PART 16

3.3K 293 54
                                    

Laula hanya diam dan menari tapi bibir ini rasanya gatal ingin bertanya pada manusia satu ini setelah dua tahun enggak pulang eh sekarang malah nongol di party nya Jesaline lagi.

"Kak,kapan pulang? terus kakak kenal sama Jesaline?" tanya Laula yang sudah tidak tahan

"Nanti aku jawab" bisik Rey dan tanpa ia sadar sekarang ia sudah berbeda pasangan.

"Siapa dia?" Laula mengadahkan mukanya melihat Brian dihadapannya

"Siapa dia,Laula Reyna Hartanto?" geram Brian karena Laula tak kunjung menjawabnya

"Gebetan gue yang baru kenapa ganteng ya" ujar Laula

"Ikut saya" Brian menghentikan dansa nya dan menarik Laula keluar kerumunan,walupun Laula memberontak

Sedangkan Jesaline hanya diam begitu tau yang menari dengannya adalah Reymond Wijaya orang yang selalu ia abaikan.

"Dia orang yang kamu suka?" tanya Rey

"Jawab aku dia orang yang kamu cintai diam-diam?" tanya Rey sekali lagi

"Iya,dia orangnya" jawab Jesaline dengan gugup

"Bagus akhirnya aku tau,tapi dengar,aku akan berhenti mengejarmu aku tau dia pacar dari adik sepupuku Laula" aku Rey sambil terus menari

"Kau tau,Laula---,"

"Ya aku tau,dengar ini baik-baik jika kamu sampai membuat adikku menangis karena ulahmu dan pria itu aku bersumpah aku akan menghabisi kalian,aku mencintai mu tulus tapi jika ada yang membuat adikku menangis tunggu saja penderitaan mu akan menanti" ancam Rey

"Tapi dia hanya adik sepupu mu" balas Jesaline menahan amarah karena tidak terima diancam seperti itu

"Dan kau hanyalah anak pelayan yang beruntung bisa menjadi bagian dari Shoemaker jadi jangan terlalu sombong" setelah mengatakan Rey pergi meninggalkan Jessline ditengah lantai dansa

Jesaline yang masih terkejut atas kata-kata Reymond hanya bisa mematung,setelah beberapa detik ia keluar dari lantai dansa sambil menahan isakannya ia tidak menyangka Reymond yang selalu baik dan tulus padanya berubah menjadi manusia yang mulutnya pedas dan menyakiti hati.

Brian terus menarik Laula sampai mereka masuk kedalam salah satu kamar,Brian menutupnya kasar membuat Laula terkejut.

"Saya enggak suka ya kamu dengan cowo lain" ujar Brian dengan suara keras

"Kenapa?,kenapa ha loe bisa dansa sama Jesaline meluk Jesaline kenapa gue enggak,kalo enggak dia gue udah malu tapi apa yang loe lakuin cuma bisa diem kan,loe tuh ga lebih dari pecundang dan cowo yang suka umbar janji,bastrad kaya loe itu ga harusnya hidup,pantes loe ditinggalin" maki Laula membuat amarah Brian semakin memuncak

"Saya udah bilang dia adik saya,kamu tidak mengerti juga" teriak Brian

"Adik,mungkin lebih tepatnya pembantu loe" ujar Laula tak mau kalah

"LAULA--" Brian hampir saja memukul Laula jika saja ia tak sadar.

"Kenapa--,kenapa berhenti pukul aja dan itu semakin membutikan loe itu pecundang,harusnya itu loe ga sama gue tapi sama Jessline,maaf boss gue bukan starman yang gantiin pemeran utama ketika ga ada" kata Laula sambil menangis dan keluar dari kamar

"Laula..,,Akh---,sial" umpat Brian meninju kaca yang kebetulan dicatelkan dinding hingga tangannya berdarah,ia tak menyangka hidupnya akan seperti ini karena gadis labil itu.

Jessline yang mendengar teriakan dari Brian langsung menghapirinya,ia melihat Brian sedang duduk sambil menunduk dengan darah mengalir ditangannya

Jessline buru-buru menghampiri Brian dan memegang tangannya

Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang