Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]

°Sembilan°

"Namaku adalah Salsha, dan aku adalah seorang putri duyung. Jika kamu tahu itu apakah kamu akan takut? Ataukah kamu malah akan menjadikanku pajangan. Aku tak ingin menjadi manusia seutuhnya karena aku juga pasti akan merindukan laut."
-Salshabilla

Salsha masih terpaku melihat Iqbaal yang sepertinya tidak ingin menciumnya. Dan ternyata Iqbaal hanya ingin mengertak Salsha saja.

"Berikan mutiara itu, dan kamu akan makan dengan sepuasnya."

"Aku memang lapar, tapi jika ku berikan gelang ini, maka jika aku terkena air kakiku akan berubah menjadi ekor. Dan kamu tak boleh tahu akan hal itu."
Suara hati Salshabilla

Iqbaal menatap kearah Salsha karena merasa kasihan akhirnya ia ingin membelikan makanan tanpa meminta gelang mutiara itu. Mereka berjabat tangan dan saling berkenalan. Dan sampailah mereka disebuah rumah makan sederhana.

"Aku seperti pernah melihat dia, tapi dimana? Dan kapan? Aku seperti baru saja mengalami amnesia." Batin Iqbaal.

Iqbaal melihat Salsha begitu lahap makan, seperti orang yang tidak makan satu minggu saja. Iqbaal menyuruh Salsha untuk pelan-pelan makannya. Dan Salsha menurut, ia menirukan gaya wanita yang tengah makan disampingnya. Yang baru saja ditunjuk Iqbaal untuk makan sepertinya agar Iqbaal tidak malu. Salsha mempraktekannya dengan sangat benar.

"Oh ya kamu berasal dari mana? Dan mau apa datang ke kota ini?"

"Rumahku sangat jauh dari sini, dan aku kesini untuk menjual ini."

Salsha menunjukan sekantung penuh mutiara. Mutiara itu adalah tangisan orang-orang yang ia tinggalkan. Dan Salsha memungutinya untuk di bawa ke daratan. Meski di lautan itu tidak berharga, namun di daratan mutiara itu sangat berharga.

Iqbaal terpana dengan apa yang di bawah oleh Salsha. Dan ia juga bertanya dari mana Salsha mendapatkan banyak mutiara. Iqbaal juga mengatakan jika Salsha pasti akan menjadi orang kaya. Jika Salsha menjual semua mutiaranya. Salsha hanya menjelaskan mutiara itu dari tempat yang sangat jauh.

"Mari aku antar menjual mutiara itu, jika kamu butuh tempat tinggal kamu bisa menyewa kamar di rumahku." Ucap Iqbaal.

Dan Salsha hanya mengangguk saja, Iqbaal dan Salsha berada di toko perhiasan. Dan mereka telah berhasil menjual semua mutiara milik Salsha dan mendapatkan banyak uang. Sampailah di rumah Iqbaal, rumah yang tak asing bagi Salsha karena ia pernah tinggal disana.

Zara dan Angga datang ke rumah Iqbaal, karena Angga mendapat sinyal dari Salsha untuk datang. Iqbaal menyambut mantan kekasihnya itu dengan sangat baik. Mungkin cinta telah hilang namun persahabatan tak akan pernah putus.

"Ku mohon kembalilah ke laut, di darat bukanlah tempatmu. Selamatkan mereka semua yang ada di istana."
Suara hati Angga

Salsha melihat Angga datang bersama dengan Zara. Ia berfikir cinta Angga kembali lagi ke pada Zara. Salsha dan Angga saling menatap satu sama lain.

"Pergilah, aku sudah tidak mencintaimu lagi."

"Aku masih mencintaimu, beri aku waktu bersamamu sebelum gerhana bulan merah."

"Aku tahu, aku bukanlah alasan kamu datang ke daratan tapi manusia itu. Nanti kamu juga akan menyadari jika kamu jatuh cinta padanya."

Tak ada yang bisa mendengar percakapan antara Salsha dan Angga yang mereka lihat hanya mereka saling menatap satu sama lain. Meski sebenarnya mereka tengah berbicara.

Angga tiba-tiba saja mencium bibir Zara, dan itu menjadi pemandangan yang kurang Manarik untuk Iqbaal dan juga Salsha.

"Kalian datang kemari hanya untuk ini? Berciuman?"

Iqbaal terlihat marah, namun Angga masih tak menghentikan kegiatan itu. Sementara Salsha hanya terpaku memandangi kejadian itu.

"PERGI sekarang, aku tak ingin melihatmu kalian lagi. Aku juga sudah punya kekasih baru. Dia adalah Salsha. Kekasihku."

"Apa dia bilang? Aku ini kekasihnya? Apa dia benar-benar jatuh cinta padaku. Dan apakah Angga juga telah melupakanku? Apakah resiko untuk bersamaku membuat mu mundur."
Suara hati Salshabilla.

Angga melepaskan ciumannya pada Zara, dan mereka beranjak pergi.

"Meski perih ku lewati, meski sakit ku hadapi. Mungkin perpisahan adalah jalan terbaik untuk kita."
Angga

Tbc
Thanks for read, vote and komen.
Jangan lupa follow @nanda_widdi