•Dua puluh empat•

337 24 2
                                    

"Kita dipertemukan lagi, dan aku bahagia bisa melihatmu tetap hidup." Iqbaal

Iqbaal kini mulai bisa mendengar suara Salsha, suara yang mungkin tak dapat di dengar oleh manusia biasa. Kekuatan cinta mereka mampu membuat Iqbaal mendenngar suara Salsha.

Terlihat dari kejauhan Angga berenang mendekat ke arah Salsha dan juga  Iqbaal. Iqbaal terlihat terkejut saat melihat Angga juga seorang duyung. Salsha menatap kearah Angga, dan mereka kini saling tatap. Iqbaal juga memandangi Salsha dan Angga yang saling menatap.

"Aku hanya ingin mengembalikan ini,"

"Gelang milikku, kenapa ada pada kamu?"

"Ceritanya panjang."

Iqbaal tidak dapat mendengar apa yang tengah Salsha dan Angga bicarakan. Salsha meraih gelang yang di bawa oleh Angga. Dan kini ia pakai, ekor Salsha berubah menjadi kaki. Dan kini Salsha dalam keadaan telanjang. Salsha bersembunyi didalam air untuk menutupi tubuhnya.

Iqbaal memberikan kemejanya, dan kini dipakai oleh Salsha. Kemeja yang besar itu menjadi seperti dres saat dikenakan oleh Salsha. Angga pamit, karena ia ingin mencari bangsa duyung yang tiba-tiba tidak ada di istana.

Iqbaal membawa Salsha ketempat penginapannya, Salsha hanya bisa terus tersenyum ketika dirinya bisa berjalan bersama dengan Iqbaal.

"Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, dan apapun resiko untuk mencintaimu akan ku tanggung. Tak peduli jika kamu adalah duyung sekalipun."

Iqbaal dan Salsha berpelukan, mereka nampak menikmati hari santai bersama. Sebelum mereka akan berpisah lagi, karena Salsha harus menjadi bangsa duyung yang tiba-tiba menghilang.

"Tetaplah mencintaiku, dan tetaplah bersama denganku. Bersabarlah jika pertemuan itu sulit."

Iqbaal melepas pelukan Salsha dan kini ia menatap Salsha.

"Dan kamu juga harus berjanji tak akan pergi meninggalkanku dan kembali lagi bersama denganku. Dan jangan membuatku lupa dengan mu. Jangan kamu hapus ingatanku. Aku ingin mengingatnya meski perih."

Dan kini mereka kembali berpelukan, menikmati makan bersama. Salsha memang sangat suka makan, namun ia tak pernah terlihat gemuk.

Angga berenang meninggal istana, Angga mencari bangsa duyung yang mungkin berenang ke laut Jawa.

" Mencintai berarti merelakan, maka aku merelakan orang yang aku cintai bersama dengan manusia lagi. Setelah Zara dan kini Salsha. Semoga kamu bahagia dan tidak seperti Zara yang dicampakkan." Batin Angga.

Legenda mengatakan jika putra duyung jauh dari mutiara merah mudanya. Makan waktu bertahan hidupnya semakin menipis, kecuali jika raja duyung  memberikannya gelang perlindungan. Ia harus berada di dekat pemilik mutiara pink, atau duyung yang ia beri mutiara yang kini berubah menjadi kaki.

Raja demon murka, karena hilangnya bangsa duyung. Melihat bangsa duyung meninggalkan istana. Dan juga putri Salsha yang pernah kabur dari istanya.

"Ayah sudah ku bilang, bangsa peri dan duyung seharusnya bersatu. Kita damai saja."

Suara pangeran Aldi, Pangean Aldi disekap di tahanan. Karena melawan raja Demon, pangeran Aldi hanya ingin bersama manusia. Meskipun dunia mereka sangatlah berbeda.

Iqbaal dan Salsha kembali dilanda masalah, para penjahat itu ternyata mengikuti Iqbaal. Dan ingin menangkap Salsha lagi. Iqbaal dan Salsa kabur keadalam air. Salsha memberikan rumput laut yang agar Iqbaal bisa bernafas didalam air.

Mereka berenang dan melihat istana berantakan, ia tahu jika ini adalah ulah raja Demon. Salsha meneteskan air matanya, dan mutiara itu jatuh ke dasar laut.

Salsha melihat Iqbaal yang memegangi dadanya.

"Kenapa?"

"Dadaku sakit."

"Katakan padaku aku harus apa?"

"Aku kehabisan nafas, sepertinya rumput laut itu tidak berfungsi."

Iqbaal terlihat semakin lemas, dan kini juga terlihat menutup matanya. Salsha mengecup bibir Iqbaal berharap Iqbaal bisa sadar dengan nafas buatannya. Iqbaal yang setengah sadar melihat Salsha mengecup bibirnya. Tiba-tiba pandangan Iqbaal hitam dan ia tak sadarkan diri.

Salsha terlihat bingung karena Iqbaal tidak bangun, Salsha membawa Iqbaal ketepi pantai. Salsha mencoba mengeluarkan air dari tubuh Iqbaal.

"Ku mohon bangun,"

"Bangun"

"Bangun Iqbaal."

Salsha masih terus berusaha memompa tubuh Iqbaal agar udara itu keluar.

Tbc

Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang