"Cinta bukan hanya tentang memiliki, cinta itu lebih tentang mampukah kita saling melindungi. Jika itu demi kebaikan mengapa tidak untuk katakan selamat tinggal."
AnggaSalsha masih melihat kepergian Angga, begitu pula dengan Iqbaal yang masih menatap Zara. Cinta Iqbaal untuk Zara mungkin telah pergi. Tetapi tidak dengan cinta Salsha untuk Angga.
"Dasar jalang, untuk apa coba ciuman seperti itu? Dasar gila." Umpat Iqbaal.
Salsha malah pergi ke dapur, ia ingin memasakan sesuatu untuk Iqbaal karena waktu itu Iqbaal yang memasakkan untuknya. Sedangkan Iqbaal masih ngedumel tentang Zara. Iqbaal juga menilai jika ia lebih tampan dari pada Angga. Dan lebih tinggi juga, pokoknya lebih dari segalanya. Bella akhirnya pulang setelah sibuk dengan pekerjaannya. Ia langsung duduk di dekat kakaknya itu.
"Baunya harum, siapa yang masak kak? Kakak bawa perempuan? Apakah dia kekasih kakak?"
Iqbaal malah mengacak-ngacak rambut adiknya itu. Tanpa menjawab pertanyaan dari sang adik. Salsha ingin melihat siapa yang memasak. Namun Iqbaal mencegah Bella dengan dalil menyuruh Bella istirahat saja.
"Mungkin memang benar aku telah jatuh cinta dengan manusia, ayah pasti akan lebih marah jika tahu hal ini. Karena duyung dan manusia sangatlah berbeda."
Batin Salsha
Salsha telah selesai memasak dan ia menghidangkan masakan itu. Dan ia baru tahu jika Bella sudah datang juga. Kakak dan adik ini memang sangat menggemaskan. Bella memuji jika Salsha sangatlah cantik. Dan Salsha hanya tersenyum saja. Ia nampak senang karena Bella memujinya.
"Entah kenapa melihatmu tersenyum dan tertawa hatiku merasa lega." Batin Salsha.
Bella menang sering melihat Iqbaal bersama dengan perempuan. Namun baru kali ini ia membawa perempuan ke rumah.
Hari pun mulai berganti bulan, Iqbaal dan Salsha semakin dekat. Salsha sering menemani Iqbaal berkerja. Dan Bella juga suka dengan Salsha karena Salsha selalu memperhatikan Bella. Ia jadi memiliki teman untuk berkeluh kesah.
Dan saat ini Iqbaal dan Bella tengah menikmati indahnya sunset di tepi pantai.
"Kamu tahu apa kesamaan kamu dengan senja?"
"Kalau senja itu dinanti, sedangkan aku dikhianati."
"Salah, kalau senja itu sesaat. Kalau kamu itu selamanya. Aku jatuh cinta kepada mu. Maukah kamu bersama denganku sampai kita tua nanti."
"Dan aku tak mungkin bisa menua bersamamu. Karena aku akan abadi setelah usiaku 25 tahun." Batin Salsha.
Salsha menatap Iqbaal, ia berharap Iqbaal mau menerimanya jika ia adalah duyung.
"Jika aku berbeda dan aku bukan manusia, apakah kamu masih akan mencintaiku?"
"Kamu bercanda, kamu ini adalah manusia dan kita adalah manusia."
"Kamu salah jika bilang aku beda dengan senja, aku ini sama dengan senja hanya bisa datang sesaat." Batin Salsha
Iqbaal menatap Salsha yang hanya diam saja. Iqbaal mengusap rambut Salsha, namun kemudian mengacak-ngacak rambut Salsha. Salsha hanya pasrah saja diperlakukan seperti itu.
"Jangan jawab sekarang, kamu bisa berfikir dulu."
Iqbaal tiba-tiba mengecup kening Salsha.
"Aku mencintaimu." Ucap Iqbaal.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]
Fiksi Penggemar[Fast update] Salshabilla, atau bisa disapa Salsha ia adalah putri duyung yang tinggal di istana bawah laut. Dan paa suatu hari ia terdampar di daratan, dan berubah menjadi seperti manusia yang memiliki kaki. Dan ia terluka, dan diselamatkan oleh se...