PART 11

3.4K 304 22
                                    

Laula duduk disamping Brian dengan sangat tenang tidak seperti biasanya,Brian melirik kearah Laula.
"Kamu kenapa?" tanya Brian,membuat Laula kaget karena suara bass nya.

"Shttt,,,om aku tuh takut ketinggian" jawab Laula dengan tegang.

"Berati kamu ga pernah pergi naik pesawat" tanya Brian lagi,itu membuat Laula kesal karena ia jadi tidak fokus.

"Aduh om jangan banyak ngomong deh nanti kalo pesawat nya jatoh gimana" ujar Laula konyol

Brian yang mendengar itu langsung tertawa lepas,bagaimana bisa pesawat jatuh karena penumpang nya bicara sungguh konyol.

"Kok ketawa sih?" tanya Laula kesal

"Entah darimana kamu dapat teori konyol itu" cibir Brian membuat Laula langsung mengalihkan mukanya.

Laula sangat kesal,udah tahu lagi takut malah diketawain bukan dipeluk terus ditenangin kaya di novel yang biasa ia baca.

'Ngarep loe Laula' batinya berbicara.

"Lalu apa yang bisa membuat kamu teralihkan?" tanya Brian tiba-tiba.

Laula langsung menoleh dan tersenyum manis.
"Makan,biasanya mamah selalu bawa snack biar aku teralihkan" jawab Laula dengan bahagia

"Baiklah,kau bisa pesan apapun" ujar Brian lalu memanggil salah seorang pramugari.

"Lagian tadi gu..aku belom selesai makan,baik banget sih kamu jadi gemes" canda Laula mencolek hidung mancung Brian

Tak lama pramugari itu datang dengan pakaian yang aneh menurut Laula.
"Iya tuan,ada yang bisa saya bantu?" tanya pramugari itu dengan senyum nya

"Dia ingin makan sediakan semuanya" perintah Brian cuek.

"Baik tuan" jawab pramugari itu,tapi saat mau beranjak ia dihentikan oleh Laula.

"Tante,yang ini harus ditutup jangan diumbar malu,terus roknya itu harus lebih panjang,kagak takut masuk angin" nasehat Laula sambil menutupi dada pramugari itu yang sedikit terbuka dengan bantal.

Pramugari itu menatap Laula dengan kesal lalu pergi dari sana.
"Kamu juga harus menutupi dirimu" Brian menyampirkan jaket nya di bahu Laula.

Lalu pramugari yang lain mulai menyajikan breakfast ala barat berupa roti panggang,salad,dan sosis.
"Makasih tante" Laula tersenyum

"Sama-sama,selamat menikmati" ujar pramugari itu sebelum pergi.

Laula mulai makan tapi ia tampak tidak menikmati karena ia sebenarnya tidak suka sayur.

"Om,ga ada nasi padang ya" bisik Laula sambil mendorong mangkok penuh sayur itu menjauh dan ia hanya makan sosis nya saja.

"Jika kita sudah sampai,saya belikan bebek betutu dan sate lilit" ujar Brian membuat Laula semangat lagi

"Janji ya om" tanya Laula sambil mengacungkan jari kelingkingnya,tapi tidak ditanggapi.

"Apa?" tanya Brian saat lengannya ditepuk oleh Laula

"Janji dulu" mau tak mau Brian melingkarkan kelingking nya ke kelingking Laula,bahkan ia tidak pernah melakukan ini dengan kakak nya sendiri

Mereka telah sampai karena perjalanan nya hanya butuh waktu dua sampai tiga jam

Laula dan Brian langsung naik mobil yang sudah menunggu mereka karena ini pesawat pribadi jadi mobil diperbolehkan masuk.

Awalnya Laula mengira mereka akan ke Denpasar atau Ubud tapi mobil mereka terus melaju dan sekarang mereka sedang menyebrang dengan fast boat
"Om kita mau kemana sih" tanya Laula bingung

Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang