Tiga

728 45 5
                                    

Iqbaal sedikit tak tega setelah meninggalkan Salsha di pinggir jalan.

"Em bagaimana kalo dia diculik? Em tidak mungkin mana ada yang mai nyulik orang aneh. Tapi dia kan cantik." Batin Iqbaal.

Iqbaal memutuskan untuk kembali ke tempat ia menurunkan Salsha. Ia berharap Salsha sudah pergi ia tak mau repot-repot mengurusi orang seperti Salsha. Dan sebentar lagi ia juga harus pulang ke jakarta. Ia hanya berlibur sebentar bersama dengan adiknya di Bali. Dan Iqbaal melihat Saldha masih ada disana.

"Ahh sial ternyata gadis itu masih disitu seperti patung saja."

Iqbaal mengajak Salsha untuk pulang bersamanya. Ia juga membelikan Salsha es krim. Salsha nampak tak pernah memakan es krim saja. Ia begitu aneh menikmati es krim itu.

"Bagimanana rasanya?

"Dingin."

"Sini aku peluk."

"Peluk apa itu peluk?"

"Ahh sudahlah lupakan, habiskan esmu lalu kita pulang."

Iqbaal dan Salsha kembali kepenginapan, Salsha terlihat senang karena Iqbaal membawanya kembali.

"Ah kenapa rasa tak tega, membuatku membawanya kembali. Bodoh." Batin Iqbaal.

Iqbaal dan Salsha telah sampai dipenginapan, Bella terlihat sudah siap berkamas padahal baru besok mereka akan terbang.

"Apa kakak tak menememuka keluarganya?"

Iqbaal menggelangkan kepalanya, Bella terlihat kasihan lapa Salsha.

"Apa kakak punya ktp?"

"Apa itu ktp?"

"Semacam identitas, seperti ini." Ucap Bella sambil memperlihatkan ktpnya.

Salsha hanya diam dan menggelengka kepalanya itu.

Iqbaal dan Bella memutuskan membawa Salsha ke jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Iqbaal bekerja sebagai model di jakarta, sedangkan Bella adiknya adalah seorang poto grafer dan juga pelukis. Bella memiliki jiwa seninaman sedangkan Iqbaal tidak. Dan besok mereka akan terbang ke jakarta.

"Aku mencarimu, kamu dimana? Apakah kaki ini jadi ekor lagi jika terkena air? Apakah manusia akan menangkapku jika atau aku ini duyung." Batin Salsha.

Mereka semua telah tidur, kecuali Iqbaal yang masih penasaran dengan Salsha. Iqbaal masih berfikit Salsha berasal dari mana.

Sang fajar telah menyapa, pagi-pagi sekali mereka ke bandara.

"Kita mau kemana?"

"Kembali ke Jakarta kak, kita akan bantu kakak ingat semuanya."

Salsha tersenyum pada Bella karena Bella juga tersenyum padanya. Dan saat ini mereka berada dipesawat.

"Apa kita berenag di udara?"

"Ini adalah pesawat, kita terbang bukan berenang."

"Apakah ini ikan?"

"Ahh ini besi, dia bisa terbang karena bahan bakar.

Dan akhirnya sampai juga ia di jakarta, Iqbaal terliat menuruni eskalator bersama dengan Bella. Salsha terlihat bingung dan hampir terjepit ia pun jatuh. Iqbaal menghampiri Salsha dan membantunya bangun. Dan akhirnya Iqbaal menggendong Salsha menuruni eskalator.

Salsha nampak terpana dengan Iqbaal. Iqbaal memang tampan, namun tak setampan Angga. Salsha dan Iqbaal saling pandang dan banyak juga orang yang memandangi mereka.

"Jangan terpesona padaku, aku tahu aku tampan."

"Angga." Batin Salsha saat melihat angga di dalam mobil lalu pergi.
Tbc




Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang