"Perutku terasa sakit, mengandung bayi manusia memang sangat menyakitkan." Batin Salsha.
Sepertinya Salsha akan segera melahirkan, duyung hanya akan melahirkan saat bulan purnama. Dan jika bayi yang lahir adalah manusia maka setelah bulan purnama usai ekor itu Aan berubah menjadi kaki. Duyung yang lahir dibulan purnama akan berubah menjadi duyung jika terkana sinar bulan purnama.
Bulan purnama sudah mulai muncul dari timur, begitu besar dan terlihat bercahaya. Salsha dan juga seorang tabib tengah berada di istana. Salsha akan segera melahirkan. Terdengar suara tangisan duyung laki-laki. Salsha belum tahu apakah bayinya itu manusia atau duyung.
Bulan purnama belum usai, duyung laki-laki. Duyung yang tak bisa bertahan hidup lama. Duyung yang bisa hidup jika tanpa cinta. Tak banyak duyung yang saling mencintai seperti raja Aslan dan ratu Alina. Meraka saling mencintai hingga mampu menjadi ratu dan raja dalam jangka waktu yang lama.
Kesetiaan adalah kunci dari semuanya, menjaga hati dan perasaan untuk saling mencintai. Cinta bisa saja luntur, namun sayang akan terus bertahan. Bersama dengan komitmen yang telah disepakati masing-masing. Janji suci yang mereka ucapkan didepan banyak orang adalah sebuah pernyataan cinta yang seharusnya abadi.
"Bayi putri laki-laki, dan sepertinya manusia."
"Kita harus segera bawa bayiku ke darat, bulan purnama akan segera usai esok pagi."
Tabib itu mengangguk, bersama dengan ayah bundanya yang tak dapat marah karena kini Salsha juga tak akan bisa dinobatkan menjadi ratu karena ia menjalin kasih dengan manusia.
"Datanglah ke pantai, aku menunggu mu." Pesan telepati Salsha untuk Iqbaal.
Iqbaal yang mendengar suara itu langsung saja ke pantai. Ia ingin memastikan apakah benar Salsha ada di sana. Meski Bella sempat melarang namun Iqbaal tetaplah datang. Dan mereka dipertemukan senyum Iqbaal mengembangkan. Namun ia tak dapat berkata apa-apa.
"Aku datang bukan untuk tinggal."
Iqbaal memandang mata Salsha, seolah berbicara kenapa. Kenapa tidak bisa tinggal.
"Aku hanya ingin titip bayi kita, di umurnya nanti yang ke dua tahun aku akan datang karena dia akan menjadi putra duyung."
Salsha menyerahkan sang bayi kepada Iqbaal. Dan Iqbaal menerima bayi itu.
"Aku memberi nama dia, Aska samudra."
Iqbaal hanya mengangguk dan masih terus memandang Salsha.
"Ini bukan perpisahan kita, tapi aku berharap kamu bisa melupakanku. Tanpa aku harus menghapus kenangan kita."
Iqbaal memeluk Salsha, memeluk sangat erat. Seperti berkata jangan pergi. Seperti tak ingin melupakan Salsha.
"Aku duyung dan kamu manusia, tak seharusnya kita saling jatuh cinta. Terimakasih pernah menyelamatkan ku dulu. Dan kita sampai disini saja."
"Apa kamu benar-benar yakin bisa melupakanku? Apakah kamu yakin?"
"Kita belum pernah mencoba, cobalah. Aku membawakan mu satu krajang penuh mutiara gunakan ini untuk biaya anak kita selama bersada di dataran."
Salsha meninggalkan Iqbaal dan bayinya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]
Fanfiction[Fast update] Salshabilla, atau bisa disapa Salsha ia adalah putri duyung yang tinggal di istana bawah laut. Dan paa suatu hari ia terdampar di daratan, dan berubah menjadi seperti manusia yang memiliki kaki. Dan ia terluka, dan diselamatkan oleh se...