Laula hanya tersenyum malu dan canggung.
"Ah,om bisa aja es kali meleleh,nih aku kasih ayam satu makasih udah muji" kata Baby lalu memberikan satu potong ayam.Brian tertawa lepas membuat Laula tetkejut dab juga semua orang menatap mereka.
"Om shttt,malu tahu" bisik Laula"Ekhmm,Kau sangat lucu dan polos,tidak seperti wanita-wanita yang saya kenal" ujar Brian setelah menetralkan suaranya.
"Saya mau ketoilet dulu,nikmati makanan mu" izin Brian lalu beranjak ke toilet.
Selang beberapa saat Brian pergi handphone miliknya berbunyi.
"Aduh,dia lupa sama telponnya.angkat ga ya,angkat ajalah takut penting""Halo..." sapa Laula
"Iya tante,om Briannya lagi ke toilet,ada apa?"
"Okey,nanti akan kusampaikan" ujar Laula sebelum mematikan telponnya dan menaruhnya kembali.
Laula kembali menikmati makanannya tak lama Brian terlihat kembali dan duduk ditempatnya tadi.
"Tadi yang menghubungi mu,jessline katanya dia pulang sekarang" ujar Baby masih sibuk dengan puding nya.
"Jesline?,kau bisa ikut saya ke bandara" tanya Brian menatap Laula penuh harap.
"Tidak,maaf ya aku mau pulang mandi dan pergi dengan teman-temanku" tolak Laula.
"Saya bayar dua kali lipat untuk kali ini" tawar Brian,Laula berpikir sebentar.
"Deal,aku mau cash,haha" canda Laula yang sama sekali tidak lucu menurut Brian.
"Cepat habiskan makanan mu,lalu kita ke apartement saya" perintah Brian.
"Om,Jesline ini siapa lagi sih?" tanya Laula menghabiskan cola nya.
"Dia adik dari Jasmine,lebih muda lima tahun dari saya" jelas Brian menatap Laula.
"Ouhh gitu,kirain kalo benci kakak nya benci juga adiknya" gumam Laula yang masih dapat didengar oleh Brian.
"Dia itu sudah seperti adik sendiri,kamu sudah selesai makan kan,ayo pergi nanti dia marah-marah lagi" ujar Brian
"Okey,om ke mobil dulu aja nanti aku nyusul mau cuci tangan dulu" kata Laula kemudian berlalu untuk mencuci tangannya.
Brian berjalan memasuki mobil tak lama diikuti Laula dibelakangnya.
"Terimakasih sudah mau menemani saya" ujar Brian"Santai aja om,aku mah orangnya baik dan suka menabung" balas Laula sedikit berbangga.
Mereka telah tiba di apartement dan masuk kedalam setelah Brian menekan kombinasi nya.
"Saya akan memberitahu mu,kombinasi kunci nya""Ga usah om,lagian kontraknya kan gak lama,kalo nanti kontraknya abis ga takut aku bobol nih" canda Laula, Brian menghadap keaeah Laula dan memperpendek jarak keduanya.
"Saya lebih takut,kamu pergi meninggalkan saya" ucap Brian
Lalu ia menempelkan bibir dinginnya ke bibir hangat Laula dan mulai mencium nya lembut tapi kemudian berubah menjadi menuntut, mereka terus memanggut hingga Brian menjatuhkan dirinya ke sofa.Mereka masih berciuman hingga beberapa saat yang lalu sebelum Laula meminta melepaalannya karena ia butuh oksigen.
Laula berada diatas Brian dengan perasaan berdebar setelah ciuman tadi.
"Aduh gue murahan banget sih" bisik Laula pelan."Kamu tidak murahan kamu sangat cantik" kata Brian menyelipkan anak rambut Laula kebelakang telinga. Walau Brian mengatakan dengan minim ekspresi tapi mampu membuat Laula blushing berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iam Not Chiderella
Romance(Completed) Laula Reyna Hartanto seorang gadis yang sangat polos dan sering dipengaruhi oleh teman-temanya itu harus terjebak dengan pria dewasa yang sangat dingin dan kaku karena menghilangkan cincin yang harganya tidak masuk akal. Bagaimankah nas...