-Dua-

791 53 8
                                    

"Kakak Iqbaal apa yang lakukan? Dasar mesum." Ucap Bella.

Bella melihat kejadian seolah kakakya akan mencium Salsha.

"Kenapa kamu bicara seperti itu pada kakakmu ini? Aku hanya ingin memastika apakah dia ini benar-benar manusia?"

"Haha apa maksud kakak? Dasar halu. Otak mesum."

"Pakaikan dia pakaikanmu, dia saja tidak tahu cara memakai pakaian."

"Jadi tadi kakak yang memakaikan kemeja itu?"

Iqbaal mengangguk, Bella menatap kakaknya itu. Sedangkan Salsha terlihat bingung.

"Dasar mesum, susah berapa wanita yang kakak tipu? Apakah dia juga korban kakak membuatnya amnesia?"

"Dasar halu, cepat berikan dia pakain."

Bella mengajak Salsha masuk ke dalam kamarnya. Salsha mengajak Bella bersalaman. Salsha mengambil informasi tentang manusia melalui Bella. Bella memberikan pakainnya pada Salsha. Dan salsha masuk kamar mandi dan berganti pakaian. Ia seperti belum terbiasa berjalan seperti manusia.

Ia juga masih tak percaya ekorya bisa berubah menjadi kaki. Dan ia bisa berjalan di darat seperti manusia biasa. Salsha keluar dari kamar mandi, Bella menatap tak percaya. Salsha terlihat sangat cantik.

Iqbaal memasak makanan untuk Salsha dan Bella. Iqbaal memasak ikan, dan juga sayuran. Bella mengajak Salsha untuk duduk kursi.

"Apa kamu kekasih kak Iqbaal? Apa kamu suka denganya? Atau kamu membayar untuk kencan bersamanya."

"Aku terdampar saat aku berenang dilautan. Saat itu ombak besar dan saat bangun aku sudah berada disana dengan luka ini."

"Kamu ini apa? Kenapa berenang di lautan? Itu bahaya bisa membunuhmu. Lalu dari mana asalmu?"

"Jauh disana, sangat jauh dari sini."

Iqbaal telah selesai memasak, ia pun penghidangkan makanan.

"Jadi manusia memakan sahabatku?" Batin Salsha.

Salsha melihat ikan yang dihidangkan oleh Iqbaal.

"Makanlah."

Iqbaal mengambilkan nasi dan juga ikan serta sayuran untuk Salsha. Bella terlihat cemberut.

"Kakak aku juga mau diambilin."

"Iya-iya dasar manja." Ucap Iqbaal sambil mengusap rambut adiknya itu.

Salsha tidak memakan ikan itu dan hanya memakan nasi itu. Ia tak pernah makan nasi namun ternyata rasanya sangat nikmat. Salsha menyuap nasi dengan tangannya. Disisi lain Iqbaal dan Bella menggunakan sendok.

"Apa kamu benar-benar  berasal dari pedalaman?"

Salsha masih nampak rakus memakan nasi dan juga sayuran itu. Dan ia sama sekali tak menyentuh ikan itu sama sekali.

"Setelah makan akan ku antarkan pulang, dimana rumahmu?"

Salsha hanya diam, ia tak mengerti apa itu rumah tempat seperti apa.

"Apa itu rumah?"

"Tempat seperti saat ini, tempat yang melindungimu dari panas ataupun hujan. Tempat berkumpul keluarga."

"Haha istana ya? Jauh disana."

Iqbaal nampak pasrah, seharusnya ia tidak membantu orang aneh seperti Salsha. Iqbaal mengajak Salsha pergi dengan mobilnya.

"Kemana arah rumahmu?"

Salsha menunjuk ke depan kearah laut, Iqbaal berfikir di balik pulau ini.  Iqbaal mengantarkan Salsha disana. Iqbaal menurunkan Salsha dipinggir jalan.

"Ini uang untukmu, dan ini pakailah jaketku disini dingin."

Iqbaal meninggalkan Salsha, dan Salsha menunggu Iqbaal disana.

Tbc

Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang