Setelah diusir oleh Brian Jessline lebih memilih untuk ke club,ia merasa sangat kesal dan marah dengan semua sikap Brian.
"Tumben kamu kesini,mau pesen apa?" tanya seorang bartender yang sudah mengenal Jessline
"Wiski satu" jawab Jessline
"Wiski?" tanya bartender itu bingung karena biasanya Jessline hanya memesan coktail atau wine
"Udah,cepet buatin" bentak Jessline sedikit menarik perhatian orang tapi setelah itu mereka hanya berlalu.
Bartender itu langsung membuat pesanan Jessline dan memberikannya yang langsung ditenggak habis.
"Tambah" ujar Jessline dan bartender itu langsung membuatnya"Kau tau,pemilik club ini sedang berkunjung,dia sangat tampan" ujar dua wanita yang tidak jauh dari Jessline
Jessline meminum wiski nya dalam sekali tegang,rasanya ia ingin menangis jika mengingat perlakukan Brian,dia tahu ini tidak pantas tapi kenapa tidak boleh,sungguh ia sangat membenci Laula.
"Berikan aku satu botol" pinta Jessline yang sudah mulai mabuk
"Tapi kamu sudah mabuk" ujar bartender itu mencoba menolak
"Berikan saja" teriak Jessline, bartender itu hanya menurut dan memberikan saru botol wiski
Jessline mulai menuangkan kegelas dan meminumnya seperti ia minum air tidak peduli denga rasa pahit yang menyerang kerongkongannya. Ia tak sadar ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh,seseorang dengan jas rapi dan tampan.
Jessline terus menuangkan wiskinya hingga saat ia akan meminum wiskinya tangannya ditahan dan langsung direbut oleh seseorang lalu meminumnya.
"Sorang wanita tidak baik meminum wiski sebanyak ini" kata orang itu dengan senyum mistirius nya.
"Apa urusan mu ha,minggir kembalikan gelasnya" omel Jessline mencoba meraih gelas yang dipegang orang itu tapi gagal.
"Saya Alex Müller" ujar pria itu memperkenalkan diri
"Ga tanya" jawab Jessline acuh.
"Baik,nona saya rasa anda sudah cukup untuk minum wiskinya" lalu Alex mengangkat Jessline dan menggedongnya ke luar club
Awalnya ia berontak tapi karena pising akhirnya ia melemah dan tertidur,Alex meletakan Jessline dengan perlahan di mobilnya dan membawanya pergi dari club.
***
Terlihat seseorang sedang berjalan kearah rumah Laula pada tengah malam,ia melihat keseliling kemudian memencet bel.
Tak lama keluar seorang pria paruh baya dengan piyama nya dan setengah mengantuk.
"Nak Brian?,ada apa?" tanya Pak Hartanto bingung melihat Brian tengah malam gini."Saya,mau ajak Laula ke Rio" jawab Brian dengan yakin
"RIO?" kaget pak Hartanto yang langsung tidak mengantuk
"Iya om,saya ingin berlibur bersama Laula" Pak Hartanto hanya tersenyum kikuk mendengar permintaan manusia dihadapannya yang sangat gila menurutnya.
"Tapi nak,Rio kan—,"
"Tenang aja om,saya pasti menjaga Laula lagipula kita pergi menggunakan private jet" bujuk Brian gigih
"Ya sudah,tapi Laula udah tidur,masuk dulu biar saya minta mamahnya membangunkan dia" akhirnya Pak Hartanto menyerah dan mempersilahkan untuk masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Iam Not Chiderella
Roman d'amour(Completed) Laula Reyna Hartanto seorang gadis yang sangat polos dan sering dipengaruhi oleh teman-temanya itu harus terjebak dengan pria dewasa yang sangat dingin dan kaku karena menghilangkan cincin yang harganya tidak masuk akal. Bagaimankah nas...