•Dua puluh sembilan•

306 27 5
                                    

"Aku tertangkap lagi, dan siapa yang akan menyelamatkan ku kali ini." Batin Salsha.

Orang yang membekap Salsha membawa Salsha masuk ke dalam mobil. Orang itu menjambak rambut Salsha. Sehingga rambut Salsha rontok dan berubah menjadi emas. Orang itu semakin menggila melihat hal itu. Rambut duyung yang berubah menjadi perhiasan emas.

"Lepaskan aku."

"Kamu akan menjadi tambang emas bagi saya. Jadi tak mungkin akan saya lepaskan."

Orang itu membawa Salsha pergi jauh, pergi meninggalkan kota Bali. Dan entah kemana orang itu membawa Salsha. Salsha hanya bisa meronta saja, ia berusaha melepas ikatan tangannya.

Sementara itu Iqbaal masih bertaruh nyawa, masih dalam kondisi kritis dan masih tak sadarkan diri. Bella setia menemani Iqbaal, setelah Bella mendapatkan darah. Dan operasi Iqbaal akan segera dilakukan. Bella menunggu diluar ruangan, ia bersama dengan Zara.

"Aku berharap kakak segera sadar, aku masih ingin melihat senyummu."

"Aku pernah mencintai mu, dan aku pernah mencampakkanmu. Dan aku tahu itu adalah hal yang salah. Dan aku berharap kamu tetap bernafas Baal." Batin Zara.

Mungkinkah cinta datang terlambat kembali bersemi. Mungkinkah Zara kembali jatuh cinta dengan Iqbaal. Dan akankah Zara menghapus ingatan Iqbaal tentang Salsha. Zara memang bisa menghapus ingatan manusia meskipun ia tidak menjadi duyung lagi.

Zara memeluk Bella, ia mencoba menenangkan hati Bella. Menguatkan Bella, dan meyakinkan jika Iqbaal pasti akan baik-baik saja. Bella menangis dipelukan Zara.

Pangeran Aldi jatuh ke bumi, ia menjadi manusia selama sayapnya patah. Dan ia akan menjadi peri lagi jika raja Denom memberikan sayap kepadanya. Aldi berfikir hidup di bumi itu mudah, namun nyatanya sulit sekali. Manusia itu keras, dan terkadang juga kejam. Dan tak semuanya baik.

"Aku pernah jatuh cinta dengan manusia, manusia yang tidak menerima ku sebagai peri." Batin Aldi.

Salsha dirantai kedua tanganya, dan saat ini ia disekap disebuah kolam. Kakinya juga sudah berubah menjadi ekor. Salsha hanya dapat menangis, dan membuat penjahat itu senang. Karena air mata Salsha berubah menjadi butiran mutiara.

"Wahai duyung teruslah menangis, agar aku menjadi kaya raya." Tawa sang penyekapal.

"Lepaskan aku, lepaskan aku." Ucap Salsha. Orang itu tak dapat mendengar suara Salsha ketika Salsha menjadi duyung.

Penjahat itu memberikan makan Salsha, ikan-ikan kecil yang sebenarnya memang makanan Salsha. Meski bagi Salsha masih enak makanan manusia, dari pada makan ikan.

Jika bagi manusia kucing dan anjing adalah hewan peliharaan mereka. Bagi duyung gurita dan juga kuda laut adalah hewan peliharaan yang paling setia.

Operasi Iqbaal berjalan dengan lancar, namun Iqbaal belum sadarkan diri. Dan mungkin juga akan mengalami koma, entah bebepa hari. Atau bahkan beberapa tahun, dokter tak dapat memastikan hal itu. Bella hanya dapat menangis, ia tak tahu harus berapa uang lagi yang harus ia bayarkan. Tabungan mereka semakin menipis.

Ditambah lagi operasi Iqbaal tadi, operasi yang membutuhkan banyak biaya. Yang juga telah menguras tabungan Bella.

"Jangan kuatirkan biaya, ambilah mutiara di kamar Salsha. Dan juallah untuk keperluan mu dan juga Iqbaal."

Bella memeluk Zara, dan kembali menangis dipelukan Zara.

Salsha sebenarnya sedang mengandung anak Iqbaal. Hubungan semalam membuat Salsha mengandung anak Iqbaal. Duyung tidak mengandung selama manusia hanya 27 hari saja. Dan itu sebanarnya alasan Salsha kembali kedarat yaitu untuk memberi tahu pada Iqbaal.

Tbc

Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang