Part 15

3.3K 289 30
                                    

Setelah bermain dipantai sekarang mereka sudah berganti pakaian dan menikmati sore dengan dua cangkir coklat panas

Laula menyenderkan kepalanya kedada Brian walau awalnya canggung tapi karena dipaksa inget ya dipaksa jadi ya udah deh

"Hm,nanti kita jadi kan ke party biar aku ketemu sama temen-temen aku" kata Laula

"Iya"

"Emm,om kenapa sih kok om deket banget sama Jessline sama Jasmine juga,apalagi kak Sandy sampe nikah sama Jasmine" tanya Lula pelan

Brian menaruh cangkirnya pelan
"Seperti yang saya bilang,mamih pernah ditolong oleh ibu dari Jessline" jelas Brian sambil mengusap lengan Laula

"Ditolong gimana om?" tanya Laula lagi

"Dulu mamih pernah kecelakaan dan mamih darahnya itu AB resus negatif,dan ibu dari Jessline itu sama golonganya,jadi______ ya gitu,udahlah ga usah dibahas" Brian memeluk Laula.

"Terus cincin itu sebenarnya buat siapa,Jessline apa Jasmine?" rasanya Laula belum puas bertanya

"Itu masa lalu,dan yang terpenting cincin di jari manis kamu" ujar Brian walau dengan wajah datar tapi mampu membuat Laula tersipu.

"Bisa aja om ini,aku kan jadi malu" kekeh Laula

"Berhenti panggil saya om,kau ini bandel sekali" gemas Brian menciumi pipi Laula

Laula berbalik dan mengalungkan tangannya ke leher Brian
"Kalo gitu,big boss berhenti pake saya saya gitu kaya aku tuh berasa jadi temen bisnis tau"

"Saya akan usaha kan,sudah sebaiknya kamu siap-siap" ujar Brian menyentil kening Laula pelan

"Sakit tau,eh emang ga papa kalo pake celana jins sama kaos kesana?" tanya Laula

"Saya sudah siapkan dress,ada di kasur" kata Brian menyesap coklat hangatnya,Laula menganggukan kepalanya lalu ia pergi ke kamar nya

Laula masuk ke kamar,benar saja sudah ada dress berwarna hitam dan meja rias pun sudah penuh dengan makeup

"Bagus juga dress nya,ga bikin masuk angin" guman Laula

Laula duduk didepan meja rias dan mulai melihat semua makeup dan ia berani bersumpah yang ia tahu hanya bedak,lipstick,dan blush on,oh iya ia juga tahu eye liner.

"Aduh ini buat apa sih,gimana pake nya lagi,kagak ngarti gue" umpat Laula memegang beuty bleder

Akhirnya ia memutuskan hanya memakai bedak,ayeshadow,blush on,lipstick sama ayeliner.

"Laula kamu udah selesai" tanya Brian dari luar kamar.

"Udah,masuk aja aku lagi pake sepatu" balas Laula sambil memakai sepatu heels

Brian membuka pintu dan begitu ia masuk,ia sangat tercengang oleh penampilan Laula yang sangat beda.

Laula memandang Brian aneh.
"Kenapa ada yang aneh,apa lipstick nya kemenoran ya,aduh gue hapus aja deh" ujar Laula

"Tidak usah,ayo berangkat Helinya sudah menunggu" Brian menghentikan Laula karena ingin menganti lagi riasannya.

"Heli om,helicopter?" tanya Laula sambil memeluk lengan Brian

"Hm"

Laula tidak bertanya lagi karena ia hanya bisa kagum dengan heli yang ada dihadapannya,ini pertama kalinya ia naik heli.

"Ayo cepat,nanti kita telat" suara Brian menghentikan lamunan Laula,ia meraih tangan Brian lalu duduk dan Brian memakaikan headphone

"Terimakasih" senyum Laula

"Om,eh maksudnya mas kita sebenarnya mau ke party siapa sih?" tanya Laula karena sedari tadi dia bersemangat tapi tidak tahu pergi ke party nya siapa

"Kamu akan tau nanti" ujar Brian memeluk bahu Laula

Setelah itu Laula hanya diam dengan pertayaan dikapalanya,tak lama heli itu mendarat lalu mereka turun dan dari kejauhan sudah terlihat sebuah party yang mewah.

Semua undangan harus melewati karpet merah dan akan difoto,ini benar-benar mewah.

Laula berjalan bersama Brian dan semua orang memandangnya dan saling berbisik saat melihatnya,sungguh tidak nyaman.

Mereka masuk kedalam,Laula melihat keseliling penuh dengan orang dengan pakaian mewah.
"Laula,lo baru nyampe" lalu menoleh saat ada yang menepuk bahunya

"Enzy,iya gue baru nyampe" ujar Laula memeluk Enzy sebentar

"Yuk,gabung sama kita,gue ngerasa asing maka nya kita seneng waktu loe dateng" balas Enzy tersenyum

"Mas,aku mau sama Enzy dulu ya sebentar" izin Laula

"Hm,nanti temui aku lagi diatas" balas Brian yang sudah menggunakan kata 'aku' walau cangung

"Cie,yang udah pake aku,ya udah aku pergi dulu,jangan lupa akunya" kekeh Laula lalu menggadeng lengan Enzy,Enzy hanya tersenyum sopan pada Brian

Setelah Laula pergi Brian menemui sang pemilik pesta dan memeluknya sekilas.
"Happy brithday,Jess" ujar Brian lalu mengecup keningnya

"Makasih kak,oh ya nanti kakak mau ya dansa sama aku" pinta Jessline menatap Brian lekat

"Baiklah" jawab Brian yang langsung disenyumi oleh Jessline

"Oh ya kak,dimana Laula?" tanya Jessline mencari keberadaan Laula

"Dia bersama temannya" Jessline hanya menganggukan kepalanya

Sedangkan Laula hanya tertawa mendengar banyolan Adriano yang sudah kelewatan.

"Tau gak sih loe sebelom loe datang kita rasanya kaya diasingin gitu padahal pakaian kita udah bagus kok" keluh Enzy

"Ya lagian loe berdua pake baju yang siap masuk angin gitu,eh ngomong-ngomong ini party nya siapa sih?" tanya Laula dengan wajah polosnya

"Eh bego,tuh liat kelantai dansa itu pemilik pestanya" maki Adriano

"Bentar deh,bukannya itu Brian ya La?,loe kagak cemburu" tanya Elsa menunjuk pasangan yang sedang menari mengikuti irama

"Kan dia udah kaya adiknya Brian,jadi enggak papa" balas Laula walau sangat jelas ia terkejut

"Eh,sumpah ya,emang Brian anggep tuh cewe adiknya tapi apa cewe itu sama,kagak lah,mending loe maju,tarik Brian" sungut Enzy karena saking kesalnya melihat sahabatnya kepolosan yang hampir menyentuh garis bodoh itu.

"Tapi gue malu,gimana kalo Brian marah" tolak Laula

"La,jangan biarin pelakor itu merajarela" tambah Elsa mendorong pelan Laula hingga sekarang ia sudah ada ditengah-tengah lantai dansa.

Semua orang memandangnya dengan aneh,jujur rasanya Laula sangat malu dan ia ingin menagis,Laula memandang Brian sekilas meminta pertolongan tapi Brian tak menunjukan reaksi,sedangkan teman-temannya merasa sangat bersalah

Laula sudah akan keluar dari lantai dansa dengan menundukkan wajahnya,tapi saat ia mau melangkah ada yang menarik tangannya dan berdansa dengannya

"Ka Rey,kapan pulang?" Laula mendongakan wajahnya

"Diam dan menarilah ok" ujar orang yang dipanggil oleh Ray itu
Mereka mulai menari dan akhirnya semua orang ikut menari.



Yoiii,gimana perasaan kalian kalo diposisi Laula,seneng apa sedih???

Oh ya sorry for typo dan keanehan ini

Selamat hari selasa,selamat masuk sekolah lagi,iya tau telat ngucapinnya

Makasih buat yang baca,apalagu votte dan comment😂

Salam lima jari
Viadoa😂😘



Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang