PART 31

2.7K 284 43
                                    

Sudah sebulan sejak Rey membawa Laula pergi dan berulang kali juga Brian mencoba bicara dengan Ad tapi nihil begitupula dengan pencarian anak buahnya hasilnya pun nol.

Ia merasa sangat frustasi kerana itu sebulan ini hidupnya dipenuhi dengan kerja setelah itu alkohol begitu berulang kali.

Seperti saat ini setelah gagal mendapat info ia habiskan waktunya dengan satu botol wiski dirumah karena ia tidak terlalu suka pergi ke club karena terlalu bising membuat pikiranya semakin ruwet.

"Kemana kamu Laula,dimana kamu?,saya rindu kamu" bisik Brian sambik memeluk baju Laula yang tertinggal.

Brian meminum wiskinya lagi saat sebuah panggilan masuk Brian langsung mengangkatnya
"Ada apa?" tanya Brian to the point

"Sial,apa kerja kalian Ha,kau ingin keluargamu sengsara, cari dengan benar bodoh" omel Brian lalu mematikan panggilan itu sepihak ia langsung mengambil botol wiskinya dan meneguknya

"Arghhhh—,kau dimana Laula?" teriak Brian melempar botol wiski hingga pecah berkeping keping.

Brian membaringkan tubuhnya disofa dan memeluk erat baju Laula,benar ia sudah seperti orang gila kerja bagai tak kenal waktu sampai dirumah langsung alkohol sambil memeluk baju Laula dan juga bicara pada benda mati itu sampai tertidur benar-benar Laula sudah membuat dia edan.

****

Di lain tempat terlihat wanita sedang mengancingkan kemeja dengan seorang pria yang memeluk pinggangnya posesif

"Alex aku mau belanja kebutuhan udah abis,lagian udah satu minggu kita makan diluar boros tau" ujar Jessline tapi tidak digubris oleh Alex malah makin asyik melihat mata Jessline dalam

"Alex ih,denger gak sih?" tanya Jessline tegas walau pipi nya yang bersemu tak bisa disembunyikan lagi

"Baiklah nyonya,aku akan mengantar mu" lalu Alex mengecup pipi dan bibir Jessline

"Gak usah,kamu kerja aja biar aku aja ok" pinta Jessline tapi langsung digelengi oleh Alex tanda tak setuju.

"Ayolah,kamu udah satu minggu gak kerja sayang" tanpa sadar Jessline mengucapkan sesuatu yang sangat ingin Alex dengar.

Senyum Alex mengembang dan langsung mencium bibir Jessline ganas dan membawa Jessline keranjang tanganya sudah bergeliya tak tentu arah membuat Jessline memejamkan matanya nikmat

Entah kapan gaun rumah milik Jessline sudah lenyap dan sekarang ia sudah siap untuk menghujami Jessline.
"Bol—boleh aku meneok anak kita?" tanya Alex dengan suara serak menahan gabut gairah

Jessline hanya terkekeh dan menjulurkan tanganya dan mengusap wajah Alex
"Kalo aku bilang enggak kamu bakal turun?"

"Tentu saja tidak sayang" sergah Alex lalu mulai menghujami inti Jessline.

****

Brian terbangun karena merasa kaget sebab seseorang mengguyur wajahnya
"Kamu mau mat—," ucapan Brian terhenti karena

"Kau mau mengancam mamih Ha" omelan sang mamih membuat Brian berhenti

"Ini lagi apartement mu abis tsunami apa? berantakan banget,bukan cari calon menantu mamih malah mabuk gak guna" tambah sang mamih

"Dia sudah menikah mah dengan Alex müler pemilik bar terkenal" jawab Brian asal lalu membaringkan tubuhnya lagi

"Mamih rasa alkohol sudah menyumbat telinga mu ya,mamih bilang calon C.A.L.O.N" tekan sang mamih pada kata calon.

Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang