju uks.
Suasana di uks hening, gak ada satupun dari kita yang mulai obrolan. Kenapa laki-laki sejenis seungmin itu gak peka kalau gue canggung!!
Seungmin yang sedang terduduk di ranjang uks dan gue yang duduk di kursi dipinggir ranjang itu. Gue ngerasa seungmin lagi liatin gue.
"Min, kenapa?" Tanya gue sambil ngedongkak kearah seungmin diakhir helaan nafas karena harus gue yang mulai percakapan.
"Kenapa?? Gue cuman lagi pusing aja sa."
Bohong!! Seungmin bohong!! Gue bisa liat dia bukan pusing tapi ada hal lain.
"Sebelumnya gue minta maaf min udah hilang beberapa hari. Terus gak tinggal bareng ibu lagi. Gue juga maaf-"
Perkataan itu terhenti kala seungmin narik gue dan tengkuk gue lalu mendaratkan bibirnya diatas bibir gue.
First kiss gue ya tuhaaan!!
Cuman nempel doang
TAPIKAN TAPIKAN??!!!Gue langsung mendorong pelan bahu seungmin saat nama guno terlintas dipikiran gue. Ya tuhan gue udah punya pacar kenapa ciuman sama seungmin :")
"Maaf." Lirih seungmin.
Gue cuman ngangguk masih shock dengan kejadian tadi.
"Sa, kalau misalnya gue bilang lo harus putus dari Guno gimana??"
Gue menyernyit bingung kala seungmin ngomong itu.
"Kalau gue bilang semua masalah lo itu berawal dari Guno gimana??"
Maaf ya kalau ngebosenin :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga || Kim Seungmin ✔
Fanfiction[COMPLETED] Tentang Isabella yang harus sabar menghadapi Seungmin si tetangga sebelah yang kelewat overaktif. "SEUNGMIIN JANGAN GIGIT PIPI GUE NANTI RABIES." "Ya maaf Sa, abisnya lo lucu sih." Republish : 15 Juni 2019 End : 29 Januari 2020