Part 14

3.1K 288 23
                                    

Laula bangun dan duduk menatap Brian kesal dan kecewa,untuk persekian detik Laula hanya diam begitupun Brian.

"Loe cari kesempatan terus ya,kemaren peluk,cium,dan sekarang loe udah berani cium pundak gue.Eh gue bukan cewe sembarangan ya,kalo suka Jessline ciumnya tuh ke Jessline bukan gue,kita tuh cuma tungan pura-pura" omel Laula sambil menunjuk Brian

"Jangan menunjuk ke saya dan hentikan omong kosong kamu itu, semua ga berati apapun" kata Brian sambil memegang jari telunjuk Laula

"Omong kosong,loe bilang ga ada arti apapun terus kemaren ditaman hiburan loe cuekin gue itu ga berati apapun,loe bilang gue konyol itu ga berati apapun,dia nempel terus ke loe itu ga berati apapun,bahkan loe cium gue juga ga berati apapun,terus apa artinya gue" Laula menangis mengeluarkan unek-unek nya

"Benci gue sama loe" lirih Laula kemudian beranjak dari kamar,sedangan Brian hanya diam.

Laula berjalan kearah pantai dan mendudukan dirinya di pasir,ia menundukan wajahnya rasanya begitu sesak,rasanya air matanya enggak mau berhenti mengalir

"Gue benci loe om-om tua,gue benci sama loe" teriak Laula berharap sesak di dadanya hilang

Bria memperhatikan Laula dengan perasaan menyesal buka ini maksudnya,bukan seperti ini membuat Laula terluka
"Maafkan saya,bukan ini maksud saya" bisik Brian berlalu membiarkan Laula sendiri.

Setelah puas menangis Laula kembali ke villa,saat masuk ia melihat Brian sedang duduk dan memperhatikannya tapi ia lebih memilih untuk naik keatas.

"Sarapan dulu,saya tidak mau kamu sakit" ucap Brian menghentikan langkah Laula

"Ga laper gue" jawab Laula singkat

"Saya mau kamu makan atau kamu ga akan pernah ketemu temen-temen kamu yang pasti sekarang mereka lagi siap-siap buat party" Laula menoleh cepat menatap Brian yang masih sibuk dengan kopinya

"Bohong,pasti loe bohong" tudik Laula tak percaya

"Coba aja telpon temen kamu,kalo saya bener berati kamu harus makan" Brian menantang Laula.

"Ok,gue bakal telpon Elsa" ujar Laula merogoh saku celana nya untuk menelepon Elsa karena Elsa lah orang terpolos kedua setelah dia

"Loadspeaker,biar kita tau kamu yang kalah" ucap Brian melangkah menghampiri Laula

Tak lama sambungan telpon itu diangkat.

'Halo La,ada apa loe telpon gue?' sapa suara sebrang sana sedikit berteriak

"Loe ada dimana,kok berisik banget sih" tanya Laula

'Ha..,lagi..,belanja nih sama Enzy sama Adriano juga buat party nanti malem loe dateng kan" pernyataan Elsa membuat Brian tersenyum seolah-olah mengatakan 'saya menang'.

'Halo La,kok diam aja,udah dulu ya Enzy panggil gue' sambungan telponnya diputuskan sepihak

"Ya gue bakal makan,puas loe" Laula pergi kedapur dengan memghentakan kakinya kesal

Laula melihat semua hidangan khas Bali ada dimeja dan itu membuat ia menelan ludahnya,tiba-tiba perutnya berbunyi.

Ia langsung bergegas karena ada makanan yang sangat ia favorit kan jika di Bali yaitu bebek betutu

Ia langsung bergegas karena ada makanan yang sangat ia favorit kan jika di Bali yaitu bebek betutu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang