•Dua puluh lima•

357 28 4
                                    

"Bangun!" Ucap Salsha yang masih terus mencoba mengeluarkan air dari dalam paru-paru Iqbaal.

"Bangun." Ucap Salsha semakin keras.

Mutiara mulai berjatuhan, tanda jika Salsha tak kuasa menahan tangisnya.

"Mohon bangun,"

Salsha menangis, dan kepalanya kini ada diperut Iqbaal.

Iqbaal batuk, dan mengeluarkan air dari mulutnya. Iqbaal sadarkan diri, dan Salsha kini memeluk Iqbaal erat.

"Jangan tinggalkan aku." bisik Salsha.

"Aku tak akan pernah meninggalkan mu."

Salsha membawa Iqbaal ke kamar hotel, Iqbaal yang masih kedinginan. Masih dalam keadaan menggigil. Salsha membuatkan coklat panas untuk Iqbaal.

Iqbaal menghubungi Bella, dan mengatakan jika Salsha telah bersamanya. Salsha datang dengan coklat panasnya, Iqbaal mencoba minum sedikit demi sedikit. Salsha memeluk Iqbaal agar Iqbaal juga ikut hangat.

"Dunia kita berbeda."

"Iya aku tahu, aku mencintai."

Salsha tersenyumlah mendengar jawaban Iqbaal dan kini ia mengecup kening Salsha.

"Aku ingin memiliki rumah di Bali, ditepi pantai."

"Kenapa?"

"Jika kamu rindu rumahmu, kamu langsung bisa ke rumahmu lewat pantai."

"Ku harap kita bisa melakukan hal itu."

Mereka berpelukan, Salsha tidur disamping Iqbaal. Berharap akan selamanya seperti itu.

Angga telah berhasil menemukan bangsa duyung yang ternyata bernang dilaut Jawa. Dan bersembunyi disana, raja Demom memanglah kejam. Ia memiliki kekuatan namun digunakan untuk menindas yang lemah.

Legenda mengatakan bangsa peri takut dengan bawang putih laut yang terletak di anak gunung Krakatau. Gunung berada didalam perairan. Gunung berapi yang masih aktif, yang bisa meletus.

Zara masih nampak murung, ia masih merasa bersalah atas kebodohannya. Atas rasa iri yang ada di dalam hatinya, atas tindakan bodoh yang ia lakukan.

"Ijinkan aku bersama denganmu."

"Jika hal itu bisa pasti akan ku perbolehkan, namun aku masih ingin tetap melihatmu bernafas. Jaga dirimu baik-baik agar aku bisa melihatmu di lain hari."

"Aku akan datang ke pantai setiap hari, aku akan berkerja di kota Bali. Hingga kamu datang menemui ku lagi."

"Ini bukan akhir dari segalanya, kita akan bertemu lagi dan itu pasti."

Iqbaal dan Salsha kembali berpelukan, Salsha mendapat sinyal dari Angga untuk jangan ke laut dulu. Karena kondisi laut sedang badai. Ia takut Salsha akan terbawa badai lagi.

"Jika kamu tak punya uang, katakan padaku. Aku akan menangis untukmu."

"Aku akan berkerja lebih keras lagi, karena aku tak akan membiarkan kamu menjatuhkan air matamu."

Iqbaal memeluk Salsha dan mereka berpelukan satu sama lain. Dua bangsa yang saling jatuh cinta.

Dan mereka pun tidur bersama, memadu cinta. Dan lupa batasan, menikmati indahnya detik-detik kebersamaan mereka.

Tbc




Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang