_Tujuh_

616 40 8
                                    

"Cinta sejati? Apakah itu, ku rasa di dunia ini tak ada yang sejati." -Salshabilla.

Salsha gelisah, ia harus segera pulang ke  istana. Jika ia tidak pulang raja akan murka dan akan membuat tsunami besar. Tujuan raja membuat tsunami adalah agar Salsha menjadi putri duyung dan kembali ke istana.

Iqbaal telah selesai dengan proyeknya dan ia akan mengantarkan Salsha pulang.

"Bersiaplah, esok kita akan berlayar ke Bali. Jangan beritahu Bella, ia akan sibuk minggu-minggu ini dengan sederet pameran lukisan."

Salsha hanya mengangguk saja, ia memperhatikan wajah tampan Iqbaal. Ia masih tak percaya jika Iqbaal pernah menjadi orang jahat dulunya.

"Apa kamu ingin berpamitan dengan Angga? Akan ku antarkan kamu ke sana."

"Tidak usah."

Legenda mengatakan jika seorang putri duyung menukarkan ekornya dengan kaki ataupun sayap ia tak akan bisa lagi kembali ke lautan. Jika ia menjadi peri makan bukanlah peri yang sempurna. Ia tak akan bisa memiliki sayap jika tidak melakukan petualangan ke lembah hitam. Kenapa disebut hitam? Lembah tak berpenghuni yang ada di atas awan dan banyak peri yang frustasi datang kesana untuk mengakhiri hidupnya. Namun jika peri itu berhasil maka ia akan mendapatkan sayap yang sangat cantik dan juga kekuatan mereka meningkat.

Hari itu pun datang juga Salsha dan Iqbaal telah berada di atas kapal. Mereka terlihat canggung.

"Kamu orang baik."

"Kamu salah."

"Kalau kamu bukan orang baik maka kamu tak akan mengantarkanku pulang dan meninggalkanku ditengah jalan."

"Aku tak sebaik itu."

Salsha meberikan Iqbaal sebuah gelang dan juga beberapa mutiara dari air matanya.

"Simpanlah gelang ini."

"Ini dari rumput laut yang mengering?"

"Iya, simpalan sebagai kenang-kenangan."

Iqbaal menatap Salsha dalam-dalam seolah ingin mencium Salsha.

"Dan aku punya ini, simplah juga."

"Mutiara?"

Dalam hukum alam dikatakan jika seorang manusia menikah dengan duyung. Maka manusia itu tidak boleh memakan jenis ikan apa pun. Dan jika pantangan itu dilarang, anak mereka akan berubah menjadi duyung.

"Kita baru saja berjumpa, tetapi aku merasakan kita pernah bertemu. Dan aku suka dengan perpisahan ini." Batin Iqbaal.

"Aku tak boleh jatuh cinta dengan manusia, karena aku harus menikah dengan peri bersayap agar istana terselamatkan."

Tiba-tiba saja ombak besar, badai melanda, petir menyambar. Kapal yang ditumpangi Salsha dan Iqbaal terbalik. Salsha berubah menjadi duyung. Sedangkan Iqbaal tenggelam terbawa ombak besar. Salsha mencoba menyelematkan Iqbaal.

"Apa kamu punya ekor? Apa kamu duyung." Batin Iqbaal ditengah badai dan tubuhnya terguncang karena ombak.

Salsha membawa Iqbaal ke tepi, ini pasti ulah ayahnya. Dan tujuannya adalah menenggelamkan manusia.

Iqbaal tak sadarkan diri, ia pingsan. Salsha mencoba membangunkan Iqbaal namun tak berhasil.

"Kamu telah melihatku menjadi duyung."

Salsha mencium bibir Iqbaal, entah itu adalah ciuman perpisahan atau bukan.  Dan kini Salsha meraba wajah Iqbaal.

"Maaf aku harus pergi, dan ingatan tentangku pasti juga akan ikut hilang."

Tbc

Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang