(Completed)
Laula Reyna Hartanto seorang gadis yang sangat polos dan sering dipengaruhi oleh teman-temanya itu harus terjebak dengan pria dewasa yang sangat dingin dan kaku karena menghilangkan cincin yang harganya tidak masuk akal.
Bagaimankah nas...
"Baik,aku baik kok",'sebelum ada loe' lanjut Laula dalam hati.
"Eh,kalian tadi lagi ngapain?" tanya Jessline penasaran
"Bermain,permainan konyol" jawab Brian lalu disambut kekehan dari Jessline
"Permainan apaan sih?" Jessline semakin penasaran
"Membayangkan di awan itu ada kelinci" mereka mengacuhkan Laula yang sudah sangat dongkol
"Benarkah,itu sangat konyol,benarkan Laula" kekeh Jessline sambil menyenggol lengan Laula.
Cukup sudah,Laula sudah sangat kesal dan lebih kesal lagi mendengar Jessline dan Brian tertawa bersama,Laula bangkit dari duduknya dan pergi.
"Laula,kamu mau kemana?" seru Brian
Laula menoleh dan menatap Brian tajam "Gue mau main,permainan konyol sama kuda loe" lalu Laula pegi
"Kaya nya dia marah,Sebaik nya kamu kejar dia kak" saran Jessline
"Ga usah,nanti dia juga akan kembali lagi" tolak Brian lalu membaringkan tubuhnya lagi
"Kak,kakak dateng kan nanti ke party" Jessline ikut membaringkan tubuhnya
"Besok,aku tidak bisa malam ini" jawab Brian,Lalu mereka terdiam tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sedangkan Laula sedang berjalan melihat kuda-kuda milik Brian lalu ia mendudukan dirinya disalah satu bangku yang memang disediakan untuk istirahat.
Laula hanya diam,dia memikirkan bagaimana bisa Brian berubah secepat itu didepan Jessline yang katanya adik bagi Brian.
Sial memikirkan semua ini membuat Laula pusing,ia memegangi kepalanya
"Non,kenapa?,pusing?" tanya salah seorang penjaga disini sambil duduk dihadapan Laula
"Enggak kok bli,aku ga apa-apa" jawab Laula
"Bli naon atuh neng,saya mah asli sunda tapi udah lama disini,panggil aja mang ujang,ari si bli mah tah nu bagian di vila" kekeh penjaga itu
"Ouhh gitu,mang ujang lama kerja disini?" tanya Laula membuka topik pembicaraan
"Lumayan neng,sekitar lima tahun,nih lah minum dulu biar enak ngobrol sambil minum kopi,biar kaya orang kaya nangan iye mah kopi murah" canda mang Ujang membuat Laula tersenyum
Laula menyeruput kopinya "Mang,tahu gak yang namanya Jessline?,dia sering sama Brian ga?" tanya Laula lagi
"Ga tahu,ari eneng kumaha kan mang Ujang mah bagian kuda mana tau kalo ada yang nama ini atau itu,tapi ya neng punten pisan da mamang mah baru liat si boss bawa cewe aduh meni geulis lagi ini mah cewenya" puji mang Ujang
"Bisa aja nih mamang mah" kekeh Laula
"Eh seriusan ini mah,neng teh ada hubungan apa sama bos Brian?" sekarang gantian mang Ujang yang bertanya
"Kepo mamang mah" ujar Laula
"Ari kepo teh naon?,merek kopi baru ya" sontak saja pernyataan mang Ujang membuat Laula tertawa keras sampai air matanya berlinang.
Di lain sisi Brian sedang mengatar Jessline untuk menaiki fastboat nya "Kak,kalo ga nanti malem besok harus dateng ya" ujar Jessline manja
"Iya,udah kamu hati-hati" Brian mengelus puncak kepala Jessline sebelum ia naik boat dan pergi
Setelah Jessline pergi Brian memutuskan mencari Laula sedari tadi tidak mendengar suara Laula,didalam vila tidak ada.
Brian berjalan kearah kadang kuda karena mendengar suara tawa Laula,Brian semakin mendekat dan sekarang berdiri tepat dibelakang Laula.
"Mang Ujang mah asik ya orang nya,ga kaya manusia es yang disana,udah imajinasi nya cetek,tukang bohong lagi" makian itu keluar dengan lancarnya membuat mang Ujang gugup karena ia melihat Brian
"Punten neng,mamang teh mau mandiin kuda dulu" pamit mang Ujang lalu pergi,membuat Laula kebingungan.
"Siapa yang tukang bohong Tunangan ku?" ujar suara yang sangat Laula
Laula menoleh dan dengan susah payah ia menelan salvia nya sebdiri "Eh ada mas Brian,udah selesai sama Jessline?" Laula balik bertanya
Brian tidak menjawab dan duduk ditempat yang tadi diduduki mang Ujang.
"Saya tanya siapa yang tukang bohong dan imajinasi cetek" tegas Brian membuat Laula gugup dan terpojok
"Itu eh...itu,,eh, loe,loe kan itu tukang bohong pertama loe bilang gue yang pertama tapi apa Jessline bisa nyampe disini,dan loe bilang permainan konyol loe yang konyol gue rasa loe tuh manusia tanpa imajinasi" ungkap Laula dengan berapai-api lalu pergi meninggalkan Brian.
Brian mengejar Laula dan menarik pergelangan tangannya hingga menubruk dada bidangnya.
"Kamu kenapa?" tanya Brian
"Apaan sih loe,lepas ga" brontak Laula
"Cemburu lagi ke Jessline" simpul Brian mempererat pelukannya
"Apaan sih,gue cape mau istirahat" sungut Laula melepaskan pelukan Brian
"Bukannya saya udah bilang dia udah kayak adik saya" Brian mencoba bersabar menghadapi Laula
"Adik,loe bilang adik?tapi loe bisa ngomong lembut ke dia,hangat ke dia,kalo dia adik gue apa pembantu loe,tempat latihan loe buat gombal,boneka percobaa,apa ha" amarah Laula pun menguap
"Kamu tunangan saya"
"Tunangan,iya pura-pura" jawab Laula acuh sambil berjalan lagi
"Kamu tunangan saya dan itu gak akan pernah berubah" ungkap Brian mencoba menghentikan Laula
"Basi loe" teriak Laula sambil berlari ke arah vila
Laula langsung masuk kedalam kamar yang tadi dan membaringkan tubuhnya di kasur dan membenamkan wajahnya dibantal
"Kenapa sih,hiks...,gue kaya artis ftv...,,,nagis kaya gini..,gara-gara om tua lagi" isak Laula.
"Huaaa,kenapa lagi si Jessline harua cantik mana lebih putih lagi" keluh Laula
Tapi semua tangisanya terhenti begitu mendengar suara langkah dan ia yakin itu pasti Brian karena sekarang orang itu udah berbaring disamping Laula.
Laula pura-pura tidur,Brian sebenarnya tahu tapi ia tidak menghiraukan dan malah memeluk Laula
"Jangan marah lagi dan selamat malam chinderella gagal nya saya" ucap Brian memeluk Laula
Laula hanya bisa diam dan mencoba tidur,semoga besok semua bisa ia lupakan walaupun mustahil
. . .
Gimana bt ga sama om kita satu ini??,comment ya
Oh ya yang mau beli pdf The Alexandro Familly bisa kontak ke 083108001643,Thanks
Sorry for typo dan keabsurdan ini ...
Thanks yang udah mau votte sama comment berati pahala anda bertambah😂😂
Big hug and kiss Viadoa😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
