•Tiga Puluh•

290 23 2
                                    

"Aku ingin pulang ke lautan bebas, dan aku ingin bebas. Aku tak ingin berurusan lagi dengan manusia. Karena manusia itu kejam." Batin Salsha.

Salsha masih dalam tahanan disiksa agar menangis dan kini rambut Salsha juga sedikit botak karena dicanut paksa. Rambut yang manjadi perhiasan emas dan air mata yang berubah menjadi mutiara. Dicambuk sakit, lebam-lebam disekujur tubuh Salsha. Ia menangis tersedu-sedu.

Sudah dua hari setelah operasi namun Iqbaal belum juga sadarkan diri, Iqbaal masih koma. Masih terbaring di ranjang dan di temani oleh Bella.

"Ku mohon buka matamu, dan ku Mohan cepatlah sembuh. Aku menyangimu kak." Ucap Bella.

Bella tak dapat menunggu Iqbaal terus, karena ia juga harus bekerja. Uang tabungan mereka semakin menipis. Meski ia masih memikirkan air mata Salsha. Masih di dalam aquarium kecil milik Iqbaal. Salsha tak berani menjual muatira itu.

Salsha kesakitan akibat ulah manusia yang jahat. Manusia yang serakah yang hanya menginginkan uang saja. Seakan di daratan uang adalah yang berkuasa. Uang bisa membeli segalanya, dan segalanya butuh uang.

Iqbaal membuka matanya perlahan.

"Salsha.." ucap Iqbaal yang langsung bangkit.

Zara yang semalaman menemani Iqbaal terbangun. Ia mencoba menenangkan Iqbaal, sedangkan Iqbaal masih terus menyebut nama Salsha. Zara memeluk Iqbaal, namun Iqbaal hanya ingin bersama dengan Salsha. Zara memanggil dokter, dokter memeriksa keadaan Iqbaal.

Zara memberitahu pada Bella jika kakaknya sudah sadarkan diri. Bella langsung datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan kakaknya itu. Bella senang karena sang kakak sudah sadarkan diri. Iqbaal sudah dibawa pulang, dan kini berada dirumah.

"Kemana Salsha? Aku ingin ke pantai."

"Kakak kan masih sakit. Nanti saja ya cari kak Salshanya?"

"Salsha dalam bahaya."

Bella pergi ke dapur untuk membuatkan susu hangat untuk sang kakak. Bella tahu jika Iqbaal sangat cemas dengan Salsha.

Salsha berusaha membebaskan diri dari para manusia itu. Salsha terpaksa harus melepas mahkotanya agar ia bisa menghilang dari daratan manusia. Agar para manusia tidak dapat melihatnya. Karena ia dulu pernah menjadi peri, peri yang tak bisa terlihat oleh manusia.

Salsha berhasil lolos, namun gelang Salsha ketinggalan. Ia tak bisa lama memiliki kaki. Ditambah kini perut Salsha juga semakin membersar karena hamil anak Iqbaal. Hubungan terlarang antara duyung dan juga manusia. Hubungan yang seharusnya tidak terjadi, namun terulang dari masa ke masa.

Legenda mengatakan jika ratu duyung melahirkan bayi. Maka bayi itu memiliki kekuatan yang besar. Bayi itu juga akan diincar oleh raja demon karena dianggap duyung suci.

"Jantungku mulai lemah, aku terlalu lama berada di daratan. Aku harus segera ke lautan demi bayiku." Batin Salsha.

Tak ada dalam perpisahan antara Salsha dan juga Iqbaal. Meski terpisah mereka tak akan saling melupakan. Kenangan indah yang pernah mereka lakukan.

Zara mengambil susu yang dibuatkan oleh Bella. Dan memberikannya kepada Iqbaal.

"Lupakan Salsha, duyung itu tak akan kembali lagi."

"Dia akan kembali, di hanya sedang hamil anakku."

"Apa kalian melakukan hubungan terlarang itu."

Iqbaal mengangguk, Zara hanya dapat menelan ludahnya itu.

"Tinggalkan dia, kamu tak akan bahagia."

Iqbaal dan Zara kembali saling pandang

Tbc

Mermaid[Complate✔] Duyung 2[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang